Insan Edukasi, salah satu tokoh terkenal dari Uni Sovyet (sekarang Rusia) adalah Stalin. Namun ternyata, Rusia juga melahirkan satu tokoh yang berperan penting dalam penciptaan helikopter. Siapakah dia? Bagaimana perjuangannya?
Pelopor ilmu penerbangan Igor Ivanovich Sikorsky lahir pada tanggal 25 Mei 1889 di Kiev, Rusia. Dia menciptakan helikopter pertama yang sangat sukses tahun 1939, dan diakui dengan pencapaian-pencapaian luar biasa dari pihak-pihak desain penerbangan.
Sejak muda, saat mempelajari ilmu keinsinyuran dan desainer, Sikorsky mengembangkan minat dalam penerbangan dengan awak. Dia terpukau dengan karya saat itu yang dilakukan oleh Wright Bersaudara dan Count Ferdinand von Zeppelin. Setelah lulus dari Petrograd Naval College, dia pergi ke Eropa untuk belajar keinsinyuran dan penerbangan di Paris. Tahun 1907, dia kembali ke Kiev di mana ia melengkapi studinya di Perguruan Tinggi Keinsinyuran dan Mekanik, Institut Politeknik (Mechanical Engineering College of the Polytechnical Institute).
Kemudian ia kembali ke Paris dengan rencana akan membangun sebuah helikopter. Para insinyur telah mencoba untuk membangun alat semacam itu selama bertahun-tahun, yang pertama diterbangkan oleh Frenchman Paul Cornu tahun 1907 - tidak sukses. Begitu pula dengan yang lain, tingkat keberhasilannya masih terbatas. Ketika itu, masih terlalu banyak masalah dengan desain yang ada, untuk membuatnya benar-benar bisa terbang. Sikorsky membeli mesin merk Anzani berkekuatan 25 tenaga kuda di Eropa dan membawanya ke Kiev untuk dikerjakan. Model helikopter pertamanya gagal. Dia memutuskan untuk mencoba kapal dengan sayap tetap. Usaha pertamanya, S-1, juga gagal, karena dia menggunakan mesin yang tidak cukup kuat. Tapi yang kedua, S-2, berhasil. Dia terus berusaha mendapatkan informasi dan membuat perbaikan pada model-model pesawat terbangnya. Dia juga mendapatkan surat ijin pilot. Pesawatnya yang kelima, S-5, mendapat perhatian nasional. Yang keenam, S-6-A, membuatnya memenangkan penghargaan di Pameran Penerbangan Moskow tahun 1912, serta hadiah utama dalam kompetisi militer di Petrograd.
Keberhasilan ini membuatnya ditunjuk sebagai Kepala Divisi Penerbangan di Russian Baltic Railroad Car Works. Di sini Sikorsky mulai menciptakan pesawat pertama bermesin ganda, bernama "The Grand", pesawat penumpang yang mewah, sangat revolusioner untuk ukuran saat itu. Selanjutnya ia merancang Ilia Mourometz, yang dijadikan model lebih dari 70 versi pesawat pengebom sepanjang PD II.
Revolusi Rusia tahun 1917 menghentikan karir Sikorsky. Dia menuju ke Perancis untuk membuat pesawat pengebom guna kepentingan perang, yang berakhir setahun kemudian. Rencana itu gagal, lalu dia menuju ke Amerika Serikat tahun 1919, di sana ia mengajar matematika. Tahun 1923 dia telah mengumpulkan banyak uang untuk perusahaan penerbangannya, The Sikorsky Aero Engineering Corporation, di Long Island. Pertama, perusahaan menghasilkan pesawat baja S-29-A, diikuti dengan pesawat ampibi bermesin kembar tahun 1929, yaitu S-38, yang digunakan oleh Perusahaan Penerbangan Pan Amerika untuk melayani rute penerbangan ke Amerika Pusat dan Amerika Selatan. Tahun itu, Perusahaan Penerbangan Sikorsky menjadi anak perusahaan dan kemudian menjadi salah satu divisi diUnited Aircraft Corporation, pindah ke Stratford, Connecticut. Tahun 1931, perusahaan tersebut memproduksi S-40 yang pertama, atau “American Clippers", yang kemudian digunakan untuk melayani penerbangan penumpang lintas Atlantik dan lintas Pasifik. Sikorsky membangun serangkaian "kapal-kapal" terbang ini, dengan versi terakhirnya adalah S-44, yang selama bertahun-tahun menyediakan sarana tercepat untuk transportasi lintas Atlantik.
Sikorsky terus bermimpi untuk membangun helikopter yang berhasil. Dia tak pernah berhenti menuliskan ide-ide rancangannya itu. Bahkan dia telah mematenkan beberapa idenya tersebut. Tahun 1939, tujuannya tercapai: dia berhasil menuntaskan VS-300, lalu mengemudikan pesawat itu sepanjang penerbangan pertamanya musim panas itu. VS-300 kemudian terkenal sebagai helikopter pertama AS yang berhasil dan tahun 1940 dijadikan model untuk semua helikopter dengan baling-baling tunggal. Salah satu detil dari desain helikopter Sikorsky yang sangat penting adalah ia menggunakan baling-baling di ekor untuk menyediakan dorongan dari arah berlawanan oleh gaya putaran yang dihasilkan dari baling-baling yang ada di atas. Model ini adalah model pertama yang tidak membutuhkan dua baling-baling yang berputar berlawanan arah untuk membatalkan gaya putaran. Desain inovasi Sikorsky membuat karya tersebut lebih ringan, lebih sederhana, dan lebih mudah dikendalikan.
Kalangan militer mengontrak untuk membeli helikopter tersebut dengan produksi skala besar, dimulai dengan model XR-4. Pada akhir PD II, Angkatan Darat AS telah membeli lebih dari 400 helikopter ciptaan Sikorsky. Pesawat ini menyediakan sejumlah keunggulan yang sangat penting dalam berbagai tipe situasi militer, khususnya untuk misi penyelamatan.
Sikorsky diakui dengan berbagai penghargaan dan anugerah yang tak terhitung jumlahnya di sepanjang hidupnya, seperti The National Medal of Science, The Wright Brothers Memorial Trophy, dan induksi pada The International Aerospace Hall of Fame, dan The Aviation Hall of Fame. Dia disebut sebagai sosok yang baik hati dan rohaniah, serta mempunyai ketertarikan dalam filsafat dan pengaruhnya pada ilmu pengetahuan untuk kemanusiaan. Dia menulis dua buku yang berjudul "The Message of the Lord's Prayer," dan "The Invisible Encounter.” Secara resmi Sikorsky pensiun tahun 1957, tapi dia tetap melanjutkan pekerjaannya sebagai konsultan sampai meninggal tahun 1972 di usia 83 tahun. Perusahaan Penerbangan Sikorsky terus beroperasi di Stratford, sebagai salah satu divisi di United Technologies. Ini adalah perusahaan manufaktur helikopter tertua di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar