Apa Tujuan Sekolah /PerguruanTinggiResponsifGender (PSBG)?
Mewujudkan kesempatan pendidikan yang adil dan setara adil pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan, mendorong peningkatan mutu dan efisiensi melalui pemberdayaan potensi perempuan dan laki-laki secara optimal, dan memperkecil ketimpangan gender terutama pada jurusan/program studi dan bidang kejuruan
MengapaPendidikanSekolah /PerguruanTinggiResponsif Gender (PSBG)?
- Kebijakan sekolah cenderung netral (beberapa bias) gender, yang berdampak terhadap tingkat pemerolehan manfaat yang berbeda antara laki-laki dan perempuan (laki-laki biasanya mendapatkan manfaat lebih tinggi dibandingkan perempuan).
- Masih terdapat bahan ajar yang mengandung stereotipe gender yang menguatkan prilaku bias gender di masyarakat.
- Perilaku guru yang belum sensitif gender, yang berdampak pada bentuk-bentuk prilaku yang bias gender.
- Penataan sarana dan prasarana di sekolah /Perguruan Tinggi yang belum memperhatikan kebutuhan spesifik perempuan dan laki-laki.
- Keterwakilan anggota masyarakat dalam komite sekolah dan dewan pendidikan masih didominasi oleh laki-laki.
APA RUANG LINGKUP PENDIDIKAN SEKOLAH RESPONSIF GENDER (PSBG)?
Melakukan pengarusutamaan gender pada aspek:
- ManajemenSekolah, yang meliputi; Organisasi dan budaya sekolah, Sarana dan Prasarana, Administrasi Sekolah, Kebijakan dan Pengelolaan Sekolah
- Proses Pembelajaran; perencanaan pembelajaran, penyusunan bahan ajar, prilaku guru, metode/pendekatan dalam pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran
- Peran serta masyarakat dalam pendidikan
SIAPA SASARAN PENDIDIKAN SEKOLAH /PT RESPONSIF GENDER ?
- Manajer Sekolah
- Tenaga Pendidikdan Kependidikan
- Stakeholders pendidikan (Komite Sekolah, Penulis Bahan Ajar, Penerbit, Orangtua)
- Peserta didik
RUANG LINGKUP PENDIDIKAN SEKOLAH/ PT RESPONSIF GENDER ?
- Manajemen Sekolah
- Pembelajaran
- Peran Serta Masyarakat
Indikator Sekolah /Perguruan Tinggi Responsif Gender
Aspek Manajemen:
Aspek Manajemen:
- Laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan dan peran yang yang sama atau setara dalam mengendalikan sistem pendidikan di sekolah;
- Laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan dan peran yang sama atau setara dalam membina, mengarahkan dan melaksanakan pelayanan pendidikan di sekolah dan dapat memperoleh manfaat yang sama dari kesempatan dan peran tersebut;
- Sekolah menghargai adanya karakter kerja, kesempatan dan tugas kultur yang berbeda antara laki-laki dan perempuan dalam kehidupan pribadi maupun dalam menjalankan tugas kedinasan;
- Data dan informasi yang digunakan oleh guru dan kepalasekolah terpilah antara laki-laki dan perempuan, dan digunakan untuk analisis pendidikan yang berpihak pada laki-laki dan perempuan secara seimbang;
- Perempuan dan laki-laki memiliki hak yang sama untuk menempati jabatan struktural dan/atau jabatan fungsional di sekolah, melakukan pengendalian terhadap program serta memperoleh manfaat yang sama;
- Sekolah memilikisarana-parasarana yang dapat diakses oleh serta memenuhi kebutuhan khusus laki-laki dan perempuan, seperti: kamar mandi, lapangan olahraga, alat-alat olahraga, pakaian olah raga, kamar ganti, bangsa, dsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar