Berdasarkan data World Bank tahun 2004, disebutkan bahwa jumlah peneliti Indonesia adalah 207 peneliti per 1 juta penduduk, jauh lebih kecil dibandingkan negara‐negara ASEAN lainnya, seperti Thailand, Malaysia, Filipina, Vietnam, Singapura dan Korea Selatan.
Untuk menghasilkan peneliti , Tanoto Foundation yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah B Tanoto menyelenggarakan Tanoto Student Research Award (TSRA) yang berlangsung di Jakarta (9/02/2011). TSRA yang bertujuan untuk menghasilkan innovator dan peneliti muda yang dapat memberikan karya-karya terbaik dan berrmanfaat bagi masyarakat Indonesia ini menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk menghasilkan 12 pemenang dengan beragam penelitian yang sangat inovatif dan kreatif.
Pada tahun 2010, dari 18 himpunan mahasiswa yang mendaftarkan hasil penelitiannya terpilih 7 finalis yang berhasil menerima dana penelitian dari Tanoto Foundation untuk melakukan penelitiannya selama kurun waktu 6 sampai 8 bulan yang kemudian diwajibkan melakukan presentasi dihadapan dewan juri.
Dewan juri TSRA 2010 yang terdiri dari dosen perwakilan jurusan ITB dan Tanoto Foundation memutuskan 3 pemenang, yakni Keluarga Mahasiswa Teknik Industri dengan penelitian mengenai Perancangan MCK untuk Pemukiman Padat Penduduk dan Daerah Bencana untuk Perbaikan Kualitas Hidup. Juara kedua diraih oleh Himpunan Mahasiswa Prodi Teknik Fisika dengan penelitian Pembuatan Sensor Liquified Petroleum Gas (LPG) Menggunakan Lapisan Tipis Zinc Oxide untuk Aplikasi Detektor Kebocoran LPG pada Rumah Tangga.
Sedangkan Himpunan Mahasiswa Prodi Biologi berhasil menjadi juara ketiga dengan judul penelitian Aplikasi Teknologi Membran-Biosorprasi dalam Proses Ekstraksi Padatan Logam (Cr,Cu,Zn dan Fe) dari Limbah Cair Industri Tekstil di Daerah Rancaekek, Kab. Bandung.
Ketua Pengurus Tanoto Foundation, Sihol Aritonang dalam sambutannya mengatakan, “Tanoto Foundation melihat bahwa dukungan pengembangan penelitian oleh mahasiswa merupakan kerjasama yang sangat strategis karena berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di tingkat nasional dan internasional.”
Tanoto Student Research Award, lanjut Aritonang, adalah kompetisi yang kami adakan bersama Institut Teknologi Bandung untuk meningkatkan minat penelitian di kalangan mahasiswa. Kami percaya bahwa mahasiswa juga mampu menciptakan inovasi yang kreatif yang dapat memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
”Tanoto Student Research Award di ITB ini merupakan program pilot project, namun di luar dugaan ternyata animo mahasiswa sangat tinggi dalam menanggapi kompetisi ini. Sehingga tahun ini kami harapkan dapat mengembangkan TSRA ke mitra‐mitra perguruan tinggi Tanoto Foundation lainnya.” ujar Direktur Program Tanoto Foundation, Ratih Loekito.
Ratih berharap TSRA semakin berkembang dan semakin banyak generasi muda yang berkpirah menjadi peneliti untuk memberikan sumbangsih pada masyarakat dan Negara.
Dr. Eng. Sandro Mihradi, Sekretaris LK Bidang Nonkurikuler dan Kemasyarakatan ITB juga mengungkapkan bahwa iklim penelitian dan kreativitas sudah ditanamkan oleh ITB sejak mahasiswa pertama kali belajar disana. ”Melalui kegiatan ini, kami berharap para mahasiswa memperoleh motivasi positif untuk terus berkarya dan memajukan bangsa Indonesia, dimulai dengan memperhatikan masalah di lingkungan sekitarnya.”
“Semoga di tahun 2011, Tanoto Foundation dan mitra perguruan tinggi dapat terus menghasilkan peneliti‐peneliti muda yang dapat menghasilkan penelitian‐penelitian yang mampu mengangkat nama Indonesia ke dunia internasional” tutup Ratih.
sumber ; http://www.majalaheducare.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar