Minggu, 17 April 2011

10 Negara dengan Tingkat Karbon Dioksida Terburuk


Salah satu penyebab global warming adalah emisi karbon dioksida yang sangat tinggi. Emisi ini dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil. Menurut struktur kimianya, bahan bakar yang juga disebut hidrokarbon terdiri dari rantai atom karbon dan hidrogen. Jika hidrokarbon ini dibakar dengan oksigen, maka akan menghasilkan karbon dioksida dan uap air. Tetapi jika pembakarannya tidak sempurna maka akan dihasilkan juga karbon monoksida yang sangat beracun.
Sumber utama penghasil emisi karbondioksida secara global ada 2 macam. Pertama, pembangkit listrik bertenaga batubara. Pembangkit listrik ini membuang energi 2 kali lipat dari energi yang dihasilkan. Misal, energi yang digunakan 100 unit, sementara energi yang dihasilkan 35 unit. Maka, energi yang terbuang adalah 65 unit. Setiap 1000 megawatt yang dihasilkan dari pembangkit listrik bertenaga batubara akan mengemisikan 5,6 juta ton karbon dioksida per tahun. Kedua, pembakaran kendaraan bermotor. Kendaraan yang mengonsumsi bahan bakar sebanyak 7,8 liter per 100 km dan menempuh jarak 16 ribu km, maka setiap tahunnya akan mengemisikan 3 ton karbon dioksida ke udara
Meningkatnya kadar karbondioksida diudara merupakan permasalahan yang sangat serius dan mesti diperhatikan sejak dari sekarang. Jika hal ini dibiarkan berlarut, justru akan mengancam kehidupan makhluk hidup. Meningkatnya kadar karbon dioksida di atmosfer dapat menyebabkan terjadinya efek rumah kaca (green house effect) atau lebih dikenal dengan pemanasan global suhu bumi.
Pada dasarnya, karbondioksida tidak berbahaya bagi manusia. Namun, kenaikan kadar karbon dioksida di udara dapat mengakibatkan peningkatan suhu permukaan bumi. Efek rumah kaca terjadi dikarenakan karbon dioksida yang ada di atmosfer melebihi ambang batas. Gas karbon dioksida dapat dilewati oleh semua sinar/cahaya yang dipancarkan oleh matahari. Akan tetapi ketika memantul dipermukaan bumi dan kembali keatmosfer, sinar tertentu akan tertahan dan terperangkap kemudian dipantulkan lagi ke bumi. Fenomena ini persis seperti sebuah rumah yang terbuat dari kaca, dimana suhu di dalamnya sangat panas.
Dampak yang ditimbulkan
Efek rumah kaca dapat mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub. Hal ini akan berakibat naiknya permukaan laut yang dapat mengancam pemukiman penduduk disepanjang pantai. Naiknya permukaan air laut dapat mengakibatkan erosi disekitar wilayah pesisir pantai, kerusakan hutan bakau dan terumbu karang, berkurangnya intensitas cahaya di dasar laut, serta naiknya tinggi gelombang air laut.
Disamping itu efek rumahkaca mengakibatkan terganggunya keseimbangan biologis di laut sehingga dapat meningkatkan jumlah ganggang di lautan. Beberapa jenis ganggang ini ada yang dapat mengeluarkan racun yang membahayakan kehidupan laut dan meracuni manusia yang memakan hasil laut.
Efek rumah kaca juga akan meningkatkan suhu bumi sekitar 1o - 5 o C. Hal ini akan mengganggu ekosistem dan lingkungan.
Terkait dengan Earth Hour pada tanggal 26 Maret (kemarin), mari kita lihat negara-negara yang memiliki tingkat karbon dioksida terburuk. Apakah Indonesia termasuk dalam list ini? (Data yang ada didasarkan pada data dari Energy Information Agency (bagian dari Departemen Energi Amerika Serikat) dan ditampilkan oleh Union of Concerned Scientists. Angka yang ada didasarkan pada data dari tahun 2008.)

1. China

china
Seberapa parah? 6.534 juta ton metrik karbon dioksida.

2. Amerika Serikat

amerika-serikat
Seberapa parah? 5.833 juta ton metrik karbon dioksida.

3. Russia

3-russia
Seberapa parah? 1.729 juta ton metrik karbon dioksida.

4. India

4-india
Seberapa parah? 1.495 juta ton metrik karbon dioksida.

5. Jepang

5-jepang
Seberapa parah? 1.214 juta ton metrik karbon dioksida.

6. Jerman

6-jerman
Seberapa parah? 829 juta ton metrik karbon dioksida.

7. Kanada

7-kanada
Seberapa parah? 574 juta ton metrik karbon dioksida.

8. Inggris

8-inggris
Seberapa parah? 572 juta ton metrik karbon dioksida.

9. Korea Selatan

9-korea-selatan
Seberapa parah? 542 juta ton metrik karbon dioksida.

10. Iran

10-iran
Seberapa parah? 511 juta ton metrik karbon dioksida.

Sumber: http://id.msn.com/, http://www.ayocintabumi.110mb.com/emisi.html, & http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/kimia_lingkungan/mewaspadai-bahaya-%E2%80%98efek-rumah-kaca%E2%80%99/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar