Senin, 29 Agustus 2011

PELAJARAN DARI POHON PISANG

Mungkin sesekali anda perlu mengamati pohon pisang. Berikut beberapa pelajaran yang bisa diambil dari pohon pisang
  • Pisang menganut regenerasi.
    Pohon pisang hanya berbuah sekali saja. Sehabis itu, pohon pisang akan memiliki "anak". Anak inilah yang akan berbuah kembali, begitu seterusnya. Ini berarti dalam hidup manusia, harus menghasilkan satu hal yang baik dan menurunkannya kepada keturunan kita. Jadi tidak ada manusia yang berkuasa selamanya. Kalo udah tua dan nggak mampu, ya ganti yang muda. Jangan ngeyel tetap berkuasa kalo sudah tidak mampu.
  • Semua bagian tubuhnya bermanfaat.
    Pohon pisang, mulai dari akar sampai buah bermanfaat. Bahkan, buahnya yang mentah pun sudah bisa dimanfaatkan. Ini berarti, manusia dalam hidup harus menjadi orang yang berguna buat orang lain. Kebergunaan ini sesuai dengan kemampuan masing-masing. Profesionalitas. Jadi kalo anda seorang pelajar, jadilah pelajar yang baik. Jika politikus, jadilah politikus yang baik dan jujur. Hal ini pasti membawa manfaat bagi orang lain, baik langsung maupun tak langsung. Minimal anda jadi inspirasi orang untuk melakukan hal yang sama baik.
  • Pisang selalu sama.
    Untuk mengambil buahnya, pisang harus ditebang, minimal dipotong tandan-nya. Ini artinya ia disakiti. Namun, generasi berikutnya tetap menghasilkan pisang yang sama baik jumlah, besarnya dan rasanya. Apa yang bisa kita belajar dari hal ini? Ya, pisang tidak menurunkan keburukan, hanya kebaikan saja. Ini berarti kita sebagai manusia, harus menurunkan kebaikan saja kepada generasi kita, bukan keburukan. Sekalipun kita pernah mengalami disakiti orang lain. Manusia tidak boleh dendam. Memaafkan dan memberi yang lebih baik adalah yang dianjurkan oleh Allah. Ingat kisah Rasulullah dengan nenek tua yang melempari beliau dengan batu dan kotoran?
Itulah sekelumit pelajaran yang bisa kita ambil dari siklus kehidupan pisang. Mungkin ada yang bisa menambahkan?
sumber : i2harmony.info

EKSPEDISI AMAZON MENEMUKAN SPESIES MONYET JENIS BARU

Sebuah spesies baru yang menyerupai monyet telah ditemukan selama ekspedisi pada daerah yang belum terjamah di Amazon wilayah pertengahan-barat Brasil.
Dari sebuah spesimen, para ilmuwan menyimpulkan bahwa spesies tersebut adalah  jenis Callicebus, atau monyet titi, dan temuan tersebut telah diserahkan kepada para ahli di Museum Emilio Goeldi  di negara bagian Para di Brasil, di mana ia akan dipelajari dan dijelaskan secara resmi. 
"Primata ini memiliki fitur di atas kepalanya dan ekor yang belum pernah diamati sebelumnya pada monyet titi spesies lain yang pernah ditemukan di daerah yang sama, "kata Julio Dalpone, ahli biologi yang menemukan monyet selama ekspedisi yang didukung oleh World Wide Fund for Nature tersebut.
Ekspedisi tersebut menemukan spesies monyet spesies baru tersebut antara Sungai Guariba dan Sungai Roosevelt di bagian barat laut negara bagian Mato Grosso, Brasil.
Ekspedisi 20 hari yang dilakukan pada bulan Desember 2010 tersebut mengekplorasi empat daerah  dilindungi dari Guariba hingga Roosevelt, Tucumã State Park dan Sungai Roosevelt dan Sungai Madeirinha. Hal itu dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi dalam rangka meningkatkan pengelolaan daerah-daerah.
Tim menemukan 48 spesies mamalia, termasuk armadillos, trenggiling, rusa dan monyet, serta 313 spesies burung, termasuk beberapa yang sebelumnya hanya terlihat di negara-negara Amerika Selatan lainnya. Survei mereka juga menemukan spesies ikan spesies baru, termasuk ikan lele, kecil, tetra berwarna cerah, dan ikan yang sangat kecil dikenal secara lokal sebagai 'piaus.
Mereka juga menemukan spesies yang terancam, termasuk trenggiling raksasa, armadillo raksasa, berang-berang raksasa, jaguar dan Ocelot.
Sumber : livescience.com

Minggu, 28 Agustus 2011

Kerajinan Tangan : Membuat Buket Bunga Lili dari Sedotan

ALAT DAN BAHAN YANG DIPERLUKAN
1. Sedotan, 1 kuning, 3 hijau

2. Penggulung pita mesin tik

3. Crayon/pensil/spidol

4. Selotip

5. Gunting

6. Kertas  putih tebal



CARA MEMBUAT
1. Tempelkan tangan anda pada kertas putih, kemudian gambarkan
2. Gunting gambar tersebut, sehingga hasilnya sebagai berikut
3. Gulung seperti gambar berikut
4. Potong sedotan kuning menjadi 3, kemudian gulung membentuk "U" seperti gambar berikut
5. Masukan gulungan bunga melalui ujung sedotan hijau, kemudian tarik
6. Ambil sedotan lain (pilih warna pink) untuk mengikat ketiga tangkai bunga
7. Bunga siap untuk dipersembahkan ke...

BERITA BADILAG : Independensi Hakim Dalam Sidang Itsbat Kesaksian Rukyat Hilal Harus Tetap Dijaga

Pasal 52 A Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 menegaskan bahwa Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memberikan itsbat kesaksian rukyat hilal dalam penentuan awal bulan pada tahun Hijriyyah. Dalam tataran praktis, Itsbat kesaksian rukyat hilal oleh Pengadilan Agama  dijadikan sebagai  salah satu acuan oleh Menteri Agama selaku Ketua Sidang Itsbat, dalam menentukan awal atau akhir bulan Qomariah, terutama awal dan akhir bulan Ramadhan. Atas dasar itu, aparat Pengadilan Agama berkewajiban melaksanakan tugas dan kewenangan  tersebut  dengan  penuh  kesungguhan, apatah lagi tugas dan kewenangan  dimaksud sungguh sangat mulia karena berkaitan dengan hajat ummat Islam.
Pelaksanaan rukyat hilal awal dan akhir ramadlan dilaksanakan di bawah koordinasi Kementerian Agama. Tim rukyat  yang ditunjuk di suatu lokasi rukyat, biasanya berasal dari ahli falak/astronomi dari lingkungan pesantren, instansi pemerintah dan perguruan tinggi serta Pengadilan Agama (hakim dan panitera). Bahkan di luar tim yang telah ditunjuk, rukyat dilaksanakan juga oleh ulama yang berasal dari pondok pesantren/ormas Islam yang ada di kabupaten/daerah di mana tempat rukyat berada. Dalam pelaksanaan rukyat tersebut biasanya dihadiri juga oleh masyarakat umum.
Karena ada kaitan dengan tugas dan kewenangan memberikan itsbat kesaksian rukyat hilal dalam penentuan awal bulan pada tahun Hijriyyah sebagaimana dimanahkan oleh Pasal 52 A UU No. 3 Tahun 2006, Ketua 2 Pengadilan Agama  harus menunjuk Majelis Hakim/Hakim Tunggal dan Panitera/Panitera Pengganti untuk mengikuti pelaksanaan rukyat hilal.
Kehadiran dari unsur Pengadilan Agama tersebut, baik ada permohonan atau tidak ada dari Kementerian Agama setempat. Hanya saja, Majelis Hakim/Hakim yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama hendaknya yang mempunyai pengetahuan yang agak memadai dalam ilmu falak/astronomi.
Dalam pelaksanaan rukyat akhir ramadhan 1432  Hijriyyah ini,   data astronmis adalah sebagai berikut: ijtima menjelang awal bulan Syawal 1432 H jatuh pada hari Senin, 29 Agustus 2011 M/29 Ramadhan 1432 H sekitar pukul 10:05 WIB. Pada saat matahari terbenam, ketinggian hilal di seluruh Indonesia sudah di atas ufuk, antara 0º 58’    s.d. 2º 20’ dengan beda azimut bulan dan matahari sekitar 6º    25’ dan umur bulan sekitar 7 jam 11 menit. Dengan data astronomis seperti ini, sangat berpeluang terjadinya perbedaan tentang jatuhnya hari raya idul fithri 1432 H. Memang, berdasarkan kriteria yang dikemukakan para ahli astronomi dan pengalaman selama ini, hilal dengan ketinggian tersebut belum ada referensi dapat terlihat di mana pun. 
Dalam melaksanakan tugas dan wewenang memberikan itsbat kesaksian rukyat hilal awal bulan tahun Hijriyyah ini, hakim dituntut tetap menjaga independensinya. Ia tidak boleh dapat dipengaruhi/terpengaruh oleh siapa pun/apa pun. Ia harus istiqamah dengan ilmu dan keyakinannya sebagai hakim.     
Dalam tataran praktik di lapangan, orang yang melakukan rukyat, kadangkala tidak semuanya memiliki dasar yang kuat di bidang ilmu falak/astronomi, misalnya ia belum memahami benar tentang karakteristik hilal. Akan tetapi orang tersebut memmiliki pengaruh yang cukup kuat di mata masyarakat karena sebagai tokoh.

BERITA BADILAG : PENETAPAN 1 SYAWAL 1432 H

Penentuan Hari Raya Idul Fitri tahun ini terbilang pelik. Pasalnya, ketinggian hilal di seluruh Indonesia pada 29 Agustus 2011 antara 0° 58’ hingga 2° 20’. Dengan pendekatan hisab, 1 Syawal 1432 H bertepatan dengan 30 Agustus 2011. Tetapi dengan pendekatan rukyat, hilal dengan ketinggian segitu akan sangat sulit dilihat, sehingga kemungkinan besar dilakukan istikmal dan 1 Syawal 1432 H akan jatuh pada 31 Agustus 2011.
Demikian disampaikan Dirjen Badilag Wahyu Widiana ketika menyampaikan materi tentang Penentuan Awal Bulan Hijriyah usai shalat dhuhur berjamaah di Masjid Al-Ikhlas, Gedung Sekretariat Mahkamah Agung, Rabu (24/8/2011).
“Ini memang persoalan khilafiah. Kita ikuti saja pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama,” ungkap Dirjen.
Sebagaimana diketahui, beberapa ormas Islam sudah mengeluarkan keputusannya mengenai penentuan Idul Fitri tahun ini. Sementara itu, Kementerian Agama baru akan menentukan sikapnya pada 29 Agustus nanti melalui sidang itsbat penentuan 1 Syawal 1432 H.
“Sidang tersebut diikuti perwakilan berbagai ormas, kementerian, lembaga, akademisi dan lain-lain,” Dirjen menjelaskan.
Di samping menggelar sidang itsbat di Jakarta, Kementerian Agama juga menyelenggarakan rukyatul hilal di sejumlah tempat yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dirjen Badilag menegaskan, dengan ketinggian kurang dari 2 derajat, hilal akan sangat sulit dilihat. “Pengalaman selama ini, hilal dengan ketinggian tersebut hampir pasti tidak terlihat,” ujar mantan Kasubdit Hisab Rukyat sewaktu di Depag itu.
Himbauan penting
Sesuai UU No. 3 Tahun 2006, Peradilan Agama memiliki kewenangan memeriksa kesaksia rukyat hilal. Sebagaimana  ketentuan Pasal 52 UU tersebut, Ketua PA harus menunjuk majelis hakim atau hakim tunggal dan panitera/panitera pengganti untuk mengikuti pelaksanaan rukyat hilal.
Mempertimbangkan peliknya penentuan awal Syawal tahun ini, Dirjen Badilag menyampaikan beberapa himbauan kepada para hakim peradilan agama.
“Para hakim harus memiliki pengetahuan yang memadai mengenai ilmu falak atau astronomi. Para hakim juga harus berbekal data yang diakui secara internasional,” ujarnya.
Di samping itu, para hakim juga harus berada di tempat dilaksanakannyarukyatul hilal. “Pimpinan PTA atau PA harus menugaskan hakimnya mengikuti rukyatul hilal di lokasi yang dijadikan tempat rukyat oleh Kementerian Agama,” kata Dirjen.
Hal lain yang tak kalah penting ialah menjaga independensi. “Para hakim peradilan agama harus independen dan tidak boleh menuruti begitu saja intervensi pihak-pihak tertentu,” Dirjen menegaskan.

Penetapan 1 Syawal 1432 H

Impian Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali (SDA) menikmati lebaran yang serentak tahun ini meleset. Perhitungan dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) melansir jika bakal muncul dua versi perayaan 1 Syawal 1432 H.
Seperti diketahui, ormas Muhammadiyah sejak jauh-jauh hari sudah menetapkan 1 Syawal 1432 H jatuh pada 30 Agustus 2011. Perhitungan ini merujuk pada konsep wujudul hilal atau hisab. Sedangkan menurut ormas Nahdlatul Ulama (NU) yang kerap sejalan dengan kebijakan pemerintah, berpotensi berlebaran pada 31 Agustus 2011. Sebab, Lapan memprediksi mekanisme Imkanul Rukyah (visibilitas hilal) yang bakal dilakukan dengan sidang isbat Senin depan (29/8) tidak akan melihat hilal. Hasilnya, Ramadan digenapkan menjadi 30 hari.
Peniliti senior Lapan Thomas Djamaluddin di Jakarta kemarin (26/8) menuturkan, pihaknya memprediksi jika tinggi hilal pada 29 Agustus kurang dari 2 derajat. “Bahkan di beberapa kawasan di Indonesia, tinggi hilal lebih rendah lagi,” ujar dia. Dengan kondisi ini, mustahil hilal bisa terlihat saat sidang isbat nanti. Jika dalam sidang isbat yang dipimpin Menag SDA nanti ada laporan tim pemantau yang melihat hilal, Thomas berani mempertanyakan hasil pengamatan tersebut.
“Hasil itu sudah pasti salah,” kata dia. Thomas menjelaskan, dari pengalamannya, tinggi hilal yang bisa terlihat rata-rata 4 derajat ke atas. Selain melansir potensi perbedaan penetapan 1 Syawal 1432 H, Thomas juga mengatakan jika 1 Ramadan 1433 H, 1434 H, dan 1435 H bakal berbeda. Ormas yang menggunakan perhitungan hisab, bakal menjalankan ibadah puasa lebih dulu. Sedangkan ormas yang memakai imkanul rukyah, berpuasa menyusul satu hari kemudian. Perbedaan juga bakal terjadi pada penetapan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijah 1435.
Thomas mengaku perbedaan dalam penetapan tanggal perhitungan Islam ini harus diselesaikan secepatnya. Dia mengatakan, pemerintah harus bisa mengambil jalan tengah untuk menghitung penetapan awal bulan di kalender Islam yang berpatokan pada bulan.
Dia mengusulkan, opsi paten untuk menetapkan awal bulan kalender Islam. Yaitu, apabila ketinggian bulan sudah 4 derajat lebih tinggi dari matahari. Kriteria berikutnya adalah, jika jarak bulan dan matahari 6,4 derajat. “Perbedaan penetapan hari-hari besar Islam sering terjadi. Kondisi ini bisa berpotensi menimbulkan keresahan umat,” pungkasnya.
Di bagian lain, Kasubdit Pembinaan Syariah dan Hisab Rukyah Kemenag Muhyiddin membenarkan jika sidang isbat digelar Senin 29 Agustus depan. Dia juga tidak menampik bakal terjadi perbedaan dalam penetapan 1 Syawal 1432 H. “Pemerintah memang memimpin sidang isbat. Tapi tidak bisa memaksakan hasil sidang ke seluruh masyarakat,” jelasnya. Untuk itu, dia berpesan jika masyarakat bisa menerima perbedaan penetapan ini dengan arif.

SOAL KOMPETISI MATEMATIKA : COMC 2010

Berikut ini ada beberapa soal yang saya petik dari Canadian Open Mathematic Challenge 2010
SOAL 1
Tentukan bilangan bulat yang senilai dengan bentuk berikut
SOAL 2
Tentukan semua nilai x yang memenuhi x – (8 – x) = 8 – (x – 8)
SOAL 3
Pada gambar di samping, masing-masing dari ketiga lingkaran berpusat di O. Diameter CD dari lingkaran terbesar melalui titik-titik B, A, dan O. OA = 2, OB = 4, dan OC = 6. Berapa luas daerah yang diarsir?










SOAL 4
Tentukan banyak angka pada sebuah bilangan bulat yang senilai dengan bentuk berikut
SOAL 5
Pada gambar di samping, persegi panjang ABCD memiliki sisi AB = 20 dan BC = 10. Titik W dan K terletak di luar persegi panjang dengan WA = KC = 12 dan WB = KD = 16. Tentukan panjang WK dan nyatakan jawaban anda dalam bentuk WK = mn, dengan m dan n bilangan bulat positif dan m> 1




SOAL 6
Tentukan semua nilai x yang memenuhi (x2 + 3x + 2)(x2 - 2x - 1)(x2 - 7x + 12) + 24 = 0


SOAL 7
Gambar di atas terdiri atas dua lingkaran, dua buah garis singgung, dan sebuah setengah lingkaran yang diameternya terletak pada salah satu garis dan bersinggungan dengan sebuah garis yang lainnya serta dengan dua buah lingkaran. Jika jari-jari kedua lingkaran adalah 4 dan 9, berapakah jari-jari setengah lingkaran?

Pada tiap soal berikut (8 – 10), tiap varibel dalam kotak harus diganti dengan bilangan bulat. Jumlah semua bilangan bulat dalam satu baris telah tertulis pada samping kanannya, dan jumlah dalam dalam tiap kolom tertulis pada bagian bawah. Sebagai contoh, pada bentuk di samping, kita dapatkan X + 13 = 30, Y + 11 = 23, X + Y = 29, dan 13 + 11 = 24.
SOAL 8
Tentukan nilai C
SOAL 9
Tentukan nilai n, sebagai jumlah semua bilangan bulat dalam kolom kedua
SOAL 10
Tentukan nilai P + Q
SELAMAT MENGERJAKAN!!!

PROBLEM CATUR : 3 LANGKAH MATI

Pada semua problem catur berikut, hitam akan menyerah dalam 3 langkah. Satu langkah awal putih akan menjadi penentu kemenangan.
PROBLEM 1
PROBLEM 2
 PROBLEM 3
PROBLEM 4
PROBLEM 5
PROBLEM 6
KUNCI

SELAMAT MENCOBA

Rangkaian Gunung Api Indonesia


GUNUNG MERAPI (2.959m)

 Merapi berasal dari dua kata "meru" yang artinya gunung, dan "api" yang berarti gunung berapi. Merapi adalah salah satu gunung berapi yang teraktif di dunia. Mendengar nama Merapi akan terbayang sesuatu yang mengerikan, gunung ini masih aktif mengeluarkan asap berbau belerang dan sesekali menyemburkan lahar panas. 
       Pada tahun 1998, gunung ini pernah menyemburkan asap wedhus gembel yang bisa melepuhkan kulit manusia. Berupa awan panas dan debu dengan suhu 3000 ºC yang meletus hingga ketinggian 3000 meter dari puncaknya. Pada tahun 1994 awan panas telah membunuh 66 orang di lereng sebelah barat daya. Gunung Merapi menjadi idola para pendaki. Perjalanan yang melelahkan dan berliku melintasi bukit-bukit  terjal menjadi tantangan tersendiri yang harus mereka taklukkan. Maka, jangan heran kalau gunung tersebut selalu dikunjungi oleh pendaki. 
      Gunung Merapi dipercaya sebagai tempat keraton makhluk halus. Panembahan Senopati pendiri kerajaan Mataram memperoleh kemenangan dalam perang melawan kerajaan Pajang dengan bantuan penguasa Merapi. Gunung Merapi meletus hingga menewaskan pasukan tentara Pajang, sisanya lari pontang-panting ketakutan. Penduduk yakin bahwa Gunung Merapi selain dihuni oleh manusia juga dihuni oleh Makhluk makhluk lainnya yang mereka sebut sebagai bangsa alus atau makhluk halus.

GUNUNG MERBABU (3.142m)





      Gunung Merbabu terletak di jawa tengah dengan ketinggian 3.142M dpl pada puncak Kenteng Songo. Gunung Merbabu berasal dari kata "meru" yang berarti gunung dan "babu" yang berarti wanita.  Gunung ini dikenal sebagai gunung tidur meskipun sebenarnya memiliki 5 buah kawah: kawah Condrodimuko, Kombang, Kendang, Rebab, dan  Sambernyowo. Terdapat 2 buah puncak yakni puncak Syarif (3119m) dan puncak Kenteng Songo (3142m). 
      Puncak Gn.Merbabu dapat ditempuh dari Cunthel, Thekelan, (Kopeng / Salatiga) Wekas (Kaponan / Magelang) atau dari selo (Boyolali). Perjalanan akan sangat menarik bila Anda berangkat dari jalur Utara (Wekas, Cunthel, Thekelan) turun kembali lewat jalur selatan (Selo). Pemandangan yang sangat indah dapat disaksikan disepanjang perjalanan tersebut. Banyak terdapat gunung disekitar gunung Merbabu, diantaranya Gn. Merapi, Gn.Telomoyo, Gn.Ungaran. Gunung Merbabu ini membentuk garis deretan gunung berapi ke arah utara Merapi - Merbabu - Telomoyo - Ungaran.


GUNUNG LAWU (3.265m)



      Gunung Lawu terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Puncak tertinggi gunung Lawu (Puncak Argo Dumilah) berada pada ketingggian 3.265 m dpl. Kompleks Gunung Lawu ini memiliki luas 400 KM2 dengan Kawah Candradimuka yang masih sering mengeluarkan uap air panas dan bau belerang. Terdapat dua buah Kawah tua di dekat  puncak Gunung Lawu yakni Kawah Telaga Kuning and Kawah Telaga Lembung Selayur. 
      Banyak sekali tempat-tempat yang dikeramatkan oleh masyarakat sehingga tidak hanya anak muda, tetapi banyak orang tua yang mendaki gunung Lawu untuk berjiarah. Masyarakat Jawa percaya bahwa puncak gunung Lawu dahulunya adalah merupakan kerajaan yang pertama kali di pulau Jawa. Gunung Lawu ini sangat berarti bagi Masyarakat Jawa terutama mereka yang masih percaya dengan Dunia Gaib. Pernah suatu ketika tempat-tempat keramat di Gunung Lawu ini diobrak-abrik oleh orang-orang yang tidak menyukainya, namun mereka mengalami celaka bahkan mati mengenaskan. Untuk itu bagi para pendaki yang tidak percaya dengan tempat-tempat keramat di gunung Lawu, harap tetap menghargai kepercayaan masyarakat setempat, agar terhindar dari malapetaka.
       Terdapat banyak tempat wisata disekitar gunung Lawu seperti Telaga Sarangan, Air Terjun Grojogan Sewu, Tawangmanu, Candi Sukuh, Sangiran, Kraton Solo. 

GUNUNG SUNDORO (3.136m)

      Pendakian Anda akan lebih menyenangkan jika bertepatan dengan tahun baru jawa tanggal 1 Syuro . Karena masyarakat sedang mengadakan upacara selamatan. memperingati tahun baru jawa. Upacara dan sesaji itu sangat menarik dan tidak bisa bisa Anda lihat di daerah lain. Banyak pejiarah menuju ke tempat leluhur mereka kyai Santri. Bagi pendaki dilarang untuk mendaki pada hari jawa "wage" juga pantangan mendaki juga berlaku pada hari Selasa Kliwon. Larangan mendaki bagi wanita yang sedang datang bulan dan dilarang mengenakan pakaian warna merah.
      Untuk mendaki Gn. Sundoro bisa ditempuh melalui dua rute yakni lewat Kledung dan Sigedang, wilayah Temanggung dan Wonosobo, Jawa Tengah. Dari kota Yogya naik Bus ke Magelang disambung bus ke Temanggung atau Wonosobo.


GUNUNG SUMBING (3.371m)



      Gunung Sumbing adalah gunung tertinggi ke dua di Jawa Tengah dengan ketinggian mencapai 3.371 meter di atas permukaan laut. Gunung ini berhadapan dengan Gn.Sundoro yang dikenal sebagai gunung kembar.  Jalan menuju ke puncak pun terjal dan penuh liku. Sebuah petualangan yang sangat menarik dan menakjubkan.
      Seperti halnya gunung-gunung di Jawa lainnya, setiap tanggal 1 Suro (tahun baru Jawa) dan tanggal 21 Poso (bulan Jawa), sudah menjadi tradisi masyarakat setempat untuk melakukan jiarah ke puncak Gn. Sumbing. Di mana terdapat makan Ki Ageng Makukuh. Menurut kepercayaan penduduk setempat agar selamat dan terhindar dari mara bahaya, anak-anak dibiarkan berambut Gimbal. Masyarakat lereng Gn.Sumbing sangat menyukai kesenian tradisional seperti Kethoprak, Kuda Lumping atau Jathilan, kesenian ini sering dipentaskan di setiap desa.
      Pendaki harus benar-benar menghormati kebiasaan penduduk lereng gunung Sumbing, banyak pantangan yang harus diperhatikan diantaranya tidak merusak tanaman, tidak mengganggu kebun penduduk, tidak membuang sampah, berhati-hati jika menyalakan api karena rawan kebakaran, berlaku sopan, tidak sombong, ramah bila berjumpa penduduk, tidak mengeluh, dan tidak buang air di sembarang tempat. 

GUNUNG SEMERU (3.676m)

  Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dan merupakan gunung berapi tertinggi ke-tiga di Indonesia. Gunung Semeru terletak di pegunungan Tengger dan bertetangga dengan Gunung Bromo. Gunung ini menyuguhkan pemandangan yang sangat menarik bagi para pendaki, yaitu letusan vulkanis setiap 10 menit yang menyembur dari kawah Jonggring Saloko. Selain itu dipertengahan jalur pendakian terdapat danau Ranu Kumbolo dengan luas sekitar 5 Ha menyiratkan kesan tersendiri bagi pendaki Semeru. Selain pemandangannya yang indah, para pendaki juga bisa memancing disini yang ikannya bisa dijadikan santapan malam yang lezat.

GUNUNG RAUNG (3.328m)





      Gunung Raung adalah sebuah gunung yang besar dan unik, yang berbeda dari ciri gunung pada umumnva di pulau Jawa ini. Keunikan dari Puncak Gunung Raung adalah kalderanya yang sekitar 500 meter dalamnya, selalu berasap dan sering menyemburkan api. G. Raung termasuk gunung tua dengan kaldera di puncaknya dan dikitari
       Puncak G. Raung ini berada pada ketinggian 3.332 m dari permukaan laut dan sering bertiup angin kencang. Sesungguhnya masih ada puncak yang lebih tinggi lagi, namun kita tidak dapat mendaki ke sana, sebab selain tidak ada jalan juga hutannya masih terlalu lebat.


GUNUNG SLAMET (3.432m)



Gunung Slamet adalah gunung tertinggi di Jawa Tengah dan merupakan gunung tertinggi kedua di P. Jawa dengan ketinggian 3.432m. Pada masa penjelajahan dunia yang pertama Sir Frances Drake ketika melihat Gunung Slamet, segera mengarahkan perahunya dan berlabuh di Cilacap.
Gn. Slamet dapat didaki melalu 3 jalur, lewat jalur sebelah Barat Kaliwadas, lewat jalur sebelah selatan Batu Raden dan lewat jalur sebelah timur Bambangan. Dari ketiga jalur tersebut yang terdekat adalah lewat Bambangan, selain pemandangannya indah  juga banyaknya kera liar yang dapat ditemui dalam perjalanan menuju ke puncak slamet.

 Letusan yang pernah tercatat yakni tahun 2000, 1989, 1988, 1974?, 1973, 1969, 1967, 1966, 1960-61, 1958, 1958, 1957, 1955, 1953, 1951-52, 1951, 1948, 1944, 1943-44, 1943?, 1940, 1939, 1939, 1937, 1934?, 1933, 1932, 1930, 1929, 1928, 1927, 1926, 1923, 1904, 1890, 1885, 1875, 1875, 1860, 1849, 1835, 1825, 1772. 




GUNUNG RINJANI (3.726m)



Gunung Rinjani adalah gunung tertinggi ke dua di Indonesia di luar pegunungan Irian Jaya. Gunung Rinjani masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, dengan luas taman sekitar 40.000 hektar. Dikelilingi oleh hutan dan semak belukar seluas 76.000 hektar. 
Gunung Rinjani memiliki kawah dengan lebar sekitar 10 km, terdapat danau kawah  yang disebut danau Segara Anak dengan kedalaman sekitar 230m. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air  terjun yang sangat indah, mengalir melewati jurang yang curam. Danau Segara Anak ini banyak terdapat ikan mas dan mujair, sehingga sering digunakan untuk memancing. Dengan warna airnya yang membiru, danau ini bagaikan anak lautan, karena itulah disebut "Segara Anak".  


GUNUNG KERINCI (3.805m)



        Gunung Kerinci adalah puncak tertinggi di Sumatera dan merupakan gunung aktif tertinggi di Indonesia dengan tinggi 3.805 m dari permukaan laut. Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Cekungan kawahnya dari sisi ke sisi berukuran 600 x 100 meter persegi dengan daerah lava aktif yang berwarna hijau kekuning kuningan 120 x 100 meter persegi.
      Puncak gunung ini sangat sering tertutup kabut sehingga agak sulit dilihat dari kejauhan. Suhu udara di daerah puncak berkisar antara 5-10 derajat celcius, bahkan dapat mencapai di bawah 0 derajat celcius pada musim kemarau.
      Untuk mencapai puncak Gunung Kerinci dari Desa Kersik Tuo dengan waktu tempuh 10-12 jam yang telah ada jalur pendakian berupa jalan setapak, dilengkapi papan keterangan dan interpretasi di beberapa lokasi. Desa Kersik Tuo berada sekitar 49 kilometer sebelah utara  ibukota Kabupaten Kerinci, Sungai Penuh. Waktu tempuh dari Sungai Penuh dengan kendaraan umum sekitar satu jam.

* http://plantagama.4t.com/catalog.html