Para peneliti dari Texas A&M University telah pulang dari sebuah perjalanan untuk memeriksa keluasan dan ukuran zona mati tahun ini di teluk Meksiko dan mengukurnya sekitar 8,500 km persegi, namun para peneliti menduga luas ini akan semakin besar.
Profesor oseanografi, Steve DiMarco, salah satu otoritas terdepan mengenai zona mati di AS, mengatakan timn penelitinya menempuh lebih dari 2,200 km di daeah Teluk dalam periode lima hari, pertama kali yang berfokus pada bulan juni.
Hipoksia terjadi ketika tingkat oksigen di air laut jatuh ke level rendah yang berbahaya, dan hipoksia parah dapat menghasilkan kematian ikan dan kehidupan laut, menciptakan zona mati kehidupan di daerah tersebut.
DiMarco mengatakan ia akan memeriksa daerah ini lagi tanggal 8 agustus dan akan mengunjungi banyak lokasi yang sama untuk mengambil data tambahan. Secara keseluruhan, 10 peneliti, termasuk enam mahasiswa pasca sarjana, membantu mengumpulkan data pada pelayaran terbaru, yang didanai oleh NOAA Center for Sponsored Coastal Ocean Research and Texas Sea Grant.
“Daerah hipoksia terbesar masih di sekitar pesisir Lousiana, dimana kita sudah menduganya karena sejumlah besar air tawar masih turun dari sungai Mississippi,” tambahnya. “Daerah hipoksik meluas hingga 80 km lepas pantai. Semakin jauh ke barat menuju Texas, masih ada hipoksia, namun tidak terlalu parah. Walau begitu, kami melihat sejumlah hipoksia juga di daerah Galveston.”
Mississippi adalah sungai terbesar di Amerika Serikat, mengairi 40 persen lahan di negara tersebut. Ia juga bertanggung jawab atas hampir 90 persen buangan air tawar ke Teluk Meksiko.
Sumber berita:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar