Gunung-gunung berapi adalah bukti nyata dari daya kekuatan mahadahsyat yang disimpan Bumi kita. Erupsi gunung berapi, mulai dari material debu, gas, hingga lava (magma cair) mampu menghancurkan sekaligus suatu kota serta membunuh sejumlah besar orang.
Namun tak bisa dipungkiri, keberadaan gunung berapi pun vital bagi kehidupan di Bumi. Di samping merusak, aktivitas vulkanik gunung berapi punya peranan menambah tingkat kesuburan pada tanah, menciptakan keadaan sempurna untuk banyak vegetasi tanaman. Beberapa jenis gunung berapi dapat membuat wilayah lempeng tektonik baru yang akhirnya ikut mempengaruhi permukaan Bumi. Tanpa gunung berapi dan lempeng ini, tanah yang tandus tidak akan dapat diperbarui.
Secara umum, ada tiga tipikal gunung api. Pertama, gunung api stratovulkanik. Dikenal sebagai gunung berapi paling mematikan ketimbang dua tipe lainnya. Magma gunung api stratovulkanik mengandung silika, yang kental. Kekentalan ini "menyumbat" gunung, dan menyebabkan tekanan ke dalam semakin kuat sehingga sangat potensial memupuk, menghasilkan energi eksplosif berbahaya jika sewaktu-waktu terjadi letusan dan isi perut gunung dimuntahkan.
Selain stratovulkanik, juga ada tipe gunung api perisai (shield volcano) yang sangat luas. Namun gunung api yang berlereng landai karena berasal dari endapan lava saat cair, dan tersusun dari batuan yang bersifat basaltik ini cenderung lebih tidak mematikan.
Sementara gunung api kerucut (cinder cone volcano) merupakan gunung berapi yang terbentuk oleh abu dan pecahan kecil batuan vulkanik menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis ini membentuk mangkuk di puncaknya.
(Sumber: nationalgeographic.co.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar