Sekilas gambar disamping tampak bibir berukuran super besar, seakan-akan memberikan ciuman dari luar angkasa kepada bumi.
Gambar bintang formasi unik itu berhasil ditangkap oleh kamera milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yaitu Wide-field Infrared Survey Explorer (Wise) yang dirilis tahun 2009.
Bintang yang sebenarngnya, yaitu titik putih diantara bibir merah itu, merupakan salah satu lokasi bintang besar dari galaksi Bimasakti.
Bintang semacam ini biasa disebut bintang Wolf-Rayet, setelah para ahli astronomi menemukan beberapa bintang sejenis yang membuat matahari tampak kecil jika dibandingkan.
Dengan nama Cairnae V385 di konstelasi Carina, jarak bintang tersebut sekitar 16 ribu tahun cahaya dari bumi dengan kemampuan 35 kali lebih besar dari matahari dan berdiameter 18 kali lebih besar.
Tentu saja, bintang itu lebih panas dan bersinar dengan lebih dari satu juta kali jumlah cahaya.
NASA menyatakan, bintang yang paas lebih cepat terbakar dan seiring dengan pertambahan usia, maka bintang itu akan meledak lebih keras dan atom yang terpanggang didalamnya.
Isi dari bintang itu akan keluar melalui awal sehingga tampak bersinar, seperti gambar yang ditangkap oleh kamera Wise.
Diibaratkan, proses itu serupa dengan yang terjadi pada bola lampu pijar.
Bintang bergambar menyerupai bibir itu bukanlah yang pertama ditemukan di angkasa.
Bintang Helix Nebula yang juga dikenal dengan sebutan "Mata Tuhan" ditemukan pada tahun 1924 yang gambarnya diambil oleh teleskop besar dari pegunungan di Chili.
Helix berada sekitar 700 tahun cahaya dari konstelasi Aquarius dan bintang itu berukuran hampir sama dengan matahari yang menyinari bumi saat meledak.
Para ahli memperkirakan, matahari yang menyinari bumi akan mengalami hal yang sama sekitar lima miliar tahun mendatang.
Sumber : Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar