Selasa, 27 September 2011

SOAL MATEMATIKA : BILANGAN

1. Pada penjumlahan bilangan 3-angka berikut, huruf-huruf A, B, C, D, dan E masing-masing merupakan suatu angka yang berbeda.
Berapakah nilai dari A + B + C + D + E ?
(A) 34     (B) 21     (C) 32     (D) 27    (E) 24

2. Steve mulai berhitung dari 7 dan selanjutnya meningkat 3, sehingga menghasilkan deretan bilangan 7, 10, 13, dan seterusnya. Dave mulai berhitung mulai dari 2011 dan selanjunya menurun 5 angka, sehingga menghasilkan deretan bilangan 2011, 2006, 2001, dan seterusnya. Manakah diantara bilangan berikut yang akan muncul pada kedua deretan bilangan di atas?
(A) 1009   (B) 1006   (C) 1003   (D) 1001   (E) 1011

SOAL MATEMATIKA : REMT 2011 – MATHEMATICAL LOGISTICS

1. Selisih dua buah bilangan adalah 45, dan selisih kuadratnya adalah 3000. Berapakah jumlah kedua bilangan tersebut?

2. Delapan orang sedang bermain perang-perang, mereka dibagi menjadi dua kelompok yang masing-masing beranggotakan  4 orang per kelompok. Dengan berapa cara merekan dikelompokkan?

3. Jika bentuk (x + y + z)10 dijabarkan, dan disederhanakan, berapa banyak suku yang terbentuk?

4. Berapa bilangan bulat terkecil yang lebih dari 1.000.000?

5. Berapa banyak persegi panjang pada gambar berikut?

6. Jika saya melempar sepasang koin 6 kali, berapa kemungkinan munculnya gambar paling sedikit 5 kali dalam 6 kali pelemparan tersebut?

7. Berapa banyak deretan 10-huruf berbeda yang dapat dibuat dengan menggunakan huruf-huruf pada kata BOOKKEEPER?

8. Berapa bilangan rasional, dalam bentuk pecahan yang paling sederhana, yang dapat mewakili jumlah tak hingga 0.7 + 0.72 + 0.73 + 0.74 + …?

9. Saya dapat menempuh suatu jalan menanjak dengan kecepatan rata-rata 18 miles per hour. Saya kemudian kembali dengan kecepatan pada jalan menurun adalah 36 miles per hour. Berapa kecepatan rata-rata saya dalam perjalanan tersebut?

10. Berapakah nilai K pada persamaan berikut
Kx – 3y = 17
5x + 2y = 3
Sehingga tidak mempunyai solusi real?

Minggu, 25 September 2011

KETEGUHAN SEORANG PEMUDA


Konon ada seorang pemuda bernama Tsabit bin Ibrahim, dia sedang berjalan disamping perkebunan, tiba-tiba ada sebuah apel yang jatuh, Tsabit mengambil buah apel dan memakannya. Tak lama kemudian dirinya menyadari bahwa buah apel itu bukanlah miliknya. Tsabit memasuki kebun dan menemui penjaga kebun. Tsabit memohon kerelaan kepada pemiliknya agar diberikan kerelaan apel yang telah dimakannya tetapi penjaga kebun bukan pemiliknya. penjaga kebun itu kemudian menunjukkan arah rumah sang majikannya.
Sekalipun jauh, Tsabit menuju rumah pemilik kebun. Sesampai di rumah pemilik kebun, Tsabit memperkenalkan dirinya dan memohon keikhlasan atas apel yang telah dimakannya. Pemilik kebun merasa kagum dengan kejujuran Tsabit.
'Aku akan mengikhlaskan apel yang telah engkau makan namun dengan satu syarat, engkau harus menikahi putriku,' kata sang pemilik kebun dan Tsabit menyetujuinya.
'Akan tetapi putriku ini buta, tuli dan tidak bisa berjalan, 'lanjut sang pemilik kebun. Tsabit tak menolak syarat itu karena Tsabit hanya mengharapkan keridhaan Alloh SWT. Setelah menikah Tsabit menemui istrinya. begitu sangat terkejutnya Tsabit ternyata perempuan yang telah dinikahinya tidak buta, tuli dan tidak berjalan melainkan sangat cantik dan lembut. Istrinya pun menjelaskan kepada Tsabit bahwa dirinya buta, yang dimaksud buta dari melihat hal-hal yang diharamkan Alloh SWT, aku tuli, maksudnya tuli dari suara-suara yang tidak diridhoi oleh Alloh SWT, aku bisu, bisu yang dimaksud hanya menggunakan lidahku untuk berdzikir. Aku tidak bisa berjalan itu artinya kakiku hanya digunakan untuk melangkah ke tempat yang diberkahi oleh Alloh SWT.
Akhirnya mereka berdua hidup bahagia dalam ketaatan pada Sang Khaliq, mereka dikaruniai seorang putra yang sholeh dikemudian hari yang kita kenal salah satu diantara 4 Imam dialam dibidang kajian Fiqh dengan nama Imam Hanafi atau Abu Hanifah.
Pesan cerita ini adalah tentang pemuda yang bernama Tsabit bin Ibrahim dalam menjaga keteguhan dan kesucian dirinya untuk mendapatkan keridhaan Alloh SWT oleh karena mari kita menjaga dengan keteguhan yang sungguh-sungguh kesucian hati dan perbuatan kita.
---
Senantiasa bertasbih kepada Alloh apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Raja  Yang Maha Suci, yang Maha Perkasa Lagi Maha Bijaksana. ( QS: Al-Jumu'ah. 62:1).

Menjadi Pemimpin Yang Dicintai

Saudaraku yang budiman, karena sifat takabur begitu buruk sehingga Allah SWT menggolongkan ahli takabur "Laa yadkhulil djannah man kaana fi qolbihi mitsqola dzarrotin min … ". "Tidak akan masuk surga orang yang didalam hatinya terdapat takabur walau sebesar biji dzarroh". Jika ingin selamat dan mulia maka kita harus tahu apa yang membuat kita mulia dan selamat. Berkaitan dengan keinginan kita memiliki seorang pemimpin yang dapat memimpin bangsa ini menjadi lebih baik, maka kita perlu pemimpin yang memiliki Kriteria Pemimpin 5 T ABC yaitu :

T Pertama adalah Tauladan
Keteladanan merupakan salah satu pilar utama yang tercermin pada sikap yang tidak menyuruh orang sebelum mengerjakan hal itu sendiri serta tidak melarang orang lain sebelum melarang dirinya sendiri. Seorang pemimpin dipastikan akan jatuh ketika tidak ada kesamaan antara perkataan dan perbuatan

T Kedua adalah Tawadhu
Tawadhu merupakan sifat yang berlawanan dengan sifat takabur.

T Ketiga adalah Telaten
Seorang pemimpin pada dasarnya adalah Qodimuhum : Pelayan. Ketelatenan merupakan ciri orang yang dapat memimpin dengan baik.

T Keempat adalah Tanggungjawab
Kehormatan seorang pemimpin adalah keberaniannya untuk berada di barisan depan dalam memikul tanggung jawab.

T Kelima adalah Teguh pendirian, Konsisten Atau Istikomah
Pemimpin yang senang berubah pendirian tidak akan dapat memimpin dengan baik.

Sedangkan ABC adalah :

A dari kata Adil

Dia tidak akan pernah berpihak baik kepada keluarga, kelompok atau partai melainkan hanya berpihak kepada kebenaran.

B dari kata Bijak

Orang yang bijak adalah orang yang dapat mengambil sikap yang paling utama diantara yang terbaik. Kata kata yang bijak adalah kata kata yang utama diantara kata kata yang baik. Oleh karena itu, orang tidak akan menjadi bijak kecuali yang terbiasa dengan bersikap, berkata, atau berpikiran terbaik. Disamping itu seorang pemimpin yang baik akan selalu berusaha melakukan yang terbaik maka dia akan dapat menjadi orang yang bijak.Sebaliknya orang yang terbiasa dengan pikiran, perilaku dan perkataan yang kotor maka dia tidak akan dapat bersikap bijak.

C dari kata Cinta

Pemimpin sejati dapat memotivasi atau membuat orang terggerak dari dalam dirinya disamping dicintai oleh pengikutnya. Cinta pengikut yang berimbang antara perasaan dan akal. Kalau pemimpin dicintai berdasarkan emosi maka ketika akalnya melihat maka akan turun kecintaan kepercayaannya terhadap pemimpin tersebut. Hal ini akan membuat orang mendoakan orang yang dicintainya tersebut, karena telah berhasil memotivasi untuk bergerak dan berprestasi. Pemimpin yang dibutuhkan di Indonesia adalah pemimpin yang dicintai. Cinta tidak dapat dipaksa. Cinta tidak akan diperoleh dengan menggunakan bom atau tentara.

Cinta masyarakat hanya ada kalau pemimpin bersikap adil dan bijak terhadap permasalahan yang ada. Jika perlakuan yang diberikan semena-mena maka sebanyak apapun senjata tidak akan membuat aman diri kita karena senjata, karena kekerasan tidak bisa menimbulkan cinta malah sebaliknya akan menimbulkan benci.

Ciri lain dari Pemimpin yang baik adalah dia harus dapat mengendalikan dirinya, pikiran, kata kata maupun sikap. Karena tidak mungkin mengendalikan orang lain tanpa dapat mengendalikan dirinya sendiri. Salah satu ciri orang yang dapat mengendalikan dirinya adalah tawadhu atau rendah hati yang merupakan lawan kata dari takabur atau sombong.

Jangan melihat orang lain lebih rendah dari kita. Belajarlah menyuruh dengan kata terbaik, ketika orang tidak mau mengatakan maaf atau terima kasih itulah tanda tanda adanya kesombongan orang tersebut. Marilah kita berlatih untuk menghormati orang lain, menyikapi orang lain dengan sikap terbaik sehingga orang tidak merasa direndahkan oleh kita. Itulah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Wallahu a’lam.

Agar Tidak Tersesat di Masjidil Haram


Jika Anda datang ke Masjidil Haram diwaktu musim haji, suasana Masjid selalu ramai. Karena itu, janganlah berharap suasana tenang, mencari tempat ””lowong”” di Masjidil Haram bisa dibilang cukup sulit.
Hampir semua sudut bangunan memiliki kemiripan, sehingga dapat memicu jemaah tersesat ketika hendak keluar dari masjid untuk kembali ke pemondokan.  Sementara itu untuk masuk ke Masjidil Haram bisa melalui berbagai sudut karena banyak pintu yang tersedia.
Ada beberapa tips untuk menghindari tersesat di masjidil Haram:
  • Datang lebih awal dari waktu shalat. Paling tidak, satu jam atau setengah jam sebelum azan berkumandang.
  • Sebelum masuk masjid, sejenak amati bangunan sekitarnya yang dapat mencirikan darimana Anda datang dan masuk masjidil Haram, jika memungkinkan baca nama pintu masjid.
  • Setelah masuk pintu masjid, usahakan jalan lurus menuju bangunan kabah, ketika kaki menginjakkan halaman kabah tengoklah kearah atas bangunan masjid, cari tanda yang dapat mencirikan dari mana Anda mulai masuk.
  • Janganlah segan bertanya kepada askar, sebutkan nama pintu dimana Anda tadi masuk ke Masjid
  • Hal terakhir yang patut diingat terus adalah memantapkan niat dan sikap ikhlas selama di Masjidil Haram. Niat dan sikap ikhlas terbukti manjur untuk mengantarkan jamaah mendapatkan kemudahan dan kelancaran selama ibadah.  

Mencium Hajar Aswad

Jika mengikuti metode yang berlaku umum, untuk mencium hajar aswad harus melalui salah satu sudut ka””””bah yang diberi nama rukun Yamani. Jalur ini sudah dapat dipastikan sangat padat, dan jika kita tidak memiliki tenaga cukup kuat sangat tidak disarankan karena akan berakibat kecelakaan.
Ada beberapa metode yang pantas untuk diikuti yaitu:
  • Metode yang biasa digunakan para calo untuk mengantar mencium hajar aswad. Jamaah cukup memulai dari Multazam dengan merapat ke area Ka””””bah dan terus berpegangan pada pinggiran marmer, tempat seorang tentara bertengger saat menjaga Hajar Aswad. Ketika jamaah lain yang antre dari Rukun Yamani sedang bergantian ke depan Hajar Aswad, jamaah dari Multazam masuk ke Hajar Aswad. Dengan cara itulah, jamaah bisa mencium Hajar Aswad dengan mudah. Sudah banyak pengalaman yang membuktikan ””””keampuhan”””” metode Multazam tersebut. Seorang kawan yang pernah pergi haji bahkan menceritakan, dengan metode itu, dirinya berhasil mencium Hajar Aswad tiga kali dalam satu hari.
  • Mengambil waktu yang tidak terlalu padat, biasanya pada tengah malam (pk 01.00)
  • Usahakan jangan sedang dalam kondisi mengenakan pakaian ikram, karena ada kemungkinan pakaian akan terlepas dari badan. 

Tips Saat Wukuf


Wukuf di padang Arafah artinya berhenti atau berdiam diri, adalah salah satu rukun haji, jika dalam rangkaian haji seseorang tidak melakukan wukuf maka hajinya tidak sah.
Wukuf dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, dari Dzuhur sampai matahari terbenam, momen yang paling ijabah ini biasanya digunakan jamaah untuk berdoa, zikir, dan membaca Alquran.
Karena semua jamaah haji berada di padang arafah, maka tidaklah mudah kita datang dan pergi sesuai waktu yang dianjurkan. Biasanya jamaah sudah datang lebih awal bahkan tidak sedikit yang sudah datang sehari sebelumnya.
Di Arafah jamaah menginap dan berlindung dari sengatan matahari di tenda-tenda, perubahan cuaca antara siang dan malam yang ekstrem kadang membuat tubuh rentan terhadap berbagai gangguan penyakit. Apalagi usai wukuf jamaah harus menempuh perjalanan darat menuju Musdalifah dan ke Mina untuk melempar jumroh. Tidak sedikit jamaah yang menempuh jalan kaki daripada menunggu bus pengangkut yang sering macet sampai berjam-jam. Ibadah fisik ini memerlukan stamina tubuh yang prima.
Di Arafah segala fasilias umum seperti MCK sangat terbatas, air menjadi barang langka.
Agar tubuh tetap bugar dan dapat beribadah dengan khusuk, inilah tips  selama berada di Arafah:
  • Jaga stamina dengan makanan bergizi, banyak makan buah, banyak minum, dan jangan makan dan minum yang Anda belum pernah mengenalnya, ini untuk menjaga agar tidak sakit perut.
  • Istirahat cukup
  • Membawa masker basah untuk menjaga kelembaban mulut dan tenggorokan.
  • Membawa gayung kecil, karena banyak MCK yang gayungnya raib entah kemana.
  • Membawa pakaian ihram lebih dari satu
  • Membawa kipas, payung, senter, tikar kecil, botol untuk persediaan air minum, serta makanan ringan.
  • Membawa obat-obatan ringan yang biasa dikonsumsi jika terjadi gangguan kesehatan.
(Slamet Riyanto)

Tips Melempar Jumroh


Setelah wukuf di Arafah jemaah haji akan melempar jumroh di Mina dan mereka akan berada di Mina selama tiga hari di sini.
Saat ini tempat melempar jumroh dibuat lima lantai yang dapat menampung 300 ribu jamaah. Ada hal yang menarik dari renovasi tempat jumrah, jika anggota jamaah datang dari salah satu pintu, maka mereka tidak mungkin bertemu dengan anggota jamaah yang datang dari pintu lain.
Mereka yang datang dari arah Mina (barat) akan masuk melalui lantai pertama, sementara jemaah dari Mina (selatan) berada di lantai dua.
Lantai tiga diperuntukkan bagi jemaah yang datang dari Mina pusat (Jl. Raja Fahd dan lereng bukit Mina), sedangkan lantai keempat untuk jamaah yang datang dari arah Jl. Raja Abdulaziz.
Rangkaian kamera pengawas memonitor setiap sudut ruangan dan dihubungkan ke pos kendali keamanan untuk mengantisipasi layanan darurat jika terjadi kecelakaan.
Ada tiga tempat ritual pelemparan yaitu jumroh Aqobah, Ula, dan Wustha, dan berikut tips-tips melempar jumrah.
1. Para jemaah mengumpulkan batu-batuan tersebut di hamparan tanah Muzdalifah.
2. Janganlah terburu – buru ketika ingin melempar batu jumrah, bersabarlah.
3. Kenakanlah sepatu ketika melempar jumroh.
4. Jika anda tidak mampu melempar maka terdapat jasa pelayanan yang akan menggantikannya.
5. Setelah selesai para jemaah bisa melakukan tahalul.
antara/taufik rachman

Pengertian Haji dan Umroh


Pengertian Haji
Haji adalah salah satu rukun Islam yang lima. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan bagi kaum muslim yang mampu secara material, fisik, maupun keilmuan dengan berkunjung ke beberapa tempat di Arab Saudi dan melaksanakan beberapa kegiatan pada satu waktu yang telah ditentukan yaitu pada bulan Dzulhijjah.
Secara estimologi (bahasa), Haji berarti niat (Al Qasdu), sedangkan menurut syara’ berarti Niat menuju Baitul Haram dengan amal-amal yang khusus.Temat-tempat tertentu yang dimaksud dalam definisi diatas adalah selain Ka’bah dan Mas’a (tempat sa’i), juga Padang Arafah (tempat wukuf), Muzdalifah (tempat mabit), dan Mina (tempat melontar jumroh).
Sedangkan yang dimaksud dengan waktu tertentu adalah bulan-bulan haji yaitu dimulai dari Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Amalan ibadah tertentu ialah thawaf, sa’i, wukuf, mazbit di Muzdalifah, melontar jumroh, dan mabit di Mina.
Pengertian Umroh
Umrah adalah berkunjung ke Ka’bah untuk melakukan serangkaian ibadah dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan. Umroh disunahkan bagi muslim yang mampu. Umroh dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada hari Arafah yaitu tgl 10 Zulhijah dan hari-hari Tasyrik yaitu tgl 11,12,13 Zulhijah. Melaksanakan Umroh pada bulan Ramadhan sama nilainya dengan melakukan Ibadah Haji (Hadits Muslim) 
Jenis-jenis Haji
Haji Ifrad, artinya menyendiri
Pelaksanaan ibadah haji disebut ifrad jika sesorang melaksanakan ibadah haji dan umroh dilaksanakan secara sendiri-sendiri, dengan mendahulukan ibadah haji. Artinya, ketika calon jamaah haji mengenakan pakaian ihram di miqat-nya, hanya berniat melaksanakan ibadah haji. Jika ibadah hajinya sudah selesai, maka orang tersebut mengenakan ihram kembali untuk melaksanakan ibadah umroh.
Haji Tamattu’, artinya bersenang-senang
Pelaksanaan ibadah haji disebut Tamattu’ jika seseorang melaksanakan ibadah umroh dan Haji di bulan haji yang sama dengan mendahulukan ibadah Umroh. Artinya, ketika seseorang mengenakan pakaian ihram di miqat-nya, hanya berniat melaksanakan ibadah Umroh. Jika ibadah Umrohnya sudah selesai, maka orang tersebut mengenakan ihram kembali untuk melaksanakan ibadah Haji.
Tamattu’ dapat juga berarti melaksanakan ibadah Umroh dan Haji didalam bulan-bulan serta didalam tahun yang sama, tanpa terlebih dahulu pulang ke negeri asal.
Haji Qiran, artinya menggabungkan
Pelaksanaan ibadah Haji disebut Qiran jika seseorang melaksanakan ibadah Haji dan Umroh disatukan atau menyekaliguskan berihram untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Haji Qiran dilakukan dengan tetap berpakaian ihram sejak miqat makani dan melaksanakan semua rukun dan wajib haji sampai selesai, meskipun mungkin akan memakan waktu lama. 
Rukun dan Wajib Haji
Rukun haji :
  1. Ihram
  2. Thawaf Ziyarah (disebut juga dengan Thawaf Ifadhah)
  3. Sa’ie
  4. Wuquf di padang Arafah
Apabila salah satu rukun haji di atas tidak dilaksanakan maka hajinya batal. Sedangkan Abu Hanifah berpendapat bahwa rukun haji hanya ada 2 yaitu: Wuquf dan Thawaf. Ihram dan Sa’I tidak dimasukkan ke dalam rukun karena menurut beliau, ihram adalah syarat sah haji dan sa’I adalah yang wajib dilakukan dalam haji (wajib haji). Sementara Imam syafi’ie berpendapat bahwa rukun haji ada 6 yaitu: Ihram, Thawaf, Sa’ie, Wuquf, Mencukur rambut, dan Tertib berurutan).(Kitabul Fiqh Ala Madzhabil Arba’ah 1/578).
Wajib Haji
  1. Iharam dimulai dari miqat yang telah ditentukan
  2. Wuquf di Arafah sampai matahari tenggelam
  3. Mabit di Mina
  4. Mabit di Muzdalifah hingga lewat setengah malam
  5. Melempar jumrah
  6. Mencukur rambut
  7. Tawaf Wada’
Syarat-syarat Wajib Haji
  1. Islam
  2. Berakal
  3. Baligh
  4. Mampu
Mewakilkan Seseorang Untuk Berhaji
Tidak boleh bagi seseorang berhaji untuk orang lain kecuali setelah ia berhaji untuk dirinya sendiri. Rasulullah bersabda: Berhajilah untuk dirimu sendiri, kemudian engkau berhaji untuknya. 
Haji Bagi Anak-anak yang belum Baligh
Tidaklah wajib bagi anak-anak untuk berhaji kecuali ia telah baligh. Namun jika ia telah berhaji maka hajinya sah sebagaimana yang telah diriwayatkan Ibnu Abbas ra bahwa Rasulullah r berjumpa dengan seorang berkendaraan dikawasan Ar-Rauha beliau bersabda: Siapakah kalian? Mereka menjawab: Kami orang-orang muslim, mereka balik bertanya: Siapa anda? Beliau menjawab: Saya Rasul Allah. Lalu ada seorang anak gadis yang masih kecil bertanya: Apakh ini yang disebut haji? Beliau menjawab: Ya dan bagimu pahala (HR. Ahmad, Muslim, Abu Daud, dan An Nasa dishahihkan oleh At Tirmidzi). 
Rangkaian Ibadah Haji dan Umroh:
Rangkaian kegiatan ibadah Haji
  1. Sebelum tanggal 8 Dzulhijjah, calon jamaah haji mulai berbondong untuk melaksanakan Tawaf Haji di Masjid Al Haram, Makkah.
  2. Calon jamaah haji memakai pakaian Ihram (dua lembar kain tanpa jahitan sebagai pakaian haji), sesuai miqatnya, kemudian berniat haji, dan membaca bacaan Talbiyah, yaitu mengucapkan Labbaikallahumma labbaik labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika laka..
  3. Tanggal 9 Dzulhijjah, pagi harinya semua calon jamaah haji menuju ke padang Arafah untuk menjalankan ibadah wukuf. Kemudian jamaah melaksanakan ibadah Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di padang Arafah hingga Maghrib datang.
  4. Tanggal 9 Dzulhijjah malam, jamaah menuju ke Muzdalifah untuk mabbit (bermalam) dan mengambil batu untuk melontar jumroh secukupnya.
  5. Tanggal 9 Dzulhijjah tengah malam (setelah mabbit) jamaah meneruskan perjalanan ke Mina untuk melaksanakan ibadah melontar Jumroh
  6. Tanggal 10 Dzulhijjah, jamaah melaksanakan ibadah melempar Jumroh sebanyak tujuh kali ke Jumroh Aqobah sebagai simbolisasi mengusir setan. Dilanjutkan dengan tahalul yaitu mencukur rambut atau sebagian rambut.
  7. Jika jamaah mengambil nafar awal maka dapat dilanjutkan perjalanan ke Masjidil Haram untuk Tawaf Haji (menyelesaikan Haji)
  8. Sedangkan jika mengambil nafar akhir jamaah tetap tinggal di Mina dan dilanjutkan dengan melontar jumroh sambungan (Ula dan Wustha).
  9. Tanggal 11 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
  10. Tanggal 12 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
  11. Jamaah haji kembali ke Makkah untuk melaksanakan Thawaf Wada’ (Thawaf perpisahan) sebelum pulang ke negara masing-masing
Rangkaian Kegiatan Ibadah Umrah
  1. Diawali dengan mandi besar (janabah) sebelum ihram untuk umrah.
  2. mengenakan pakaian ihram. Untuk lelaki 2 kain yang dijadikan sarung dan selendang, sedangkan untuk wanita memakai pakaian apa saja yang menutup aurat tanpa ada hiasannya dan tidak memakai cadar atau sarung tangan.
  3. Niat umrah dalam hati dan mengucapkan Labbaika ‘umrotan atau Labbaikallahumma bi’umrotin. Kemudian bertalbiyah dengan dikeraskan suaranya bagi laki-laki dan cukup dengan suara yang didengar orang yang ada di sampingnya bagi wanita, yaitu mengucapkan Labbaikallahumma labbaik labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika laka.
  4. Sesampai Masjidil Haram menuju ka’bah, lakukan thawaf sebanyak 7 kali putaran.3 putaran pertama jalan cepat dan sisanya jalan biasa. Thowaf diawali dan diakhiri di hajar aswad dan ka’bah dijadikan berada di sebelah kiri. Setiap putaran menuju hajar aswad sambil menyentuhnya dengan tangan kanan dan menciumnya jika mampu dan mengucapkan Bismillahi wallahu akbar. Jika tidak bisa menyentuh dan menciumya, maka cukup memberi isyarat dan berkata Allahu akbar.
  5. Shalat 2 raka’at di belakang maqam Ibrahim jika bisa atau di tempat lainnya di masjidil haram dengan membaca surat Al-Kafirun pada raka’at pertama dan Al-Ikhlas pada raka’at kedua.
  6. Selanjutnya Sa’i dengan naik ke bukit Shofa dan menghadap kiblat sambil mengangkat kedua tangan dan mengucapkan Innash shofa wal marwata min sya’aairillah. Abda’u bima bada’allahu bihi (Aku memulai dengan apa yang Allah memulainya). Kemudian bertakbir 3 kali tanpa memberi isyarat dan mengucapkan Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu. Lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai’in qodiir. Laa ilaha illallahu wahdahu anjaza wa’dahu wa shodaqo ‘abdahu wa hazamal ahzaaba wahdahu 3x. Kemudian berdoa sekehendaknya. Sa’i dilakukan sebanyak 7 kali dengan hitungan berangkat satu kali dan kembalinya dihitung satu kali, diawali di bukit Shofa dan diakhiri di bukit Marwah.
  7. Mencukur rambut kepala bagi lelaki dan memotongnya sebatas ujung jari bagi wanita.
  8. Ibadah Umroh selesai
Persiapan Ibadah Haji
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum menunaikan ibadah Haji
  1. Membersihkan diri dari dosa dan kesalahan baik langsung kepada Allah SWT. maupun kepada sesama manusia.
  2. Karena ibadah Haji adalah ibadah fisik, maka perlu mempersiapkan mental untuk mengikuti seluruh rangkaian ibadah haji yang memerlukan stamina tinggi, keikhlasan dan kepasrahan kepada Allah SWT.
  3. Mempersiapkan biaya, baik selama dalam perjalanan haji, maupun untuk nafkah keluarg yang ditinggalkan.
  4. Melaksanakan kewajiban-kewajiban yang berhubungan dengan harta kekayaan, seperti zakat, nadzar, hutang, infaq dan shadaqah.
  5. Melaksanakan janji yang pernah diucapkan.
  6. Menyelesaikan segala urusan yang berhubungan dengan keluarga yang akan ditinggalkan.7. Memohon do’a restu kepada kedua orang tua (jika masih hidup)
  7. Mempersiapkan ilmu dan pengetahuan agama, dan mengikuti kegiatan manasik haji.
  8. Mempersiapkan obat-obatan pribadi selama menjalankan ibadah haji.
  9. Mempersiapkan beberapa perlengkapan untuk keperluan selama perjalanan ibadah Haji:
Perlengkapan Pria
  1. Kain Ihram dua stel
  2. Baju sehari-hari secukupnya
  3. Ikat pinggang
  4. Keperluan mandi
Perlengkapan Wanita
  1. Mukena minimal 2 buah
  2. Pakaian ihram (rok putih dan mukena atas putih) 2 set
  3. Pakaian sehari-hari secukupnya
  4. Kaos kaki secukupnya
Perlengkapan untuk Pria dan Wanita
  1. Pakaian penghangat
  2. Selimut
  3. Sandal jepit
  4. Sepatu sandal atau sendal gunung
  5. Obat-obatan pribadi
  6. Gunting kecil utk Tahallul
  7. Payung
  8. Senter kecil (untuk penerangan saat mengambil batu di Musdalifah)
  9. Kantong kecil untuk menyimpan batu kerikil persiapan melempar jumroh
  10. Kantong sandal untuk tempat sandal saat di Masjid
  11. Pelembab atau cream, gunakan untuk tangan dan kaki
  12. Biaya untuk dam, kurban dsb.
Lokasi Utama Ibadah Haji dan Umroh
Makkah Al Mukaromah
Di kota Makkah Al-Mukaromah inilah terdapat Masjidil Haram yang didalamnya terdapat Ka’bah yang merupakan kiblat ibadah umat Islam sedunia. Dalam rangkaian perjalanan ibadah haji, Makkah menjadi tempat pembuka dan penutup ibadah haji.
Padang Arafah
Padang Arafah terdapat di sebelah timur Kota Makkah. Padang Arafah dikenal sebagai tempat pusatnya haji, sebagai tempat pelaksanaan ibadah wukuf yang merupakan rukun haji. Di Padang Arafah juga terdapat Jabal Rahmah tempat pertama kali pertemuan Nabi Adam dan Hawa. Di luar musim haji, daerah ini tidak dipakai.
Kota Muzdalifah
Kota ini tidak jauh dari kota Mina dan Arafah Mota Muzdalifah merupakan tempat jamaah calon haji melakukan Mabit (bermalam) dan mengambil batu untuk melontar Jumroh di Kota Mina.
Kota Mina
Kota Mina merupakan tempat berdirinya tugu (jumrah), yaitu tempat pelaksanaan melontarkan batu ke tugu (jumrah) sebagai simbolisasi tindakan nabi Ibrahim ketika mengusir setan. Disana terdapat tiga jumrah yaitu jumrah Aqabah, Jumrah Ula, dan Jumrah Wustha. 
(S.Riyanto)

Gambaran Kehidupan Manusia Setelah Mati

Sahabat Ma'adz bin Jabal bertanya kepada Rasulullah, "Ya Rasulullah...terangkan kepadaku tentang makna firman Allah "ketika ditiup sangkakala, lalu kamu datang berkelompok-kelompok"". Lalu menangislah Rasulullah SAW. Cucuran air matanya membasahi pakaiannya. Engkau telah menanyakan sesuatu yang dahsyat. Umatku akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam 12 kelompok-kelompok tabiat.

* Kelompok pertama : Dibangkitkan tanpa kaki dan tangan, seraya terdengar suara dari sisiNya,"Mereka adalah orang-orang yang mengganggu tetangganya. Maka inilah ganjarannya dan nerakalah tempatnya".

* Kelompok kedua : Dibangkitkan dalam bentuk babi, seraya terdengar suara dari sisiNya, "Inilah balasan bagi orang-orang yang bermalas-malasan melakukan sholat dan nerakalah tempatnya".

* Kelompok ketiga : Dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan perutnya besar menggunung yang dipenuhi ular dan kalajengking, seraya terdengar suara dari sisiNya, "Inilah ganjaran orang-orang yang menahan zakat dan nerakalah tempatnya".

* Kelompok keempat : Dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan darah mengalir dari mulut, seraya terdengar suara dari sisiNya, "Inilah ganjaran bagi orang-orang yang berdusta dalam perkara jual beli dan nerakalah tempatnya".

* Kelompok kelima : Dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan bau busuk, lebih busuk dari bau bangkai. seraya terdengar suara dari sisiNya, "inilah ganjaran bagi orang-orang yang melakukan maksiat (perbuatan yang tidak sesuai dengan syariat islam) secara sembunyi karena takut terlihat orang tapi tidak takut dari pengawasan Allah dan nerakalah tempatnya".

* Kelompok keenam : Dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan terputus lehernya, seraya terdengar suara dari sisiNya, "Inilah ganjaran bagi orang-orang yang memberikan kesaksian palsu dan nerakalah tempatnya".

* kelompok ketujuh : Dibangkitkan dari kuburnya tanpa memiliki lidah dan dari mulutnya keluar darah dan nanah. Seraya terdengar suara dari sisiNya, "inilah ganjaran bagi orang-orang yang tidak mau memberikan kesaksian dan nerakalah tempatnya".

* Kelompok kedelapan : Dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan tertunduk dan kedua kakinya berada diatas kepala, seraya terdengar suara dari sisiNya, "inilah ganjaran bagi orang-orang yang suka melakukan zina dan terlanjur mati sebelum bertobat dan nerakalah tempatnya".

* Kelompok kesembilan : Dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan berwajah hitam dan matanya biru serta perutnya penuh api, seraya terdengar suara dari sisiNya, "Inilah ganjaran bagi orang-orang yang memakan harta dan merampas hak anak-anak yatim secara zalim dan nerakalah tempatnya".

* Kelompok kesepuluh : Dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan sakit kusta dan sopak, seraya terdengar suara dari sisiNya, "Inilah ganjaran bagi orang-orang yang mendurhakai orang tuanya dfan nerakalah tempatnya".

* Kelompok kesebelas : Dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan buta hati, buta mata. Giginya seperti tanduk kerbau. Bibir dan lidahnya bergelantungan mencapai dada, perut dan paha. Dan dari perutnya keluar kotoran. Seraya terdengar suara dari sisiNya, "Inilah ganjaran bagi orang-orang yang meminum khamr (yang memabukan/alkohol) dan nerakalah tempatnya".

* Kelompok kedua belas : Dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan wajah bercahaya, seperti bulan purnama. Melewati Shirath Al-Mustaqim secepat kilat menyambar angin. Seraya terdengar suara dari sisiNya "Mereka adalah orang-orang yang melakukan amal sholeh kebajikan. Menjauhi segala kemaksiatan. Rajin memenuhi panggilan sholat dan mati setelah bertobat. Maka ganjaran mereka adalah Pengampunan, Rahmat, dan Ridho serta Surga dari ALLAH SWT".

"Ya Alllah,,, masukanlah hambaMU ini ke dalam golongan orang-orang yang selalu beriman kepadaMu ya Allah,,, jauhkan panas api neraka dari kami ya Allah....."

INSTRUMEN OBSERVASI KELAS

INSTRUMEN OBSERVASI KELAS

Nama Guru                :…………………………………………..
Mata Pelajaran          :…………………………………………..
Tanggal                      :…………………………………………..
Sekolah                       :…………………………………………..
Alamat                        :…………………………………………..

I.         PERSIAPAN

ASPEK YANG DIAMATI
SKOR
KET.
1
2
3
4
5
1.     Program tahunan. memuat Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan pembagian alokasi waktu selama satu tahun pelajaran sesuai dengan minggu efektif belajar.






2.     Program semester. memuat Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, pembagian alokasi waktu, dan rincian penyajian pada minggu-minggu tertentu selama satu semester sesuai dengan minggu efektif belajar.






3.     Silabus. memuat Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran, Indikator, Penilaian, Alokasi waktu, dan Sumber belajar






4.     KKM untuk KD yang dibahas. Kriteria Ketuntasan Minimum untuk Kompetensi Dasar yang sedang dibahas > 75 dan sesuai dengan aturan perhitungan criteria tersebut, dan ditulis pada kolom keterangan nilai KKMnya






5.     Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Memuat tujuan dan kegiatan pembelajaran yang sistematis dan logis, serta melibatkan siswa secara aktif untuk mencapai tujuan pembelajaran/indikator/KD,materi pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.






6.     Buku nilai. berisi nilai-nilai siswa untuk semua penilaian yang telah dilaksanakan, baik untuk pengetahuan, praktik, maupun sikap.








II. Kegiatan Pembelajaran

ASPEK YANG DIAMATI
SKOR
KET.
1
2
3
4
5
A.   Pendahuluan






1.   Kesiapan alat bantu dan media pembelajaran (Sumber Belajar).
Menyiapkan sumber belajar yang diperlukan secara lengkap






2.   Motivasi
a.    Mengawali pelajaran dengan ceria
b.    Menunjukkan kegunaan Kompetensi Dasar (KD) yang akan dibahas dalam kehidupan sehari-hari atau hubungannya dengan mata pelajaran yang Lain,
c.     Memberi permasalahan yang menantang sehingga membangkitkan keinginan siswa untuk memecahkannya






3.   Apersepsi.
Mengajukan pertanyaan mengenai materi pelajaran yang lalu yang berhubungan dengan materi yang akan dibahas.






4.   Kejelasan Kompetensi Dasar/ Indikator.
Menyampaikan baik lisan maupun tertulis KD/Indikator yang harus dikuasai siswa setelah selesai pembelajaran.






5.   Kesiapan bahan ajar (Sumber Belajar).
Menyiapkan bahan ajar, baik berupa buku teks, modul, kaset/cd pembelajaran, dsb.






B.   Kegiatan Pokok






1.   Penguasaan Materi
a.    Mantap, percaya diri, dan tidak ragu-ragu dalam menyajikan pembelajaran.
b.    Pertanyaan-pertanyaan siswa dijawab dengan tepat.
c.     Kebenaran konsep-konsep yang disampaikan.






2.   Pengelolaan kelas.
a.    Terdapat kemudahan bagi siswa untuk berinteraksi dengan guru
b.    Terdapat kemudahan bagi siswa untuk berinteraksi antar teman
c.     Terdapat kemudahan bagi siswa bahan ajar, dan alat-alat pembelajaran ( Sumber Belajar)






3.   Pengelolaan waktu.
a.    Menggunakan waktu sesuai alokasi yang disediakan.
b.    Waktu yang tersedia lebih banyak digunakan untuk kegiatan siswa dibandingkan dengan kegiatan guru







4.   Metode/pendekatan Pembelajaran
a.    Menggunakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa
b.    Langkah-langkah pembelajaran dilakukan secara tertib dan sistematis
c.     Kegiatan pembelajaran menggunakan metode yang bervariasi.






5.   Penggunaan alat bantu/ media pembelajaran
Terampil, efektif, dan efisien dalam menggunakan alat bantu/ media pembelajaran (Sumber Belajar) yang telah disiapkan






6.   Peran guru sebagai fasilitator
a.    Memberi kesempatan/ memfasilitasi siswa untuk melakukan berbagai kegiatan dalam upaya pencapaian indikator/kompetensi dasar.
b.    Selalu siap membantu siswa bila diperlukan.






7.    Teknik bertanya.
a.    Mengajukan pertanyaan kepada semua siswa,
b.    memberi waktu tunggu bagi siswa untuk berpikir
c.     Menghindari jawaban serentak dengan menunjuk salah seorang siswa untuk menjawab
d.    Dalam menanggapi pertanyaan/ jawaban siswa, sikap guru menunjukkan sabar mendengarkan sampai selesai (tidak memotong pertanyaan/jawaban siswa),
e.    Tidak mencemooh siswa walaupun pertanyaan/jawaban siswa kurang tepat, dan tidak langsung menyalahkan pendapat siswa

f.      Memberi penghargaan pada pertanyaan yang berbobot/ jawaban yang tepat






8.   Penggunaan papan tulis
a.    Menuliskan hal-hal yang segera dihapus, dan yang tidak dihapus sampai akhir pembelajaran,
b.    Menulis pokok-pokok penting saja
c.     Teknik menulis tidak membelakangi siswa.






9.   Interaksi guru peserta didik
Hubungan guru dan siswa dalam pembelajaran tampak akrab dan saling menghormati






10.   Interaksi antar peserta didik
Hubungan antar siswa dalam pembelajaran tampak akrab dan saling menghormati






11.   Aktivitas peserta didik
Seluruh siswa aktif melaksanakan berbagai kegiatan pembelajaran






12.   Sikap dan minat peserta didik dalam pembelajaran
a.    Jumlah siswa yang hadir > 95 %
b.    Sebagian besar ( > 75%) siswa membawa buku pelajaran yang relevan.
c.     Sebagian besar (>75%) siswa tampak mencatat






13.   Pencapaian KD/ Indikator
Pertanyaan-pertanyaan guru yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran/indikator/KD, baik yang disampaikan selama pembelajaran maupun di akhir pembelajaran, sebagian besar ( > 75%) dapat dijawab oleh siswa dengan baik.






C.   Penutup






1.   Rangkuman
Siswa membuat rangkuman dibimbing oleh guru






2.   Tugas untuk pertemuan berikutnya
Guru memberikan tugas (PR/baca buku/mencari informasi, dsb) untuk pertemuan berikutnya.






TOTAL SKOR

NILAI

CATATAN PENILAI








Rada,      September 2011
Penilai,                                                                                              Guru yang dinilai,




_______________________________                                                              ______________________________