Minggu, 17 April 2011

OZON, Sang Pelindung


Ozon adalah lapisan di atmosfer tepatnya di Stratospher yang berada pada ketinggian 19-48 km di atas permukaan bumi dan merupakan gas beracun yang berwarna kebiru-biruan  serta berbau menyengat. Jika berada di dekat permukaan tanah akan berbahaya dan merusak paru-paru. Sebaliknya, lapisan ozon di atmosfer melindungi kehidupan di bumi karena melindungi dari radiasi sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker. Ozon menyerap sebagian besar radiasi sinar ultra violet yang sangat berbahaya sebelum sinar tersebut mencapai permukaan bumi. Ozon terbentuk dari oksigen yang kita hirup, dan sebaliknya ozon terurai menjadi oksigen. Sekarang ini, terbentuk lubang di lapisan ozon yang dapat mengganggu proses fotosintesa dan mengganggu kesehatan manusia seperti menyebabkan kanker kulit dan katarak mata.
Kita pun dapat membantu mengurangi lubang ozon dengan:
  1. Tidak membeli barang yang mengandung BPO, yang ditandai dengan adanya logo.                                                                     noncfc-halon
  2. Melakukan perbaikan peralatan seperti AC rumah tangga, peralatan pendingin/lemari es, dispenser, AC mobil secara rutin di bengkel yang mempunyai peralatan recovery, recycling, & recharging (3R) dan teknisi yang telah bersertifikat kompetensi.
  3. Untuk bengkel servis sistem pendingin, tidak melepaskan atau “ngejos” bahan pendingin yang mengandung CFC ke udara secara langsung tetapi menggunakan peralatan 3R.
  4. Mengganti bahan pendingin CFC dengan bahan yang non CFC, misalnya HFC, amonia, CO2, dan hidrokarbon.
  5. Memasyarakatkan pemakaian blue gas dan bensin biru, serta minyak pelumas ramah lingkungan.
  6. Mengurangi kepadatan lalu lintas dengan memanfaatkan angkutan umum daripada penggunaan motor/mobil pribadi.
  7. Ikut serta dalam pengawasan dampak pencemaran udara dari kegiatan industri, transportasi, dan kebakaran hutan.
  8. Mengembangkan sistem pemantauan dan info pencemaran udara secara dini di kota-kota besar.
  9. Tidak merokok pada ruangan ber-AC.
  10. Membersihkan lingkungan tempat sarang nyamuk adalah lebih baik daripada dengan pestisida/obat hama.
  11. Sampah bertumpuk dibakar tidak menyelesaikan masalah justru malah menimbulkan masalah baru, yaitu pencemaran udara.
  12. Menanam pohon di halaman rumah untuk meredakan pencemaran udara.
  13. Merawat kendaraan secara terus-menerus dan menggunakan bensin biru, minyak pelumas ramah lingkungan.
  14. Memilih produk-produk ramah lingkungan yang tidak mengandung CFC untuk parfum, AC, dan lemari es.
  15. Memanfaatkan limbah pertanian, batang padi untuk menyemaikan jamur merang daripada dibakar.
  16. Untuk peralatan pendingin yang akan dibuang sebaiknya diambil/recover dulu bahan pendinginnya sebelum dilakukan pemusnahan.
  17. Tidak melakukan importasi, memperdagangkan, dan menggunakan BPO illegal.
  18. Untuk pemilik peralatan pemadam api baik ringan (APAR) maupun tetap yang masih menggunakan halon wajib melaporkan halon yang dimilikinya kepada Bank Halon Indonesia atau Kementerian Negara Lingkungan Hidup.
  19. Menggantikan penggunaan methyl bromide untuk fumigasi pergudangan dengan bahan pengganti yang non methyl bromide, misalnya phosphine, atau perlakuan non kimiawi seperti pemanasan.
Bagaimana kita melindungi diri kita dari paparan sinar UV-B yang berlebihan akibat menipisnya lapisan ozon?
  1. Melindungi badan kita dengan pakaian yang tertutup.
  2. Melindungi kepala dengan topi.
  3. Menggunakan kaca mata hitam (sunglasses) yang dapat menahan pancaran sinar matahari.
  4. Menggunakan lotion penahan sinar matahari (sunscreen lotion) apabila akan melakukan aktivitas di tengah teriknya matahari.
  5. Tidak melakukan aktivitas atau kegiatan di luar ruangan pada jam-jam tertentu (pukul 10.00-14.00) ketika matahari sedang terik.
Dengan turut melakukan hal-hal di atas, Anda telah membantu mengurangi penipisan lapisan ozon.
Sumber: www.ozon-indonesia.org dan www.baungcamp.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar