Minggu, 27 Maret 2011

SOAL IMO : Seleksi Kabupaten 2002


1.      Pada suatu segitiga ABC, sudut C tiga kali besar sudut A dan sudut B dua kali besar sudut A. Berapakah perbandingan (rasio) antara panjang AB dengan BC ?
2.      Bando dan Bandi ingin mengecat pagar, Bando dapat menyelesaikan pengecatan pagar oleh dirinya sendiri dalam waktu 3 jam, sedangkan Bandi dapat menyelesaikannya dalam 4 jam. Pada pukul 12:00 siang mereka mulai mengecat pagar bersama-sama. Akan tetapi pada suatu ketika mereka bertengkar. Mereka bertengkar selama 10 menit dan dalam masa itu tidak satupun yang melakukan pengecatan. Setelah pertengkaran tersebut Bandi pergi dan Bando meyelesaikan pengecatan pagar sendirian. Jika Bando menyelesaikan pengecatan pada pukul 14:25, pada pukul berapakah pertengkaran dimulai ?
3.      Berapakah jumlah digit-digit bilangan 22002 52003 ?
4.      Berapa banyak bilangan positif yang kurang dari 10.000 yang berbentuk x8 + y8 untuk suatu bilangan bulat x > 0 dan y > 0 ?
5.      Tentukan bilangan n terkecil sehingga setiap subhimpunan dari {1, 2, 3, ⋅⋅⋅, 20} yang beranggotakan n unsur pasti mengandung dua anggota yang selisihnya 8
6.      Garis AB dan CD sejajar dan berjarak 4 satuan. Misalkan AD memotong BC di titik P diantara kedua garis. Jika AB = 4 dan CD = 12, berapa jauh P dari garis CD ?
7.      Misalkan a dan b bilangan real yang berbeda sehingga
Tentukan a/b
8.      Bilangan bulat positif p ≥ 2 disebut bilangan prima jika ia hanya mempunyai faktor 1 dan p. Tentukan nilai penjumlahan semua bilangan prima diantara 1 dan 100 yang sekaligus bersifat : satu lebihnya dari suatu bilangan kelipatan 5 dan satu kurangnya dari suatu bilangan kelipatan 6.
9.      Misalkan

dan

Tentukan bilangan bulat yang nilainya paling dekat ke a − b.
10.  Suatu persegi panjang berukuran 8 kali 2√2 mempunyai titik pusat yang sama dengan suatu lingkaran berjari-jari 2. Berapakah luas daerah irisan antara persegi panjang dan lingkaran tersebut ?

Soal Matematika : Math Kangaroo 2002 Grade 7-8


Problem 1
Berapa banyak faktor prima dari 21?
A) 2 
B) 3 
C) 4 
D) 1 
E) 21

Problem 2
Manakah pecahan yang lebih besar?


Problem 3
Anda berhitung mulai dari 1 sampai 100 dan anda akan bertepuk tangan tatkala anda menyebut bilangan kelipatan 3 dan bilangan yang bukan kelipatan 3 tetapi angka terakhirnya 3. Berapa kali anda bertepuk tangan?
A) 30 
B) 33 
C) 36 
D) 39 
E) 43

Problem 4
Pada tanggal 1 July di Newbury matahari terbit pukul 4:33 AM dan terbenam pukul 9:25 PM. Pertengahan periode terbit dan terbenam tersebut disebut ‘local noon’. Pada jam berapa ‘local noon’ di Newbury pada tanggal 1 July tersebut?
A) At 12:00 P.M. 
B) At 12:39 P.M. 
C) At 1:09 P.M. 
D) At 4:32 P.M. 
E) At 11:08 A.M.

Problem 5
Titik-titik  K, L, M, N adalah titik tengah dari sisi-sisi persegi panjang ABCD dan titik-titik O, P, R, S adalah titik tengah dari sisi-sisi belah ketupat KLMN. Berapa perbandingan luas daerah yang diarsir terhadap luas persegi panjang ABCD? 


Problem 6
Ada memiliki sekeranjang bola yang teridiri atas 7 buah bola abu-abu, 4 bola putih, dan 3 bola hitam. Berapa jumlah paling sedikit bola yang harus dia ambil dari keranjangnya – tanpa mengetahui warna bola yang diambil- sehingga dari bola-bola yang terambil paling sedikit terdapat masing-masing sebuah bola dengan warna berbeda?
A) 12 
B) 11 
C) 10 
D) 4 
E) 3

Problem 7 
A certain charity organization decided to buy 2002 notebooks. The warehouse was selling boxes of 24 notebooks. What is the least number of boxes that the warehouse should buy in order to have 2002 notebooks, and by what number will the number of 2002 notebooks be exceeded?
A) 83 boxes, 10 notebooks 
B) 84 boxes, 10 notebooks 
C) 83 boxes, 14 notebooks 
D) 84 boxes, 16 notebooks 
E) 84 boxes, 14 notebooks

Problem 8 
Which of the expressions below cannot have the value of 2002, if a and b represent the natural numbers?
A) 7a + 7b 
B) 13a + 13b 
C) 17a + 17b 
D) 11(2a + 7b) 
E) 28a + 14b

Problem 9 
Each boy: Mietek, Mirek, Pawel and Zbyszek has exactly one of four animals: a cat, a dog, a gold fish and a canary. Mirek has an animal with fur, Zbyszek has an animal with four legs, Pawel has a bird and Mietek and Mirek don't like cats. Which of the statements below is not true?
A) Zbyszek has a dog 
B) Pawel has a canary 
C) Mietek has a gold fish D) Zbyszek has a cat 
E) Mirek has a dog

Problem 10 
A basket of oranges costs 20 zloty, a basket of pears costs 30 zloty and a basket of kiwi fruits costs 40 zloty. Eight baskets of these fruits were bought for 230 zloty. What is the largest possible number of baskets of kiwi fruits that were bought?
A) 1 
B) 2 
C) 3 
D) 4 
E) 5

Sabtu, 26 Maret 2011

MATH PROBLEM : International Mathematical Talent Search


Problem 1/1. For every positive integer n, form the number n/s(n), where s(n) is the sum of the digits of n in base 10. Determine the minimum value of  n/s(n) in each of the following cases:
(i)                10 n 99
(ii)              (ii) 100 n 999
(iii)            1000 n 9999
(iv)            10000 n 99999
Problem 2/1. Find all pairs of integers, n and k, 2 < k < n, such that the binomial coefficients
form an increasing arithmetic series.
Problem 3/1. On an 8 x 8 board we place n dominoes, each covering two adjacent squares, so that no more dominoes can be placed on the remaining squares. What is the smallest value of n for which the above statement is true?
Problem 4/1. Show that an arbitrary acute triangle can be dissected by straight line segments into three parts in three different ways so that each part has a line of symmetry.
Problem 5/1. Show that it is possible to dissect an arbitrary tetrahedron into six parts by planes or portions thereof so that each of the parts has a plane of symmetry.

SOAL MATEMATIKA : Diophantine Equations


1.  (RUSMO/1983) Given that a pile of 100 small weights have a total weight of 500 g, and the weight of a small weight is 1g, 10 g or 50 g. Find the number of each kind of weights in the pile.
2.  (ASUMO/1988) Prove that there are infinitely many positive integer solutions (x, y, z) to the equation xy + z = 1, such that x, y, z are distinct, and any two of them have a product which is divisible by the remaining number.
3.  a, b are two relatively prime positive integers. Prove that the equation ax + by = ab a – b has no non-negative integer solution.
4.  Prove that for relatively prime two positive integers a and b, the equation ax + by = c must have non-negative integer solution if c > ab ¡ a ¡ b.
5.  (KIEV/1980) Multiply some natural number by 2 and then plus 1, and then carry out this operation on the resultant number, and so on. After repeating 100 times of such operations, whether the resulting number is divisible by
(i) 1980? (ii) by 1981?

Kamis, 24 Maret 2011

Pola Hidup Sehat Calon Ayah


Calon ayah harus menata pola hidup agar memiliki kualitas kesuburan baik. Di masa prakonsepsi atau sebelum kehamilan, ada beberapa perubahan gaya hidup yang mutlak diubah atau ditinggalkan. Cermati poin-poin berikut ini: 
  • Hentikan kebiasaan buruk seperti merokok, minuman beralkohol atau menggunakan napza(narkotika, psikotropika dan zat adiktif). Risikonya adalah penurunan kualitas sperma dan tingkat kesuburan. Bahkan zat adiktif ini ditenggarai menjadi biang ketidaksuburan pria
  • Hindari berendam air panas atau sauna dan duduk lama di dalam kendaraan. Suhu tinggi terpapar pada  buah zakar secara terus-menerus bisa merusak sel-sel sperma dan menurunkan produksi sperma untuk pembuahan yang sukses.
  • Stop stres. Stres berkepanjangan berpengaruh buruk pada kerja organ tubuh, termasuk pula sistem reproduksi
  • Jaga kebersihan alat kelamin, selalu mencuci dengan air bersih dan mengeringkannya setiap selesai buang air. Tindakan disunat juga salah satu langkah untuk memudahkan memelihara kebersihan kelamin calon ayah. Jika kotor, kuman akan berkembang biak dan testis akan menjadi sasarannya sehingga sel-sel bakal sperma bisa rusak. Apalagi kuman penyakit kelamin seperti gonorrhea atau clamydia bisa mengakibatkan terganggunya produksi sel sperma
  • Berolahraga secara teratur, sehingga peredaran darah ke seluruh tubuh akan lancar, terutama ke testis. Stamina dan daya tahan tubuh juga semakin meningkat jika calon ayah rutin berolahraga. Stamina yang baik mendukung kualitas sperma agar pembuahan sukses. Gerakan sperma yang gesit dan jumlah sperma yang cukup memampu mencapai sel telur.
  • Penuhi asupan gizi lengkap dan seimbang. Jika perlu, konsumsi vitamin C, E dan protein
  • Hindari memakai pakaian dalam dan celana terlalu ketat. Karena menyebabkan suhu testis terlalu panas sehingga melemahkan gerakan sperma. Jaga agar testis tetap dalam posisi nyaman, tidak terpengaruh suhu badan dan peredaran darah lancar, dengan mengenakan pakaian dalam dan celana yang cukup longgar. 
  • Hindari konsumsi steroid dengan alasan membentuk otot-otot. Steroid berpengaruh buruk pada kualitas dan produksi sel sperma.
  • Lindungi testis dari benturan atau goncangan yang terlalu kuat, karena dapat melukai dan mencederai lalu menyumbat saluran sperma. Jika terlalu kuat, pembuluh darah bisa pecah. Saluran uretra yang tersumbat membuat saluran sperma tidak bisa keluar
  • Kurangi konsumsi lemak dan kelola berat badan karena bisa meninggikan kadar kolesterol. Jika ini terjadi, sirkulasi darah akan terhambat, termasuk aliran ke testis
  • Hindari lingkungan kerja tak sehat, seperti paparan radiasi, gelombang elektromagnetik dan lingkungan kerja bersuhu tinggi. Kondisi ini memengaruhi testis serta kualitas dan produksi sperma. Semisal, terlalu lama naik motor sehingga bisa menimbulkan varises pada testis. Gerakan sperma yang kurang gesit menurunkan kemampuan untuk membuahi sel telur.

10 Refleks Khas Bayi

Saat lahir, bayi memiliki 10 refleks khas bayi. Dia bisa mengisap, menelan, melangkah, mengenggam, hingga berenang. Cari tahu yuk!


Keterangan Foto :
1. Refleks rooting. Saat pipinya disentuh, bayi akan menggerakan kepalanya menuju arah bagian yang disentuh sambil membuka mulutnya seperti siap menyusu. Menghilang saat bayi berusia 3-4 bulan. Bila tak ada respons atau ada respons tapi lemah, menunjukkan ad akelainan pada saraf otak. Bayi prematur biasanya belum memiliki refleks rooting.
Keterangan Foto :
2. Refleks mengisap (sucking) - Ketika ada benda masuk ke dalam mulutnya bayi akan mengisapnya. - Menghilang saat bayi berusia 2-3 bulan. - Bila taka ada respons, menunjukkan ad akelainan pada susunan saraf. Bayi prematur yang lahir sebelum usia kandungan 34 minggu biasnaya belum memiliki refleks mengisap sehingga butuh alat bantu,s eperti pipet agar tetap bisa mendapatkan ASI.
Keterangan Foto :
3. Refleks menelan. Ketika ada benda mengenai langit-langit mulut, bayi menelannya. Bila tidak ada respons, ada kelainan susunan saraf. Bayi lahir sebelum usia 31 minggu biasanya belum memiliki refleks menela sehingga butuh alat bantu, pipa orogastrik yang dipasang dari mulut ke lambung.
Keterangan Foto :
4. Refleks moro. Ketika bayi terkejut/mengalami perubahan posisi secara tiba2, bayi bereaksi seperti mau jatuh. Kepalanya tertarik ke belakang, melengkungkan punggung, kedua lengan dan kakinya direntangkan, kemudian dia akan menarik kedua lengganya ke arah dada. Menghilang saat bayi berusia 3-6 bln. Bila tak ada respons, menunjukkan ada kelaianan saraf. Bila gerakan tidak simetris/tak sama kuat menandakan ada cidera pada bagian tubuh tertentu, seperti retak tulang kaki atau tangan.
Keterangan Foto :
5. Refleks melangkah (stepping). Ketika tubuh diangkay diposisikan berdiri dia akan melakukan gerakan seperti melangkah. Menghilang saat bayi berusia 3-4 bulan. Bila tidak ada respons, menunjukkan ada kelainan pada motorik kasar, cidera perifer (semua saraf selaian otak dan saraf tulang belakang) atau kemungkinan ada retak pada tulang atau tulang di betis.
Keterangan Foto :
6. Refleks plantar. Ketika telapak kakinya disentuh, jari-jari kakinya akan menekuk dan telapak kakinya bergerak ke dalam menjauhi tulang kering. Menghilang saat bayi berusia 1 tahun. Bila tidak ada respons, menunjukkan ada kelainan pada susunan saraf. Refleks ini tidak muncul bila bayi lahir prematur.
Keterangan Foto :
7. Refleks Babinski. Ketika telapak kaki bagian luar ditekan dari arah tumit ke arah jari-jari, maka jari-jari kakinya akan membuka dan meregang. Menghilang saat bayi berusia 1 tahun. Bila tak ada respons, menunjukkan ada gangguan susunan saraf pusat. Sebaliknya bila refleks tersebut menetap, bisa jadi ada kelainan pada saraf otak.
Keterangan Foto :
8. Refleks tonis neck. Ketika dibaringkan dan wajahnya dipaling ke salah satu arah, misalnya kanan, tangannya akan membentuk posisi seperti pemain anggar dalam posisi siap, tangan kanannya lurus dan tangan kiri ditekuk. Refleks ini sering juga disebut fencing reflex. Menghilang saat bayi berusia 5-6 bulan. Bila tak ada respons, menunjukkan ada kelainan pada susunan saraf. Sebaliknya bila gerak refleks itu menetap kemungkunan ada kelainan otak.
Keterangan Foto :
9. Refleks menggenggam (palmar grasping/darwinian). Ketika telapak tangannya disentuh, jari-jari menutup dan menggenggam benda yang menyentuh telapak tangannya. Menghilang saat berusia diatas 2 bulan, dan timbul gerakan mengenggam disengaja. Bila tak ada respons atau respons menetap, menunjukkan kelainan saraf otak. Refleks ini juga kurang terlihat pad abayi prematur.
Keterangan Foto :
10. Refleks berenang (swimming). Ketika bayi ditelungkupkan di kolam berisi air, ia akan menggerakkan tubuhnya seperti berenang, tangan mengayuh dan kaki menendang-nendang. Refleks muncul sekitar usia 1 bulan. Menghilang saat usia 6-7 bulan. Bila tak ada respons gangguan motorik kasar dan refleks ini juga belum muncul pada bayi prematur.

Strategi Bangun Kepercayaan Diri Anak


Percaya diri adalah kunci sukses. Rasa percaya diri yang tinggi terbentuk karena anak punya gambaran tentang diri yang positif, yang dibangun oleh anak melalui pengalaman sehari-hari selama berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya:   
  1. Tidak dibandingkan dengan anak lain, dimaklumi kemampuannya. Anak yang selalu dibanding-bandingkan menerima pesan, “Kamu tidak sebaik anak lain”. Merasa diri tak sebaik anak lain, ia mengembangkan rasa rendah diri, bukan percaya diri.  
  2. Tidak dihukum karena kesalahannya, membuatnya paham bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Anak-anak, tentu saja melakukan banyak kesalahan. Misalnya mainan yang tersebar di mana-mana, bukan alasan untuk menghukumnya, tetapi perlu dilatih tentang arti penting kerapian.
  3. Dibiarkan menyelesaikan tugas sendiri, tidak serta merta dibantu. Tugas seperti makan sendiri, melepas baju sendiri, memakai sepatu dan meletakkan sepatu atau handuk pada tempatnya, membuat anak bangga dapat melakukannya. Rasa percaya dirinya pun terbangun. Kunci penting untuk membangun rasa percaya diri anak adalah memberinya tugas dan kesempatan menyelesaikannya tanpa bantuan.
  4. Dipuji sesuai pencapaian. Semua anak senang dan butuh dipuji. Penghargaan terhadap keberhasilan memang patut dihargai. Bagi anak, pujian adalah tanda ia melakukan sesuatu yang baik. Anak yang tidak pernah mendapat pujian, tak pernah tahu apakah ia melakukan sesuatu yang baik. Menjadi anak baik adalah keingingan setiap anak.
  5. Diberi sebutan yang positif, seperti “anak rajin” atau “anak pintar”. Anak yang mendapat nama yang bagus akan mengembangkan diri sesuai sebutannya.
Bangunlah rasa percaya diri anak dengan strategi yang tepat:
1. Pahami kekuatan dan kelemahan anak. Lakukan pengamatan yang teliti terhadap anak, kemudian buat catatan tentang kekurangan dan kelebihannya. Contoh:
Kekuatan:
•  Mandiri.
•  Bisa main catur dengan langkah tepat. 
•  Bisa berenang di kolam dalam.
Kelemahan:
•  Tak bisa menyanyi satu lagu pun.
•  Mulutnya bungkam, bila ditanya tak mau menjawab. 
•  Tak mau ikut keriaan di acara 17 Agustusan.
Tonjolkan kelebihan anak, hindari mengungkit kelemahannya. Jangan minta anak pamer sesuatu yang tidak bisa dia lakukan. Bangun rasa percaya diri anak, ungkapkan kehebatannya, apa yang sudah dapat dicapainya di usianya ini. Penerimaan dan dorongan Anda dapat membentuk rasa percaya diri karena balita merasa punya peluang untuk dipuji.    
 
2. Tetapkan batasan yang jelas . Tetapkan batasan dan konsekuensi yang jelas, serta keseimbangan antara disiplin yang ketat dan fleksibel. 
• Tuntutan yang tidak realistis dan hukuman yang tidak sepadan, membuat anak tak berdaya. Ketakberdayaannya membangun rasa rendah diri.
• Konsisten menerapkan aturan yang harus dijalani oleh anak. Aturan yang tidak konsisten membuat anak bingung dan merasa tak berdaya. 
• Saat mendisiplin, orang tua tak berhak menilai, tidak menyerang pribadi anak yang bisa merendahkan harga diri anak.   

3. Dengarkan anak. Tatap mata anak saat ia bicara, dan berikan perhatian pada yang dia sampaikan. Bahasa tubuh Anda terbaca oleh anak, apakah Anda memberi perhatian penuh atau sambil lalu. Perhatian membuat anak merasa dirinya penting. Keberadaannya yang penting ini  membangun rasa percaya diri. Kesibukan Anda membuat Anda sulit fokus pada satu hal, apalagi omongan anak yang bertele-tele. Luangkan waktu untuk mendengarkan anak bicara dan berlatih menanggapi omongan anak secara tepat. Ia butuh rasa aman untuk mengungkapkan perasaan dan pikirannya.  

4. Maklumi kesalahan anak. Relakan bila anak berbuat salah dalam batas tertentu. Anak-anak harus didorong untuk menghadapi risiko atas pilihannya, meski pilihannya keliru. Bila anak melihat kesalahannya sebagai tantangan bagi kemampuannya, ia akan berani menghadapi risiko. Kemampuan mengatasi tugas sulit dan memperbaiki kesalahan adalah tanda, anak Anda merasa nyaman dengan dirinya sendiri, dia akan yakin bahwa ia mampu mengatasi masalah. Anak yang punya rasa percaya diri akan hidup bahagia.

Ajak Balita Belajar Berbagi


Perkenalkan pada anak bahwa berbagi dengan orang lain bisa membuat hati senang. Bantu dia belajar berbagai dengan menciptakan suasana yang menyenangkan. 
  • Adakan playdate. Undang beberapa anak untuk melakukan satu kegiatan bersama. Misalnya, ajak mereka menghias kue, menggambar, menanam tanaman atau bermain puzzle bersama. Permainan yang dilakukan bersama-sama ini menunjukkan pada anak ternyata berbagi adalah kegiatan menyenangkan. Anak pun pulang membawa memori menyenangkan sehingga dia ingin melakukannya lagi. Kegiatan ini juga bisa membangun pertemanan dan mengajarkan anak untuk bekerja sama.
  • Ajarkan tentang kepemilikan. Bila Anda mengajak balita playdate, sebelum berangkat beri anak gambaran  bahwa nanti ia akan berbagi mainan dengan teman lain. Beritahu anak kalau mainan yang dia bawa akan tetap jadi miliknya sehingga tidak akan dibawa pulang anak lain. Mainan tersebut hanya akan dimainkan anak lain selama playdate. Dengan cara itu balita merasa nyaman karena tahu dia tidak akan kehilangan mainannya. Bila anak masih tidak mau berbagi mainan karena khawatir rusak, Anda bisa memberi jaminan, Anda akan menggantinya bila mainannya dirusak oleh temannya.
  • Tidak semua dibagi. Hargai keputusan anak bila dia tidak ingin membagi barang-barang miliknya. Bila Anda mengundang anak-anak main ke rumah, beri balita Anda kesempatan memilih mainan mana yang ingin dia pinjamkan dan yang tidak. Amankan mainan yang tak mau ia pinjamkan itu, namun pastikan ada cukup mainan yang bisa dimainkan bersama. Mengetahui kalau barang favoritnya aman, justru memicu anak untuk lebih murah hati berbagi mainan lain.
  • Hargai barang-barang milik anak. Setiap kali Anda atau anggota keluarga lain ingin menggunakan barang-barang milik balita, misalnya krayon atau mainan, jangan lupa meminta izinnya. Orang tidak senang bila benda miliknya diambil tanpa sepengetahuannya, begitu juga balita Anda. Jangan lupa jaga baik-baik barang-barang yang Anda pinjam. Aturan ini berlaku untuk siapa saja yang meminjam agar selalu ingat untuk tidak merusak barang yang dipinjam.
  • Belajar dari buku. Buku adalah media yang baik untuk mengajarkan perilaku baik. Melalui tokoh cerita yang berkarakter baik, anak mengindentifikasi dirinya pada karakter tersebut. Bacakan balita buku cerita yang mengajarkan tentang berbagi sebelum tidur atau ketika suasana tenang dan santai sehingga ia bisa memperhatikan cerita yang Anda sampaikan.
  • Puji anak. Tanggapan positif Anda lewat pujian ketika dia mau berbagi, dapat memupuk rasa positif yang membuatnya senang untuk mengulangi tindakan baik itu. Ketika anak tidak mau berbagi, jangan langsung menghukumnya atau memberi cap dia egois. Jangan juga memaksa anak  berbagi karena Anda malah bukannya mengajarkan balita murah hati tapi memupuk rasa kesalnya. Pada usia ini, ibu tidak perlu khawatir bila anak tidak mau berbagi beberapa benda tertentu. Seiring bertambahnya usia anak, ia akan belajar penting dan nikmatnya berbagi daripada menyimpan sesuatu untuk dirinya sendiri.
  • Jadi contoh. Anak meniru apa yang Anda lakukan, karenanya cara balita adalah menjadi panutannya. Cara tersebut membuat perilaku baik yang ingin Anda ajarkan berjalan secara alami. Contohkan pada anak tentang berbagi melalui kegiatan-kegiatan yang Anda lakukan sehari-hari. Misalnya, ketika Anda makan apel, tawarkan orang lain, termasuk balita. Ketika Anda melakukan hal tersebut, jangan lupa sebutkan kata “berbagi” agar anak paham tindakan yang Anda lakukan. Bila teman berbagi Anda mengucapkan “terima kasih” karena bisa ikut mencicipi apel yang Anda makan, ada nilai tambahan yang dipelajari anak.

Tips Memberi Pujian


Pujian adalah motivator eksternal. Tujuan mendisiplin adalah membangkitkan motivasi internal. Karenanya, memberi pujian tidak semudah membuka mulut. Cara memuji yang tepat, agar buah hati Anda membangun motivasi internal:  
  1. Puji perilaku anak, bukan si anak. Pujian seperti “anak baik”, akan disalah artikan oleh anak.  Bagi anak, pujian “anak baik” terasa berat, karena bila ia tidak berperilaku baik, ia anak jelek. Pujilah secara spesifik, “Hari ini kamu bangun tidur tidak nangis. Bagus itu.” Pujian ini membuat anak akan mengulangi perilakunya. Besok kalau bangun tidur tidak usah menangis, apalagi berteriak-teriak memanggil bunda. Pujian ini mengirim pesan pada anak, ia diperhatikan.
  2. Gunakan pujian untuk perilaku yang ingin Anda ubah. Misalnya berhenti merengek. Ketika anak bisa tidak merengek, beri dia pujian; “Kamu tidak  merengek. Bagus. Kamu sekarang punya mulut yang bagus untuk ngomong dengan baik.”
  3. Puji anak dengan tulus. Pujian kehilangan kekuatannya bila Anda  bertepuk tangan untuk perilaku yang biasa. Misalnya, anak bisa makan sendiri di usia 3 tahun adalah  wajar. Anda tak harus bertepuk tangan karena itu. Bila anak bertanggung jawab atas perbuatannya, misalnya menyapu ceceran gula yang ditumpahkannya, Anda boleh memujinya dengan tulus; “Bagus, kamu bertanggung jawab pada perbuatanmu.”  Atau, di usia 3 tahun anak Anda berhasil makan tanpa berantakan, Anda boleh memujinya; “Kamu pintar, makan tidak berantakan.”
  4. Gunakan standar yang nyata, misalnya “Kamu akan lebih bagus pakai pita kuning itu daripada yang ungu karena bajumu ada warna kuningnya.”  Bukannya, “Pita kuning akan membuatmu lebih cantik. Kalau pakai pita ungu itu kamu jadi nggak cantik.” Dijamin, anak selamanya akan menghindari warna ungu karena merasa tidak cantik dengan warna itu.
  5. Puji anak untuk sesuatu yang harus dia lakukan, bukan sesuatu yang dia suka lakukan. Misalnya, memberesi mainan sudah seharusnya dia lakukan. Bila anak mau melakukannya, beri pujian; “Bagus, kamu bertanggung jawab pada mainanmu.”  
  6. Pakailah seni memuji. Biasakan anak untuk merasa nyaman memuji orang lain dan dipuji. Misalnya, “Ih, kamu ganteng lho.” Atau, “Cantiknya kamu pakai baju princess itu.”  Anak-anak dengan harga diri yang lemah sulit menerima pujian dan memuji orang lain.  Bahasa tubuh dan kontak mata saat Anda mengucapkan pujian ini memperkuat ucapan Anda. Pastikan Anda tulus mengucapkannya. Bila Anda mendengar anak-anak saling memuji, pujilah diri Anda sendiri karena berhasil memberi contoh.
  7. Hindari memberi pujian dengan maksud tersembunyi. Misalnya, Anda membelikan baju untuk si kecil tanpa persetujuannya dan dia tak suka memakainya. Hindari memuji dengan harapan ia mau memakai baju pilihan Anda. “Kamu pasti cantik dengan baju ini.” Pujian Anda akan terdengar tidak tulus.
  8. Pujian untuk membentuk perilaku yang baik, tidak untuk membandingkan dengan anak lain. “Kamu pintar lho, lebih pintar dari si X di umur kamu sekarang.”  Pujian ini mendorong anak untuk bersaing secara tidak sehat. Kalau pujian dimaksudkan untuk membandingkan, bandingkan anak dengan dirinya sendiri. “Sekarang banyak yang sudah kamu bisa. Apa-apa bisa sendiri. Semakin besar, kamu akan tambah lagi kepintaranmu.”
Pujian yang salah
1. Bila Anda memuji anak karena kemampuannya:
  • Anak akan fokus pada yang 'tampak bagus', bukan pada proses belajarnya.  
  • Anak yang dipuji karena kemampuannya cenderung menghindari tantangan. Ia akan memilih hal-hal yang mudah dilakukan karena hasilnya akan segera tampak dan mendapat pujian.
  • •Anak yang dipuji karena kemampuannya akan melihat kegagalan sebagai kebodohan. Anak yang dipuji karena usahanya akan termotivasi mencoba sesuatu yang baru dan menantang.
2. Bila Anda memuji anak karena kecerdasannya:
  • Anak melihat kegagalannya sama dengan kecerdasan yang rendah.
3. Pujian yang berlebihan:
  • Sama dengan kritik pedas yang belebihan, menghasilkan kepribadian narsistis.
  • Memberi pesan pada anak bahwa ketaatan dan perilaku baik adalah pilihan, boleh dilakukan boleh tidak.
  • Menumbuhkan rasa overconfident, merasa bisa melakukan apa saja.
  • Tidak realistis menilai diri sendiri.
  • Sombong, merasa diri paling hebat.
  • Kecanduan pujian, mengharapkan pujian setiap saat. Anak gelisah saat Anda tidak memuji karena anak tidak memperoleh sesuatu yang bisa membuatnya merasa nyaman.
4. Diberikan pada perilaku yang salah, memotivasi anak untuk berperilaku salah. 
5. Untuk membandingkan  dengan anak lain. “Pintar. Kamu lebih pintar dari si X lho.”