Sabtu, 24 Maret 2012

CERDAS SEKSUAL


Seksualitas tidak hanya sekedar mengetahui apa yang harus dilakukan di tempat tidur, melainkan membutuhkan pula kecerdasan beradaptasi terhadap kesadaran dan emosional tubuh.  "Untuk mengetahui apa yang harus dilakukan, Anda memerlukan lebih dari pengetahuan, Anda memerlukan intelijensia," kata ahli terapi seks, Dokter Marty Klein PhD.

Marty Klein menyebut kecerdasan menyikapi reaksi tubuh dalam seksualitas sebagai kecerdasan seksual. Seseorang yang cerdas secara seksual, menurut Klein, memiliki kemampuan untuk mencari tau apa yang dibutuhkannya, bagaimana menemukan orang yang dapat membantunya, serta bisa membuat keputusan ketika menghadapi budaya yang berbeda.

"Itulah kecerdasan seksual, bukan hanya kemampuan menjadi hebat di tempat tidur atau memiliki fungsi vitalitas seperti ketika berumur 22 tahun," ujar Klein. Sebaliknya, menurut Klein, kecerdasan seksual diekspresikan dengan kemampuan untuk menciptakan dan memelihara keinginan dalam situasi yang justru kurang sempurna atau kurang nyaman.

Kecerdasan seksual juga didefinisikan Klein sebagai kapasitas untuk beradaptasi dengan tubuh, rasa ingin tahu dan keterbukaan pikiran tentang arti kesenangan, kedekatan kepuasan, dan kemampuan untuk menyesuaikan ketika sesuatu tidak berjalan seperti yang diharapkan.

Klein berpendapat bahwa hanya dengan menambah kesadaran tubuh (bukan hanya tubuh Anda sendiri, tetapi juga pasangan Anda) kecerdasan seksual bisa diwujudkan. Teori ini kemudian dikembangkan oleh Peneliti Seks, William Masters dan Virginia Johnson, dengan latihan sensasi fisik terfokus.

Dalam latihan sensasi fisik terfokus ini setiap pasangan seksual diminta untuk mengenali kembali dan menggambarkan perasaan mereka secara tertulis. Mulai dari tahap sentuhan, hubungan, dan kesadaran yang dilakukan secara bergantian. Tujuan latihan ini mengembangkan kesadaran tinggi terhadap pemahanan seksual yang lebih baik terhadap pasangannya.

"Manusia terlahir memiliki sensualitas dan perasaan erotis, untuk menumbuhkan erotisme, manusia membutuhkan kualitas gairah dan vitalitas yang kadang melampaui teori tentang seksualitas itu sendiri," ujar William Masters.

Klein menjelaskan, ternyata manusia belajar untuk bermain, ingin tahu, dan terlibat dengan imajinasi untuk mengantisipasi gairah dan vitalitas tentang seks. Maka saat itulah, menurut Klein, manusia membutuhkan pula kecerdasan erotis, yaitu kemampuan untuk membawa hal baru bagi misteri, hal mengejutkan, dan akrab terhadap apa yang dikenal.

Sumber : tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar