Minggu, 24 April 2011

Bersedakah Dengan Barang Yang Baik


بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, والصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد :
Bersedekahlah Dengan Barang Terbaik
Bersedekah adalah amalan sholih, perintah Allah dan Rosul-Nya. sedekah wajib maupun sunnah membersihkan harta kita dari harta yang sebenarnya bukan hak kita. bersedekah mengajari seorang hamba bahwa hidup didunia ini tidaklah sendirian. bersedekah juga dapat menumbuhkan rasa peduli, respect dan saling menyayangi.

Dalam bersedekah, terdapat adab dan tata cara agar apa yang kita berikan berguna dan benar-benar bermanfaat bagi orang lain, dan juga diterima oleh Allah. diantara adab tersebut adalah bersedekah dengan barang yang baik atau yang terbaik. contohnya, jika kita hendak memberikan makanan kepada orang miskin yang kita temui, hendaklah kita memberikan minimal makanan yang sama dengan makanan yang setiap hari kita makan. bukan memberikan makanan sisa atau makanan yang murahan.

Bersedekah adalah berbuatan mulia dan tidak patut dinodai dengan bentuk pemberian yang kurang layak. Allah sendiri pun tidak akan menerima jika sedekah itu adalah barang yang buruk atau barang yang kita pun tidak mau menggunakannya, atau jika makanan, kita pun tidak mau memakannya. karena sesungguhnya Allah adalah elok dan menerima yang elok-elok.

Ketika seseorang bersedekah dengan barang yang buruk karena takut akan habis hartanya, maka sesungguhnya setan telah merasuk dalam niatnya. karena rasa takut akan kemiskinan hanyalah datang dari setan. takut akan kekurangan, itulah bisikan setan kepada manusia. dan setan adalah musuh nyata bagi kita.

Seorang muslim sejati bermental berbagi, bersedekah dengan barang-barang terbaik yang dimiliki. karena demikianlah, jiwa muslim adalah jiwa yang kaya, mental kaya raya yang sama sekali tidak terpengaruh dengan bisikan dan rasa takut dari setan yang terkutuk. Allah berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّباتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنا لَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَلا تَيَمَّمُوا الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنْفِقُونَ وَلَسْتُمْ بِآخِذِيهِ إِلاَّ أَنْ تُغْمِضُوا فِيهِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ # الشَّيْطانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشاءِ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلاً وَاللَّهُ واسِعٌ عَلِيمٌ # يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَنْ يَشاءُ وَمَنْ يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْراً كَثِيراً وَما يَذَّكَّرُ إِلاَّ أُولُوا الْأَلْبابِ

Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui. Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)." (QS Al-Baqoroh : 267-269)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar