Motivasi dapat didefinisikan sebagai tenaga pendorong yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu. Adanya motivasi pada siswa dapat terindikasi oleh kuatnya tingkah laku siswa untuk mencapai tujuan. Apabila siswa mempunyai motivasi tinggi maka ia akan : a) memperlihatkan minat dan mempunyai perhatian; b) bekerja keras dan memberikan waktu kepada usaha tersebut; serta c) terus bekerja sampai tugas terselesaikan.
Berdasarkan sumbernya, motivasi dapat dibagi dua, yaitu : a) motivasi intrinsik apabila sumbernya datang dari dalam diri siswa, dan b) motivasi ekstrinsik apabila sumbernya adalah lingkungan di luar diri siswa. Untuk proses belajar mengajar, motivasi intrinsik lebih menguntungkan karena biasanya dapat bertahan lebih lama. Motivasi ekstrinsik dapat diberikan oleh guru dengan jalan mengatur kondisi dan situasi belajar yang kondusif. Dengan jalan memberikan penguatan (reinforcement) maka motivasi yang mula-mula bersifat ekstrinsik lambat laun diharapkan akan berubah menjadi motivasi intrinsik.
Berbagai teori motivasi telah dikembangkan oleh banyak ahli psikologi, antara lain: teori dorongan, teori motivasi kebutuhan, teori motivasi berprestasi dan teori motivasi kompetensi. Dalam bahan pelatihan ini akan disampaikan dua teori yang terakhir, yaitu teori motivasi berprestasi dan teori motivasi kompetensi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar