MILIARDER Prancis Liliane Bettencourt termasuk salah satu orang terkaya di dunia. Perempuan berusia 88 tahun ini, ditaksir memiliki kekayaan senilai US$23,5 miliar berkat perusahaan kosmetik Loreal yang diwarisinya.
Liliane adalah putri tunggal dari pendiri Loreal, Eugene Schueller. Ibunya meninggal dunia ketika ia masih seorang bocah berusia lima tahun. Kondisi tersebut tentu sulit bagi seorang gadis muda yang sedang tumbuh dewasa. Namun, berkat bimbingan sang ayah, dia berhasil menjalani hidup dengan baik hingga meraih sukses.
Meski menjadi anak semata wayang, Liliane tidak dimanja oleh sang ayah. Ketika usianya menginjak 15 tahun, dia bergabung dengan perusahaan ayahnya sebagai karyawan magang. Tugasnya, mencampur kosmetik dan memasang label pada botol sampo.
Pada 1950, Liliane menikah dengan seorang politisi Prancis, Andre Bettencourt. Tak lama setelahnya, pasangan itu dikaruniai seorang putri bernama Francoise Bettencourt Meyers.
Tujuh tahun kemudian, Eugene Schueller wafat. Sebagai ahli waris tunggal, Liliane pun mewarisi bisnis Loreal dan menjadi pemegang saham utama. Pada 1963, perusahaan tersebut go public, meski pun dirinya tetap memiliki saham mayoritas.
Bettencourt Schueller Foundation
Perempuan kelahiran 21 Oktober 1922 ini, dikenal sebagai individualis yang selalu menjaga kehidupan pribadinya jauh dari sorotan publik. Meski demikian, dia memiliki sifat murah hati.
Hal itu terbukti dari Bettencourt Schueller Foundation yang didirikan olehnya. Yayasan tersebut dibangun Liliane untuk mengenang almarhum sang ayah. Misinya antara lain membantu dukungan awal dan mengembangkan proyek-proyek di bidang medis, kebudayaan, dan kemanusiaan.
Bettencourt Schueller Foundation mencurahkan sekitar 60 persen dari anggarannya untuk mendukung penelitian medis, terutama untuk mengobati HIV dan AIDS. Selain itu, yayasan ini juga memberikan penghargaan di arena medis. Liliane Bettencourt Life Sciences Award diberikan kepada peneliti Eropa berusia minimal 45 tahun, yang terkenal di bidangnya dan menunjukkan hal menjanjikan dan penting dalam proyek penelitiannya.
Di bidang kebudayaan, yayasan itu mendukung para artis berbakat atau pengrajin dalam upaya membuat karya mereka dikenal dan diakui. Sebagai bentuk kecintaannya terhadap musik paduan suara, yasangan ini juga memberikan penghargaan tahunan untuk paduan suara. Sebuah penghargaan juga diberikan kepada pengrajin manual yang terampil, sebagai pengakuan atas karyanya.
Sementara itu, sebagai bentuk dukungannya terhadap kemanusiaan, Liliane mengembangkan berbagai program untuk membantu anak-anak termasuk orang tua mereka, dalam belajar membaca dan upaya lainnya untuk mendorong kehidupan produktif.
Sumber : Media Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar