Wijaya kusuma, bunga yang memiliki nama latin Epiphyllum anguliger ini termsuk dalam tanaman kaktus, divisi anthopia, bangsaopuntiales dan termasuk dalam kelas dicotiledoneae. Kata wijaya kusuma sendiri diambil dari 2 suku kata dalam bahasa jawa dimana ata wijaya berarti kemenangan atau kejayaan, sedangan kata kusuma berarti bunga, pengambilan nama ini didasaran pada sebuah mitos dimana mitos tersebut menyataan barang siapa yang menanam bunga ini pada pelataran rumahnya, maka rumah tangganya akan tentram. Dan siapa yng bisa menyaksikan waktu mekarnya bunga ini maka ia akan mendapatkan rizki, namun itu hanyalah mitos yang belum tentu benar atau salahnya.
Disini saya bukannya akan membahas mengenai mitos tersebut, tetapi membahas mengenai cara pembudidayaan bunga wijaya kusuma yang indah itu. Bunga wijaya kusuma hanya merekah setahun sekali pada musim hujan dan hanya beberapa saat saja di malam hari. tidak semua tanaman wijaya kusuma dapat berbunga dengan mudah, tetapu tergantung pada iklim, kesuburan tanah, serta cara perawatan tanaman yang tepat.
Tanaman wijaya kusuma hanya dapat bertumbuh dengan baik di tempat yang tidak terlalu panas, bila ingin menanam tanaman ini pada pot sebaiknya diberikan media tanam berupa campuran lumut Sphagnum, hancuran batang paku tiang, dan pasir bersih sedikit, seperti yang dipakai untuk menanam anggrek. Untuk perawtannya sendiripun tida jauh berbeda dengan anggrek, namun tanaman ini tidak hidup menggantung seperti anggrek tapi lebih cenderung kekaktus.
Untuk pembibitannya, bibit tanaman ini dapat diperoleh dari cabangnya yang di stek dengan cara kita pilih cabang yang bagus seperti daun berdaging tebal dan hijau, kemudian potong dengan ukuran urang lebih 15cm, kemudian tunaskan terlebih dahulu, untuk mendapatkan tunasnya batang yng telah dipotong tadi jangan ditempatkan pada tempat yang lembab, lebih baik jika ditempatan ditempat yang kering, teduh, dan banyak sirkulasi udaranya. Diamkan selama beberp hari sampai lukanya mongering, setelah itu barulah potongan batang tadi ditancapkan pada tanah/media tanam dengan pangkalnya terbenam hanya sedalam 2~4cm, jangan terlalu dalam karena batang akan mudah busuk. Bila perlu dikasih obat yang mengandung belerang untuk mencegah bakteri pembusukan. Sesudah cabang stek wijayakusuma tersebut berakar, hal ini ditandi dengan munculya tuns yang masih segar, stek dipindah ke dalam pot berisi media tanam anggrek. Tanaman wijaya kusuma ini hidup senang kalau akarnya berdesak-desakan, jdi lebih baik gunakan pot yang berukuran kecil agar tanaman ini dapat tumbuh dengan subur. Selamat Mencoba!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar