Buah merah pada akhir-akhir ini menjadi sangat populer karena terbukti mempunyai kemampuan menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Sebelumnya buah merah hampir tidak pernah terdengar. Banyak orang yang tidak tahu mengenai buah merah menanyakan tentang buah tersebut. Di sini fe coba memberikan sedikit informasi mengenai buah merah.
Buah merah pada umumnya tumbuh di tanah Papua. Di Papua, populasi buah merah terbanyak berada di pegunungan Jayawijaya. Di dataran rendah juga dapat ditemukan buah merah, tapi populasinya hanya sedikit. Masyarakat Papua sudah mengenal baik buah merah. Mereka sering mengkonsumsi buah merah untuk menambah stamina dan tenaga. Selain itu buah merah dikonsumsi pada upacara-upacara adat.
Buah merah masih satu keluarga dengan pandan. Tanaman ini, yang di Wamena umumnya disebut sauk eken, mempunyai nama ilmiah Pandanus conoideus. Terdapat sekitar 14 jenis buah merah di Papua. Keempat belas jenis buah merah ini mempunyai perbedaan pada bentuk, berat dan warna buahnya.
Di habitat aslinya, buah merah tumbuh baik di dataran rendah (40 m dpl) sampai dataran tinggi (2.000 m dpl). Namun populasi terbanyak terdapat di dataran dengan ketinggian 1.200 hingga 2.000 m dpl. Buah merah biasa tumbuh bergerombol dalam satu area, jarang tumuh menyendiri. Buah merah tumbuh di daerah dengan suhu di bawah 17 derajat Celcius dengan curah hujan rata-rata 186 mm per bulan dan jumlah penyinaran matahari 57% dan tekanan udara rata-rata 896 mb.
Buah merah sudah secara turun-temurun dikonsumsi oleh masyarakat Papua sebagai penambah energi dan daya tahan tubuh. Walaupun demikian, secara ilmiah khasiat buah merah baru diteliti oleh Drs. I Made Budi, MSi dari Universitas Cendrawasih. Menurutnya, buah ini mengandung zat-zat alami yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Diantaranya adalah karotenoid, betakaroten, alfa tokoferol, asam oleat, asam linoleat, asam linolenat dan dekanoat. Selain itu, buah merah mengandung banyak kalori untuk menambah energi, kalsium, serat, protein, vitamin B1, vitamin C dan nialin.
Kandungan gizi buah merah tergantung lokasi penanamannya. Buah merah yang tumbuh di daerah yang tinggi umumnya mempunyai kandungan gizi yang lebih kaya dibandingkan dengan buah merah yang tumbuh di daerah yang lebih rendah.
Buah merah (Pandanus conoideus) Adalah tanaman endemik Papua. Penemu obat Buah Merah adalah Drs I Made Budi MSi. Berkhasiat menyembuhkan beragam penyakit degeneratif dan gangguan metabolisme karena pola makan seperti kanker, tumor, hepatitis, diabetes, jantung koroner, gangguan prostat, darah tinggi, kolesterol, stroke, dan HIV.
Buah merah pada umumnya tumbuh di tanah Papua. Di Papua, populasi buah merah terbanyak berada di pegunungan Jayawijaya. Di dataran rendah juga dapat ditemukan buah merah, tapi populasinya hanya sedikit. Masyarakat Papua sudah mengenal baik buah merah. Mereka sering mengkonsumsi buah merah untuk menambah stamina dan tenaga. Selain itu buah merah dikonsumsi pada upacara-upacara adat.
Buah merah masih satu keluarga dengan pandan. Tanaman ini, yang di Wamena umumnya disebut sauk eken, mempunyai nama ilmiah Pandanus conoideus. Terdapat sekitar 14 jenis buah merah di Papua. Keempat belas jenis buah merah ini mempunyai perbedaan pada bentuk, berat dan warna buahnya.
Di habitat aslinya, buah merah tumbuh baik di dataran rendah (40 m dpl) sampai dataran tinggi (2.000 m dpl). Namun populasi terbanyak terdapat di dataran dengan ketinggian 1.200 hingga 2.000 m dpl. Buah merah biasa tumbuh bergerombol dalam satu area, jarang tumuh menyendiri. Buah merah tumbuh di daerah dengan suhu di bawah 17 derajat Celcius dengan curah hujan rata-rata 186 mm per bulan dan jumlah penyinaran matahari 57% dan tekanan udara rata-rata 896 mb.
Buah merah sudah secara turun-temurun dikonsumsi oleh masyarakat Papua sebagai penambah energi dan daya tahan tubuh. Walaupun demikian, secara ilmiah khasiat buah merah baru diteliti oleh Drs. I Made Budi, MSi dari Universitas Cendrawasih. Menurutnya, buah ini mengandung zat-zat alami yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Diantaranya adalah karotenoid, betakaroten, alfa tokoferol, asam oleat, asam linoleat, asam linolenat dan dekanoat. Selain itu, buah merah mengandung banyak kalori untuk menambah energi, kalsium, serat, protein, vitamin B1, vitamin C dan nialin.
Kandungan gizi buah merah tergantung lokasi penanamannya. Buah merah yang tumbuh di daerah yang tinggi umumnya mempunyai kandungan gizi yang lebih kaya dibandingkan dengan buah merah yang tumbuh di daerah yang lebih rendah.
Buah merah (Pandanus conoideus) Adalah tanaman endemik Papua. Penemu obat Buah Merah adalah Drs I Made Budi MSi. Berkhasiat menyembuhkan beragam penyakit degeneratif dan gangguan metabolisme karena pola makan seperti kanker, tumor, hepatitis, diabetes, jantung koroner, gangguan prostat, darah tinggi, kolesterol, stroke, dan HIV.
Kandungan Buah Merah :
- Total karotenoid 12.000 ppm
- Total tokoferol 11.000 ppm
- Betakaroten 700 ppm
- Alfa tokoferol 500 ppm
- Asam oleat 58 %
- Asam linoleat 8,8 %
- Asam linolenat 7,8 %
- Dekanoat 2,0 %
Senyawa-senyawa yang terkandung dalam buah merah berkhasiat obat dan bersifat aktif. Betakaroten dan tokoferol (dalam bahasa awam dikenal sebagai vitamin E) dikenal sebagai senyawa antioksidan yang ampuh mencegah penyakit. Senyawa ini mampu menetralisir zat-zat radikal bebas dalam tubuh, yang merupakan sumber pemicu timbulnya berbagai penyakit, terutama penyakit degeneratif.
Dengan tingginya kadar antioksidan, buah merah memiliki efek antikanker yang kuat. Di dalam tubuh, antioksidan mampu menangkal dan memutus rantai radikal bebas-senyawa karsinogen penyebab kanker dan tumor.
Dengan tingginya kadar antioksidan, buah merah memiliki efek antikanker yang kuat. Di dalam tubuh, antioksidan mampu menangkal dan memutus rantai radikal bebas-senyawa karsinogen penyebab kanker dan tumor.
Betakaroten :
Betakaroten adalah pencegah penyakit degeneratif seperti stroke, jantung koroner, dan kanker. Berfungsi untuk memperlambat berlangsungnya penumpukan flek pada arteri sehingga aliran darah, baik ke jantung maupun ke otak, bisa berlangsung lancar tanpa sumbatan. Betakaroten juga berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh karena adanya interaksi vitamin A dengan protein (asam-asam amino) yang berfungsi dalam pembentukan antibodi.
Suatu studi membuktikan bahwa mengkonsumsi betakaroten 30-60 mg sehari selama 2 bulan akan membuat tubuh memiliki sel-sel pembunuh alami lebih banyak serta sel-sel T-helpers dan limposit yang lebih aktif. Bertambahnya sel-sel pembunuh alami sangat penting untuk melawan sel-sel kanker dan mengendalikan radikal bebas yang sangat mengganggu kesehatan.
Betakaroten adalah pencegah penyakit degeneratif seperti stroke, jantung koroner, dan kanker. Berfungsi untuk memperlambat berlangsungnya penumpukan flek pada arteri sehingga aliran darah, baik ke jantung maupun ke otak, bisa berlangsung lancar tanpa sumbatan. Betakaroten juga berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh karena adanya interaksi vitamin A dengan protein (asam-asam amino) yang berfungsi dalam pembentukan antibodi.
Suatu studi membuktikan bahwa mengkonsumsi betakaroten 30-60 mg sehari selama 2 bulan akan membuat tubuh memiliki sel-sel pembunuh alami lebih banyak serta sel-sel T-helpers dan limposit yang lebih aktif. Bertambahnya sel-sel pembunuh alami sangat penting untuk melawan sel-sel kanker dan mengendalikan radikal bebas yang sangat mengganggu kesehatan.
Tokoferol :
Tokoferol (vitamin E) selama in hanya dikenal sebagai obat awet muda untuk menambah cantik dan ganteng. Padahal, tokoferol berfungsi hampir sama seperti betakaroten, yaitu pencegah penyakit degeneratif. Perbaikan sistem kekebalan tubuh dapat dihasilkan oleh khadiran tokoferol, sel limposit, dan mononuklear di dalam tubuh sehingga akan dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas. Tokoferol mampu mengatasi pembentukan karsinogen atau menghambat karsinogen sel sasaran sehingga akan dapat menghambat terjadinya kasus kanker.
Tokoferol juga dapat menurunkan kolesterol LDL jahat dan meningkatkan HDL. Hasil uji klinis menunjukkan bahwa penderita penyakit jantung maupun stroke merasakan ada perubahan seperti respirasi lebih lancar serta tekanan darah dan detak jantung lebih normal.
Fungsi tokoferol diibaratkan seperti pemadam kebakaranm yaitu akan mematikan serbuan radikal bebas dan menetralisir kolesterol dalam darah. Jika sebuan radikal bebas tidak dapat dihalau dan kolestreol dalam darah tidak dapat dinetralisir maka akan timbul efek yang sangat berbahaya karena hal tersebut merupakan pemicu kematian secara mendadak. Kondisi ini umumnya dialami sebagian besar masyarakat yang bermukim di daerah perkotaan (gizi salah).
Tokoferol (vitamin E) selama in hanya dikenal sebagai obat awet muda untuk menambah cantik dan ganteng. Padahal, tokoferol berfungsi hampir sama seperti betakaroten, yaitu pencegah penyakit degeneratif. Perbaikan sistem kekebalan tubuh dapat dihasilkan oleh khadiran tokoferol, sel limposit, dan mononuklear di dalam tubuh sehingga akan dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas. Tokoferol mampu mengatasi pembentukan karsinogen atau menghambat karsinogen sel sasaran sehingga akan dapat menghambat terjadinya kasus kanker.
Tokoferol juga dapat menurunkan kolesterol LDL jahat dan meningkatkan HDL. Hasil uji klinis menunjukkan bahwa penderita penyakit jantung maupun stroke merasakan ada perubahan seperti respirasi lebih lancar serta tekanan darah dan detak jantung lebih normal.
Fungsi tokoferol diibaratkan seperti pemadam kebakaranm yaitu akan mematikan serbuan radikal bebas dan menetralisir kolesterol dalam darah. Jika sebuan radikal bebas tidak dapat dihalau dan kolestreol dalam darah tidak dapat dinetralisir maka akan timbul efek yang sangat berbahaya karena hal tersebut merupakan pemicu kematian secara mendadak. Kondisi ini umumnya dialami sebagian besar masyarakat yang bermukim di daerah perkotaan (gizi salah).
Asam lemak tak jenuh :
Buah merah juga mengandung omega-9 dan omega-3 dalam dosis tinggi. Sebagai asam lemak tak jenuh, buah merah mudah dicerna dan diserap sehingga memperlancar proses metabolisme. Lancarnya proses metabolisme sangat membantu proses penyembuhan penyakit. Sebab, tubuh mendapat asupan protein yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Pasien pun tak perlu mendapatkan asupan protein dari luar. Bahkan, memaiknya metabolisme sangat membantu hati meregenari sel-sel hati yang rusak akibat hepatitis.
Asam lemak yang terkandung dalam buah merah merupakan antibiotik dan antivirus. Asam lemak aktif melemahkan dan meluruhkan membran lipida virus serta mematikannya. Bahkan, virus tak diberi kesempatan untuk membangun struktur baru sehingga tak bisa melakukan regenerasi. Oleh karena kemampuan tersebut, buah merah efektif menghambat dan membunuh beragam strain virus, termasuk virus hepatitis yang merusak sel hati. Terbukti juga bahwa buah merah mampu menghambat dan membunuh sel-sel tumor aktif, bahkan menekan perkembangan virus HIV/AIDS.
Buah merah juga mengandung omega-9 dan omega-3 dalam dosis tinggi. Sebagai asam lemak tak jenuh, buah merah mudah dicerna dan diserap sehingga memperlancar proses metabolisme. Lancarnya proses metabolisme sangat membantu proses penyembuhan penyakit. Sebab, tubuh mendapat asupan protein yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Pasien pun tak perlu mendapatkan asupan protein dari luar. Bahkan, memaiknya metabolisme sangat membantu hati meregenari sel-sel hati yang rusak akibat hepatitis.
Asam lemak yang terkandung dalam buah merah merupakan antibiotik dan antivirus. Asam lemak aktif melemahkan dan meluruhkan membran lipida virus serta mematikannya. Bahkan, virus tak diberi kesempatan untuk membangun struktur baru sehingga tak bisa melakukan regenerasi. Oleh karena kemampuan tersebut, buah merah efektif menghambat dan membunuh beragam strain virus, termasuk virus hepatitis yang merusak sel hati. Terbukti juga bahwa buah merah mampu menghambat dan membunuh sel-sel tumor aktif, bahkan menekan perkembangan virus HIV/AIDS.
Khasiat Buah Merah :1. AIDS
Walaupun para ahli telah bertahun-tahun mencoba membuat obat untuk menyembuhkan AIDS tetap saja obatnya masih belum ditemukan. Mungkin sobat sendiri merasa tidak percaya mengenai khasiat buah merah yang satu ini. Namun khasiat buah merah untuk menyembuhkan AIDS sudah terbukti. Salah satu seorang yang terbebas dari cengkeraman kematian akibat AIDS adalah Agustina Sawery.
Agustina Sawery sempat menurun berat tubuhnya dari 50 kg menjadi 27 kg. Ia mengalami infeksi anus, gangguan fungsi hati, mulut bercendawan dan infeksi paru-paru. Nampaknya Agustina tinggal menunggu jam kematiannya. Maka dia datang kepada Drs I Made Budi MS.Saat itu Made sudah dikenal luas di Papua lantaran kerap mengobati penyakit seperti kanker dengan ekstrak buah merah. Kemudian Agustina diberikan ekstrak buah merah yang dikonsumsi tiga kali sehari.
Sejak mengkonsumsi buah merah keadaannya mulai membaik. Berat badannya yang sempat turun sampai menjadi 27 kg mulai meningkat menjadi 46 kg. Kulitnya yang semua busik menjadi mulus kembali. Rambutnya yang sempat rontok mulai tumbuh lagi. Agustina menjadi jauh lebih bugar.
Dikabarkan bahwa kemampuan buah merah menyembuhkan AIDS adalah karena buah merah mengandung tokoferol dan betakaroten yang sangat tinggi. Kedua kandungan ini berfungsi sebagai antioksidan dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tokoferol dan betakaroten akhirnya berkombinasi untuk memecah asam amino yang dibutuhkan oleh virus penyebab AIDS, HIV, sehingga virus tersebut tak dapat melangsungkan hidupnya.
Walaupun para ahli telah bertahun-tahun mencoba membuat obat untuk menyembuhkan AIDS tetap saja obatnya masih belum ditemukan. Mungkin sobat sendiri merasa tidak percaya mengenai khasiat buah merah yang satu ini. Namun khasiat buah merah untuk menyembuhkan AIDS sudah terbukti. Salah satu seorang yang terbebas dari cengkeraman kematian akibat AIDS adalah Agustina Sawery.
Agustina Sawery sempat menurun berat tubuhnya dari 50 kg menjadi 27 kg. Ia mengalami infeksi anus, gangguan fungsi hati, mulut bercendawan dan infeksi paru-paru. Nampaknya Agustina tinggal menunggu jam kematiannya. Maka dia datang kepada Drs I Made Budi MS.Saat itu Made sudah dikenal luas di Papua lantaran kerap mengobati penyakit seperti kanker dengan ekstrak buah merah. Kemudian Agustina diberikan ekstrak buah merah yang dikonsumsi tiga kali sehari.
Sejak mengkonsumsi buah merah keadaannya mulai membaik. Berat badannya yang sempat turun sampai menjadi 27 kg mulai meningkat menjadi 46 kg. Kulitnya yang semua busik menjadi mulus kembali. Rambutnya yang sempat rontok mulai tumbuh lagi. Agustina menjadi jauh lebih bugar.
Dikabarkan bahwa kemampuan buah merah menyembuhkan AIDS adalah karena buah merah mengandung tokoferol dan betakaroten yang sangat tinggi. Kedua kandungan ini berfungsi sebagai antioksidan dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tokoferol dan betakaroten akhirnya berkombinasi untuk memecah asam amino yang dibutuhkan oleh virus penyebab AIDS, HIV, sehingga virus tersebut tak dapat melangsungkan hidupnya.
2. Kanker dan Tumor
Khasiat lain buah merah adalah mengobati kanker dan tumor. Kanker dan tumor tak diragukan lagi merupakan salah satu penyebab kematian terbesar. Disebabkan oleh apa kanker dan tumor itu? Penyakit ini disebabkan oleh ketidakteraturan hormon dalam tubuh yang menyebabkan tumbuhnya daging di jaringan tubuh normal.
Buah merah dapat mengobati kanker karena kandungan tokoferolnya sangat tinggi, yaitu mencapai 11.000 ppm dan betakarotennya mencapai 7.000 ppm. Kedua senyawa ini berfungsi sebagai antioksidan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta mencegah pembiakan sel-sel kanker.
Khasiat lain buah merah adalah mengobati kanker dan tumor. Kanker dan tumor tak diragukan lagi merupakan salah satu penyebab kematian terbesar. Disebabkan oleh apa kanker dan tumor itu? Penyakit ini disebabkan oleh ketidakteraturan hormon dalam tubuh yang menyebabkan tumbuhnya daging di jaringan tubuh normal.
Buah merah dapat mengobati kanker karena kandungan tokoferolnya sangat tinggi, yaitu mencapai 11.000 ppm dan betakarotennya mencapai 7.000 ppm. Kedua senyawa ini berfungsi sebagai antioksidan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta mencegah pembiakan sel-sel kanker.
3. Stroke dan Darah Tinggi
Stroke disebabkan oleh darah yang membeku dan penyempitan pembuluh darah. Salah satu penyebab penyakit ini adalah darah tinggi. Tekanan darah tinggi menyebabkan penggumpalan darah sehingga pembuluh darah menyempit, akibatnya supplai darah berkurang. Lebih dari itu, pembuluh darah bisa pecah. Penyakit ini, bila tidak menyebabkan kematian, dapat menyebabkan kelumpuhan anggota badan.
Darah tinggi sendiri disebabkan oleh kerja jantung yang memompa darah terlalu cepat. Hal ini salah satunya disebabkan oleh karena darah kekurangan oksigen atau oksigen yang terlalu kental.
Buah merah mengandung tokoferol yang dapat mengencerkan darah dan memperlancar sirkulasi darah sehingga kandungan oksigen dalam darah menjadi normal.
Stroke disebabkan oleh darah yang membeku dan penyempitan pembuluh darah. Salah satu penyebab penyakit ini adalah darah tinggi. Tekanan darah tinggi menyebabkan penggumpalan darah sehingga pembuluh darah menyempit, akibatnya supplai darah berkurang. Lebih dari itu, pembuluh darah bisa pecah. Penyakit ini, bila tidak menyebabkan kematian, dapat menyebabkan kelumpuhan anggota badan.
Darah tinggi sendiri disebabkan oleh kerja jantung yang memompa darah terlalu cepat. Hal ini salah satunya disebabkan oleh karena darah kekurangan oksigen atau oksigen yang terlalu kental.
Buah merah mengandung tokoferol yang dapat mengencerkan darah dan memperlancar sirkulasi darah sehingga kandungan oksigen dalam darah menjadi normal.
4. Asam Urat
Asam urat dsebabkan karena terganggunya fungsi lever sehingga lever memproduksi asam urat secara berlebihan. Asam urat akhirnya tertampung di dalam ginjal menjadi batu dan dibawa ke ujung-ujung jari tangan dan kaki serta mengumpul di sana.
Tokoferol dalam buah merah mengencerkan darah dan memperbaiki sistem kerja lever. Sistem kerja lever, setelah diperbaiki, memproduksi kadar asam urat yang normal.
Asam urat dsebabkan karena terganggunya fungsi lever sehingga lever memproduksi asam urat secara berlebihan. Asam urat akhirnya tertampung di dalam ginjal menjadi batu dan dibawa ke ujung-ujung jari tangan dan kaki serta mengumpul di sana.
Tokoferol dalam buah merah mengencerkan darah dan memperbaiki sistem kerja lever. Sistem kerja lever, setelah diperbaiki, memproduksi kadar asam urat yang normal.
5. Diabetes Mellitus (Kencing Manis)
Penyakit ini disebabkan karena kelenjar pankreas tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah yang memadai. Akibatnya, kandungan gula dalam darah meningkat.
Kandungan tokoferol dalam buah merah memperbaiki kerja pankreas sehingga fungsi pankreas menjadi normal kembali.
Penyakit ini disebabkan karena kelenjar pankreas tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah yang memadai. Akibatnya, kandungan gula dalam darah meningkat.
Kandungan tokoferol dalam buah merah memperbaiki kerja pankreas sehingga fungsi pankreas menjadi normal kembali.
6. Osteoporosis
Disebabkan pengeroposan tulang, osteoporosis disebabkan oleh kekurangan kalsium. Penyakit ini umumnya menyerang mereka yang sudah berusia senja.
Buah merah kaya akan kalsium sehingga dapat mencegah dan mengobati osteoporosis. Dalam 100 gram buah merah segar terkandung 54.000 miligram kalsium.
Disebabkan pengeroposan tulang, osteoporosis disebabkan oleh kekurangan kalsium. Penyakit ini umumnya menyerang mereka yang sudah berusia senja.
Buah merah kaya akan kalsium sehingga dapat mencegah dan mengobati osteoporosis. Dalam 100 gram buah merah segar terkandung 54.000 miligram kalsium.
7. Gangguan Mata
Kandungan betakaroten yang tinggi dalam buah merah dapat mengatasi banyak jenis penyakit mata yang disebabkan kekurangan vitamin A. Betakaroten diserap oleh tubuh dan diolah menjadi vitamin A.
Kandungan betakaroten yang tinggi dalam buah merah dapat mengatasi banyak jenis penyakit mata yang disebabkan kekurangan vitamin A. Betakaroten diserap oleh tubuh dan diolah menjadi vitamin A.
8. Meningkatkan Kecerdasan
Kandungan omega 3 dan omega 6 dalam buah merah dapat merangsang daya kerja otak dan meningkatkan kecerdasan. Oleh karena itu buah merah cocok untuk dikonsumsi oleh anak-anak.
Kandungan omega 3 dan omega 6 dalam buah merah dapat merangsang daya kerja otak dan meningkatkan kecerdasan. Oleh karena itu buah merah cocok untuk dikonsumsi oleh anak-anak.
9. Meningkatkan Gairah dan Kesuburan
Buah merah, menurut mereka yang mengkonsumsinya, dapat membantu meningkatkan gairah seksual kaum pria. Efek pengobatan bervariasi, ada yang bereaksi setelah 15 menit meminumnya, ada juga yang setelah satu atau dua jam meminumnya.
Vitamin E dalam buah merah membantu meningkatkan produksi sperma. Selain itu, buah merah mengandung energi tinggi, yaitu 360 kalori.
Selain khasiat-khasiat yang telah disebutkan di atas, buah merah dikabarkan dapat juga mengobati penyakit lambung, wasir, gangguan pada paru-paru dan sebagainya.
Buah merah, menurut mereka yang mengkonsumsinya, dapat membantu meningkatkan gairah seksual kaum pria. Efek pengobatan bervariasi, ada yang bereaksi setelah 15 menit meminumnya, ada juga yang setelah satu atau dua jam meminumnya.
Vitamin E dalam buah merah membantu meningkatkan produksi sperma. Selain itu, buah merah mengandung energi tinggi, yaitu 360 kalori.
Selain khasiat-khasiat yang telah disebutkan di atas, buah merah dikabarkan dapat juga mengobati penyakit lambung, wasir, gangguan pada paru-paru dan sebagainya.
Sumber : www.buah-merah.info
Tidak ada komentar:
Posting Komentar