Panitia pusat seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN) menolak menggunakan nilai ujian nasional (unas) sebagai satu-satunya acuan untuk menerima mahasiswa baru. Sistem penerimaan mahasiswa tahun ini dipastikan tetap sama dengan tahun sebelumnya.
Sekretaris SNM PTN Prof Rochmat Wahab mengatakan, nilai unas selama ini memang dijadikan prasyarat masuk PTN. Siswa yang tidak lulus unas tidak bisa mendaftar ke universitas negeri meski dinyatakan sudah diterima lewat jalur undangan. "Selama ini, (nilai) unas merupakan prasyarat menjadi peserta SNM PTN. Tetapi, untuk lolos tidaknya, tetap harus tes tulis," katanya kemarin (21/1).
Pertimbangannya, terang dia, validitas hasil unas hingga kini masih diragukan mengingat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kerap merilis wilayah yang tingkat kejujurannya rendah. Menurut dia, nilai siswa Jogja yang masuk kategori tinggi tingkat kejujuran tidak bisa dibandingkan dengan nilai siswa dari wilayah yang masuk daftar hitam.
Selain itu, sering dijumpai siswa lulus unas dengan nilai tinggi di suatu daerah, tetapi ternyata prestasinya tidak berbanding lurus ketika mendaftar di SNM PTN. Karena itu, Rochmat mengatakan, panitia menetapkan nilai unas hanya digunakan pendataan siswa yang lulus untuk mendaftar SNM PTN. "Kalau tidak lulus unas, ya tidak boleh daftar SNM PTN. Tapi, kalau lulus, silakan ikut ujian dulu," tegas dia.
Menurut dia, calon mahasiswa tetap harus mengikuti ujian, baik yang lewat jalur undangan maupun ujian tertulis. Adapun pendaftaran jalur undangan berlangsung pada 1 Februari hingga 8 Maret 2012. Proses seleksi dilaksanakan mulai 9 Maret hingga 15 Mei 2012. Lalu, hasilnya diumumkan pada 25 Mei mendatang.
Peserta SNM PTN jurusan IPA atau IPS membeli formulir seharga Rp 150 ribu, sedangkan formulir jurusan IPC Rp 175 ribu. Khusus peserta jalur undangan digratiskan dari biaya formulir pendaftaran. Bahkan, meski nanti tidak lulus, ketika akan mendaftar jalur ujian tulis maupun mandiri, mereka digratiskan dari biaya membeli formulir. "Anggaran SNM PTN tahun ini sekitar Rp 170 miliar," terang dia.
Siswa yang lolos jalur undangan harus melakukan daftar ulang pada 12"13 Juni 2012. Sedangkan jadwal pendaftaran SNM PTN ujian tulis dilangsungkan mulai 11 Maret hingga 30 Mei dan seleksi dihelat pada 12"13 Juni 2012. "Daftar ulang calon mahasiswa yang diterima di jalur undangan sengaja dibarengkan dengan jadwal seleksi ujian tulis untuk melihat keseriusan yang bersangkutan," terang pria yang juga rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu.
Dalam penerimaan mahasiswa baru, UNY juga membuka jalur mandiri. Sesuai dengan ketentuan, komposisinya terdiri atas 40 persen jalur mandiri serta 60 persen jalur undangan dan ujian tulis. "Kuota sekitar 6.300 kursi," imbuh dia.
Sementara itu, Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof Sunaryo Kartadinata saat ditemui di UNY menuturkan, secara prinsip format penerimaan mahasiswa UPI tidak jauh berbeda dengan kampus lain. Kuota UPI untuk mahasiswa baru mencapai 4 ribuan kursi. Para calon mahasiswa akan diseleksi lewat jalur undangan maupun ujian tulis. "Memang ada penurunan kuota jika dibandingkan dengan tahun lalu, terkait rasio dosen yang ada," tutur dia.
Selain itu, UPI akan menghelat ujian mandiri jika ada kursi yang tersisa. Dia mengatakan tidak mematok kuota tertentu untuk mahasiswa jalur itu. "Tidak harus sekian persen, disesuaikan dengan kebutuhan," ujar dia. (sit/jpnn/c11/agm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar