Kamis, 28 Juli 2011

Sejarah Permen Karet

Insan Edukasi, jika Anda termasuk golongan remaja era awal 90-an, pasti ingat dengan sosok Lupus, yang dalam film layar lebarnya diperankan oleh Ryan Hidayat. Salah satu pembawaan khas Lupus adalah mengulum dan meniup permen karet. Nah, ingin tahu siapa penemu permen karet gelembung atau bubble gum ? Baca info ini ya...:-)

Pada tahun 1928, permen karet gelembung (bubble gum) ditemukan oleh seseorang bernama Walter E. Diemer. Ini yang dikatakan oleh Walter E. Diemer sendiri tentang permen karet satu atau dua tahun sebelum ia meninggal: "Itu sebuah kecelakaan. Saya sedang mengerjakan hal lain," jelasnya, "dan berakhir dengan sesuatu yang berhubungan dengan gelembung." Dan sejarah menghasilkan letusan dahsyat ke depan. Apa sebenarnya yang sedang dilakukan Diemer?

Kembali ke tahun 1928, saat itu dia adalah akuntan dari perusahaan Fleer Chewing Gum di Philadelphia; apa yang dia gulung saat mengisi waktu senggangnya adalah bermain-main dengan resep-resep baru getah/karet. Tapi rebusan terakhir yang dilakukan oleh Diemer adalah - tak terduga, dan sangat penting - berbeda. Hasil olahannya itu sedikit lekat dan mudah direntangkan, bila dibanding permen karet biasa. Walter Diemer, yang saat itu berusia 23 tahun, melihat ada gelembung-gelembung. Dia melihat peluang. Suatu hari ia membawa lima pon adonan (setara dengan 2,27 kg) permen karet gelembung itu ke sebuah toko bahan pangan; dan terjual habis dalam satu petang.

Sebelum temuannya itu dipasarkan secara umum, masyarakat di Fleer adalah pemasaran dari karya Diemer, dan Diemer sendiri yang mengajar para tenaga penjualan untuk meniup gelembung, tujuannya untuk menunjukkan dengan jelas apa yang membuat permen karet ini berbeda dari permen-permen karet lainnya. Satu-satunya pewarna makanan di perusahaan itu adalah pink. Walter menggunakan warna itu, sehingga itu yang menyebabkan sebagian besar bubble gum sekarang ini berwarna pink. Gilbert Mustin, Presiden Fleer menamakannya Dubble Bubble, dan itu mengendalikan pasar bubble gum yang tak terkalahkan selama bertahun-tahun, setidaknya sampai Bazooka muncul untuk berbagi keuntungan. Walter Diemer bersama dengan Fleer selama beberapa dekade, sampai akhirnya menjadi Senior Vice President.

Walter Diemer tidak pernah menerima royalti untuk penemuannya itu, seperti yang dikatakan istinya pada beberapa surat kabar, tapi dia tak keberatan karena mengetahui bahwa apa yang dia ciptakan cukup berhasil. Di masa tuanya, kadangkala ia mengundang sekelompok anak ke rumah dan bercerita tentang penemuannya yang luar biasa dan tak disengaja itu. Setelah itu biasanya ia mengadakan kontes meniup gelembung untuk anak-anak itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar