Mr.Jaglo adalah sebuah karya seni kerajinan tangan dari daur ulang sampah yang mempunyai nilai monumental/kenangan dan nilai-nilai kemanusiaan tersendiri bagi saya.
Mr.Jaglo saya buat pada tahun 2005. Mr.Jaglo menggambarkan seorang anak manusia putus sekolah yang hidup dan mencari nafkah di Kuta, Bali. Dengan tanpa skill dan kemampuan apa-apa dia nekat merantau ke Kuta. Mencoba melamar kerja kemana-mana, hotel, restorant, toko-toko souvenir tak satupun yang mau menerima dia menjadi karyawannya. Dan diapun putus asa.
Mr.Jaglo menjadi geladangan di Kuta. Tak punya tempat tinggal, tiap hari lotang lantung di jalanan di Kuta. Kalau malam dia tidur di emper-emper toko.
Kuta, Bali adalah pusat pariwitanya Bali. Banyak orang dari berbagai belahan dunia datang kesini baik untuk berlibur ataupun mencari nafkah/bekerja. Dan Kuta pun menjadi kota international. Tentu kebanyakan dari mereka menggunakan Bahasa International yaitu Bahasa Inggris.
Dan Mr.Jaglo setiap hari mendengar bahasa tersebut dijalanan yang dia lewati. Terketutk keinginan dia untuk belajar Bahasa Inggris. Dari kebiasaan mendengar itulah dan tanya sana-tanya sini dari orang dipinggir jalan akhirnya Mr.Jaglo sedikit paham Bahasa Inggris meskipun alakadarnya.
Nah dari sinilah mulai kehidupan Mr.Jaglo. Dengan bermodalkan bahasa yang dia kuasai Mr.Jaglo mencoba memulai kehidupannya. Menyapa setiap orang asing yang lewat didepannya dan tak jarang dia datang ke tempat-tempat yang banyak orang asingnya di Kuta. Untuk mencari orang asing guna mempraktekan Bahasa Inggris yang dia kuasai. Karena kepolosannya tidak sedikit yang mau ngobrol bahkan suka sama Mr.Jaglo.
Lama-kelamaan Mr.Jaglo pun merasa bosan kalau hanya sekedar berteman dengan orang asing tanpa mendapatkan sesuatu dari mereka. Uang ya itulah yang dia inginkan. Dengan badan yang atletist dan Bahasa Inggris yang dia kuasai akhirnya Mr.Jaglo membatasi pertemanannya hanya dengan tourist yang berjenis kelamin wanita. Tak peduli tua, muda yang penting berduit semua disikatnya. Bukan jualan souvenir, t-shirt atau tiket pertunjukan yang hasilnya tidak seberapa. Tetapi Mr.Jaglo hanya menjual satu produk istimewa, "Pisang" ya jual "Pisang Hangat" bawaan sejak lahir...he he he....laris manis bo...Dan Mr.Jaglo pun jadi seorang JIGOLO
Dengan profesinya tersebut dia mendapatkan segala apa yang dia inginkan. Uang, Mobil, Rumah dan Kemewahan. Karena gampang mencari uang dengan "Pisang Hangatnya" tak ada kamus menabung dalam hidupnya. Sekarang dapat sekarang habis buat poya-poya. Sekarang habis sekarang juga bisa dapat uang....begitu hari-hari yang dilakoni Mr.Jaglo sebagai seorang JIGOLO
Di tengah menjalani profesinya Mr.Jaglo ketemu dan berkenalan dengan seorang wanita Jepang bernama Kaneko. Melihat dan merasakan kebaikan Kaneko, Mr.Jaglo pun jatuh cinta dengannya. "JIGOLO" juga manusia he he he....kali ini Mr.Jaglo ingin memiliki Kaneko menjadikannya isteri. Dan gayung pun bersambut. Mereka saling jatuh cinta. Akhirnya Mr.Jaglo sedikit mengurangi kegiatannya menjual "Pisang" bawaannya karena Kaneko sudah mampu memenuhi segala keinginan Mr.Jaglo. Hari-hari Mr.Jaglo pun ditaburi bunga-bunga cinta dari Kaneko.
Namun apa daya "PLAAAAAAARRRRRRRRRRRRRR!!!! bom meledak di Kuta, Bali. Ratusan orang mati, ribuan orang terluka....semua orang panik, ketakutan, sedih, menangiiissssssss....hancur semuanya dalam sekejap karena ulah teroris laknat biadab....
Orang asing yang ada di Bali semua kabur ketakutan pergi meninggalkan pulau dewata termasuk Kaneko. Kaneko pulang ke Jepang. Karena sakeng takut dan traumanya Kaneko berkata kepada Mr.Jaglo: "Mr.Jaglo I'll never come back to Bali again. Bali is not a PARADISE anymore" Dan Kaneko pun meninggalkan Mr.Jaglo.
Meskipun Kaneko sudah pergi ke negerinya tetapi karena sakeng cintanya terhadap Kaneko Mr.Jaglo tetap manantikanya entah sampai kapan. Mr.Jaglo dengan posisi duduk menatap begong ke depan berharap Kaneko akan datang lagi seperti dulu. Mr.Jaglo berharap semoga Bali akan kembali menjadi PARADISE lagi dan Kaneko pun mau datang lagi ke Bali!!!
Setelah kepergian Kaneko kehidupan perekonomian Mr.Jaglo pun ambruk-bruk. Tidak ada kemewahan, tidak ada mobil, tidak ada rumah seperti dulu. Dan parahnya lagi tidak ada alternatif pekerjaan yang lain. Mau jadi petani sawah ladang sudah habis dijadikan hotel, restorant, tempat hiburan, ruko dll. Sungguh hal yang sangat menyedihakn....!!!!
Kenapa Mr.Jaglo begitu berharap sekali supaya Kaneko mau datang lagi ke Bali? Karena semua kebutuhan hidup Mr.Jaglo didapat dari Kaneko. Mr.Jaglo tidak punya skill lain selain bahasa asing seadanya dan modal bodi yang atletist.
"Maukah Kita Menjadi Seperti Mr.Jaglo?"
Note:
*Jaglo adalah plesetan dari Jigolo (profesi yg menjanjikan meskipun tanpa skill apa-apa)
*Kaneko adalah para tourist yang datang ke Bali yang mengeliatkan perekonomian Bali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar