Satu lagi penyakit yang perlu diwaspadai kaum perempuan. Adalah sindrom Irritable Bowel. Penyakit yang sering disebut IBS itu merupakan penyakit ketiga yang diderita kaum perempuan setelah kanker payudara dan systemic lupus eritematosus.
Laporan kejadian IBS menunjukkan, kasusnya terjadi 2-3 kali lebih banyak menimpa kaum perempuan. Studi yang dilakukan praktisi klinis yang juga staf pengajar di perguruan tinggi, Dr Ari Fahrial Syam, pasien IBS biasanya datang dengan keluhan nyeri perut yang hilang timbul serta disertai kembung, diare, hingga sulit buang air besar.
Penyakit yang menyerang 10-15 persen perempuan di dunia itu memang bukan jenis penyakit berbahaya atau sampai mendatangkan korban jiwa. Namun, penyakit tersebut berpotensi mengganggu aktivitas penderita.
Keluhan kembung dan nyeri perut sudah pasti akan mengurangi kualitas hidup seseorang. Apalagi, keluhan bisa timbul setiap saat atau bahkan setiap waktu tanpa kompromi. Penyebabnya ialah makanan tertentu dan stres.
Pada sebagian perempuan, keluhan IBS terjadi saat menstruasi dan selama kehamilan. Penyakit dapat dihindari dengan membatasi konsumsi makanan berlemak, pedas, kopi, atau minuman bersoda.
Stres pengundang datangnya IBS bisa terjadi akibat kurang tidur, terlalu lelah, dan problem hidup.
Ari menambahkan, penderita sebaiknya mengonsumsi obat-obatan seperti obat anticemas sesuai kebutuhan, antikeram (antispasmodic), antidiare, dan pencahar. Penderita sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis agar penanganan IBS dapat berjalan optimal.(metrotvnews.com)
Laporan kejadian IBS menunjukkan, kasusnya terjadi 2-3 kali lebih banyak menimpa kaum perempuan. Studi yang dilakukan praktisi klinis yang juga staf pengajar di perguruan tinggi, Dr Ari Fahrial Syam, pasien IBS biasanya datang dengan keluhan nyeri perut yang hilang timbul serta disertai kembung, diare, hingga sulit buang air besar.
Penyakit yang menyerang 10-15 persen perempuan di dunia itu memang bukan jenis penyakit berbahaya atau sampai mendatangkan korban jiwa. Namun, penyakit tersebut berpotensi mengganggu aktivitas penderita.
Keluhan kembung dan nyeri perut sudah pasti akan mengurangi kualitas hidup seseorang. Apalagi, keluhan bisa timbul setiap saat atau bahkan setiap waktu tanpa kompromi. Penyebabnya ialah makanan tertentu dan stres.
Pada sebagian perempuan, keluhan IBS terjadi saat menstruasi dan selama kehamilan. Penyakit dapat dihindari dengan membatasi konsumsi makanan berlemak, pedas, kopi, atau minuman bersoda.
Stres pengundang datangnya IBS bisa terjadi akibat kurang tidur, terlalu lelah, dan problem hidup.
Ari menambahkan, penderita sebaiknya mengonsumsi obat-obatan seperti obat anticemas sesuai kebutuhan, antikeram (antispasmodic), antidiare, dan pencahar. Penderita sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis agar penanganan IBS dapat berjalan optimal.(metrotvnews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar