Ular tidak memiliki gigi untuk mengunyah dan cakar untuk mencabik-cabik mangsanya agar dapat dimakan. Jadi, tak ada cara lain selain menelan mangsanya bulat-bulat. Di bagian bawah rahangnya terdapat sendi yang sangat elastis, sehingga ular bisa membuka mulut lebar-lebar. Selain itu ular tidak punya tulang dada, sehingga pada kerongkongannya terdapat banyak kerutan. Kulitnya pun sangat elastis. Jadi, mangsa sebesar apa pun mampu ditelan bulat-bulat.
Ular tidak punya kaki. Tapi pada zaman dahulu ular mempunyai kaki, karena nenek moyangnya adalah kadal laut. Sampai sekarang masih ada tanda yang membuktikan dulu ular pernah berkaki. Kalau kita perhatikan bagian anus ular, maka akan terlihat sesuatu yang kecil meonjol, bentuknya seperti kuku. Itu adalah sisa-sisa kaki belakang ular yang membuktikan dulu ular pernah berkaki. Lalu bagaimana ular bisa berjalan tanpa kaki? Ia merayap menggunakan sisik yang melapisi tubuhnya.
Tubuh ular bersisik sampai ke ujung ekor. Ular berjalan dengan cara merayap dengan bantuan sisik yang menutupi kulitnya. Jika ular merayap di semak-semak, ada banyak keuntungan, karena tidak menimbulkan suara dan terlihat hewan lain. Berbeda dengan jenis reptil lainnya, ular tidak menggunakan kaki untuk berjalan. Itu karena kaki ular tidak tumbuh lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar