Banyak diantara kita sering mendengar kalau seseorang terkena alergi debu, bulu binantang, atau makanan itu sudah biasa. Namun, apakah Anda pernah menjumpai kerabat atau sahabat yang mengalami salah satu alergi unik di bawah ini?
1. Air
Air merupakan bahan yang mudah dijumpai di sekitar kita. Percaya atau tidak, ada orang yang alergi terhadap air. Kondisi yang dinamai aquagenic urticaria merupakan alergi yang cukup langka. Penderitanya akan mengalami gatal-gatal hingga rasa perih pada kulit bila terkena air dalam suhu tertentu. Karena penyebab reaksi ini cukup membingungkan dokter, pengobatan yang efektif belum ditemukan. Tak pelak penderitanya mengalami kesulitan saat melakukan aktivitas rutin seperti mandi atau berenang.
2. Seks
Kondisi ini dikenal sebagai seminal plasma hypersensitivity dengan melibatkan reaksi fisik yang negatif terhadap cairan mani seorang pria (cairan yang membawa sperma). Gejalanya termasuk gatal-gatal, bengkak, dan kesulitan bernapas. Namun kabar baiknya sudah ada pengobatan untuk kondisi ini yakni kondom dan terapi pemaparan.
3. Olahraga
Ini merupakan alasan paling oke untuk absen dari gym. Padahal penderitanya akan merasa cukup menderita bila mendengar suara-suara aktivitas olahraga. Gejala dari kondisi yang disebut induksi anafilaksis dan urtikaria ini bisa berupa gatal-gatal dan masalah gastrointestinal yang bisa mengancam jiwa. Pilihan pengobatannya bisa dengan pantang dari beraktivitas fisik maupun minum obat seperti antihistamin dan mast cell stabilizers.
4. Matahari
Lebih dari rasa terbakar oleh sinar matahari, alergi matahari merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap sinar matahari yang sering berupa sakit kepala, ruam, gatal dan mual. Bisa juga hingga lecet dan pendarahan di bawah kulit. Dalam kasus ekstrem, ada orang yang hanya beberapa menit terpapar sinar matahari akan langsung bereaksi. Maka itu, penderita alergi ini diharuskan melindungi kulit dengan tabir surya.
5. Teknologi
Tentu akan sangat sulit untuk menghindari teknologi pada zaman ini. Berbagai smartphone, wi-fi, dan TV layar datar akan mudah dijumpai di mana-mana. Tetapi bagaimana jika Anda diharuskan untuk menjauhi semua itu? Orang yang menderita dari electrosensitivity akan mengalami gangguan fisik, termasuk migrain, ruam, dan nyeri dada ketika mereka dekat dengan medan elektromagnetik. Penderita kondisi ini harus waspada dan menjaga lingkungan mereka agar terbebas dari ponsel, microwave, serta menghindari tempat-tempat yang mungkin memicu reaksi. Bakan ada sekelompok penderita yang rela pindah ke daerah selatan di Prancis agar benar-benar bebas dari medan elektromagnetik.
6. Sepatu
Tentu banyak perempuan yang berharap mendapatkan reaksi ini untuk memotong anggaran belanja mereka. Alergi terhadap sepatu bisa dialami siapa pun. Gejalanya biasanya berupa peradangan pada kulit, pecah-pecah disebabkan oleh lem, resin, dan bahan lainnya pada sepatu. Keringat hanya akan memperburuk situasi. Untuk merasa lebih baik, penderita alergi sepatu sering membuat sepatu dengan bahan yang dipilih sendiri atau menggunakan kaus kaki tebal agar tidak terjadi kontak langsung dengan bahan sepatu.
7. Pakaian dalam
Seperti halnya sepatu, pakaian dalam juga mengandung bahan kimia dan kain yang bisa menyebabkan iritasi kulit pada orang ultrasensitif. Lateks dan karet di ikat pinggang serta bahan kimia yang digunakan untuk mengobati kain sering menjadi biang keladinya. Untuk menghindari reaksi kulit, penderita alergi pakainan dalam biasanya mencari bahan teraman. Cottonique, sebuah perusahaan pakaian dalam bebas alergi, memiliki banyak pilihan jenis pakaian dalam yang tentu saja aman bagi penderita alergi ini.(mediaindonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar