Indonesia adalah negara yang kaya dengan beragam suku dan budaya. Bayangkan, ada lebih dari 300 suku bangsa, loh. Setiap suku memiliki keunikan masing-masing. Yuk, kita kenali keunikan beberapa suku di Indonesia berikut ini!
Suku Tengger
Suku Tengger berada di sekitar Gunung Bromo, Jawa Timur. Bagi suku Tengger, Gunung Bromo dikenal sebagai gunung yang suci. Masyarakat ini dikenal dengan adanya upacara tahunan Yadnya Kasadaatau Kasodo. Upacara ini dilakukan di sebuah pura di sebelah utara kaki Gunung Bromo, lalu dilanjutkan ke puncak Gunung Bromo pada tengah malam bulan purnama di bulan kesepuluh menurut penanggalan Jawa. Pada upacara ini, mereka melemparkan hasil panen ke kawah Gunung Bromo sebagai bentuk rasa syukur kepada para leluhur.
Suku Tengger juga terkenal dengan toleransi dan kesederhanaannya. Meskipun di sana terdapat berbagai agama dan kepercayaan, mereka tetap bisa hidup berdampingan untuk tetap menjaga tradisi leluhur mereka. Kesederhanaan juga terlihat dari gaya berpakaian mereka sehari-hari. Dari kelas sosial manapun mereka berasal, sarung tetap menjadi busana khas masyarakat ini. Mereka tidak menggantinya dengan pakaian yang lebih hangat meski daerah Bromo terkenal sangat dingin.
Suku Baduy
Suku Baduy yang terletak di wilayah Kabupaten Lebak, Banten, terbagi menjadi dua, yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar. Masyarakat Baduy Luar sudah mengenal kebudayaan di luar Baduy, seperti membaca dan menulis. Mereka juga sudah mengenal uang. Sehari-hari, mereka bekerja sebagai petani dan hasilnya dijual ke dalam maupun luar masyarakat Baduy. Mereka selalu memakai pakaian serba hitam.
Berbeda dengan masyarakat Baduy Luar, masyarakat Baduy Dalam hidup terasing di dalam hutan sehingga adat istiadat mereka tetap terjaga. Mereka selalu memakai pakaian serba putih dan tanpa alas kaki. Orang Baduy Dalam menutup diri dari kemajuan teknologi sehingga mereka hidup tanpa listrik, uang, dan sekolah. Bahkan, mereka tidak menggunakan sabun dan odol agar kebersihan alam tidak tercemar.
Suku Sasak
Suku Sasak merupakan masyarakat asli Pulau Lombok yang tinggal di dusun Sade, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Umumnya, kepala keluarga suku ini bekerja sebagai petani, sedangkan kaum wanitanyamemiliki sambilan sebagai penenun kain. Hasil Tenunan dipajang di teras rumah atau di gazebo yang ada di sekitar rumah. Para wisatawan bisa berkeliling menyusuri lorong kecil dari rumah ke rumah untuk melihat hasil tenun sambil melihat rumah adat suku Sasak yang disebut bale tani.
Keunikan dari rumah adat suku Sasak adalah lantai yang dibuat dari campuran tanah liat, kotoran kerbau, dan kulit padi. Menurut mereka, campuran tersebut lebih kokoh dibandingkan semen biasa dan memiliki arti tersendiri. Tanah menggambarkan dari mana manusia berasal. Sedangkan kotoran kerbau menggambarkan kehidupan mereka sebagai petani yang sangat memerlukan kerbau untuk membajak sawah.
Suku Dayak
Suku Dayak merupakan suku asli yang mendiami Pulau Kalimantan. Suku Dayak terdiri dari enam rumpun besar yakni, Kenyah, Ot Danum, Iban, Murut, Klemantan, dan Punan. Meskipun terdiri atas banyak rumpun, mereka memiliki kesamaan budaya yang khas. Salah satu ciri khas masyarakat Dayak yang tetap terjaga sampai sekarang adalah rumah betang. Rumah panggung setinggi lima meter dari tanah ini didirikan karena kondisi alam Kalimantan yang memiliki banyak sungai. Sehingga saat sungai meluap, air tidak masuk ke dalam rumah. Uniknya, rumah ini dihuni oleh beberapa keluarga. Jadi, semakin banyak keluarga yang tinggal di sana maka semakin panjang pula rumah tersebut. Rumah betang menjadi gambaran kerukunan hidup masyarakat Dayak. Meskipun mereka memiliki berbagai perbedaan, mereka dapat hidup berdampingan dalam satu rumah.
Suku Dayak juga terkenal dengan tradisi menato tubuh bagi laki-laki dan menggunakan anting-anting pemberat untuk memperbesar cuping daun telinga bagi perempuan. Itu semua untuk menunjukkan status sosial mereka. Uniknya, pada perempuan Dayak, semakin lebar cuping daun telinga, mereka dianggapterlihat semakin cantik.
Nah, unik, kan, suku-suku yang ada di Indonesia? Itu baru sebagian, loh! Masih banyak suku lainnya yang memiliki keunikan berbeda.
http://majalahbravo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar