Baru-baru ini, para ilmuwan mengembangkan teknik pengukuran pelepasan metana sebagai cara untuk melacak pembuangan gas tanpa mengganggu manajemen rutin kawanan. Ini merupakan bagian dari studi penelitian kolaboratif yang dilakukan oleh para peneliti dari Agriculture and Agri-Food Canada's Lethbridge Research Centre, the Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization, dan the University of Melbourne in Australia.
Sapi yang dilengkapi dengan perangkat global positioning untuk melacak pergerakan mereka dan kecepatan angin serta penunjuk pengukur. Tidak seperti studi sebelumnya di mana beberapa ternak ditangani secara harian dan pengukuran metana diambil secara langsung, teknik ini berpusat pada penggunaan laser open-path untuk memperoleh pengukuran jangka pendek pelepasan metana dari seluruh penggembalaan ternak. Misalnya dalam satu studi, teknik ini digunakan untuk melakukan pengukuran berulang konsentrasi metana setiap 10 menit secara langsung lebih dari 18 ternak di paddock. Menurut hasil, teknik yang dikembangkan ini mampu mencapai hasil 77% dari sejumlah metana yang dilepaskan ternak pada satu titik pada sebuah paddock.
Sean McGinn, penggagas penelitian ini menggambarkan teknik ini sebagai "kemajuan signifikan dalam menilai emisi gas rumah kaca dari industri ternak."
Penelitian kolaboratif terus mengukur jumlah metana yang dilepaskan oleh ternak lebih lanjut dari sumber-sumber pertanian lainnya. Hasil penelitian ini telah diterbitkan dalam Journal of Environmental Quality edisi Januari / Februari 2011. (earth-climate.science.org)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar