Siapa kiper yang paling jago di Copa America 2011? Kalau melihat dua tim yang masuk final, nama Fernando Muslera (Uruguay) dan Justo Villar (Paraguay), patut menjadi acuan.
Lalu untuk memilih tentu hanya bisa satu nama yang muncul. Muslera (25) atau Villar (34)?
Jika melihat dari penampilan di layar televisi, keduanya bisa dibilang sama bagusnya. Muslera punya penempatan posisi yang baik. Villar memiliki reflek cepat dan berani.
Dari angka statistik, gawang Muslera sudah kebobolan dua gol di babak penyisihan Grup C dan satu gol di perempat final. Mantan kiper Lazio yang baru saja dibeli Galatasaray tersebut bahkan bisa menahan tendangan Carlos Tevez (Argentina) saat adu penalti di perempat final. Di semi final, gawang yang dijaga Muslera tetap steril.
Untuk Villar, gawangnya kebobolan lebih banyak di fase penyisihan Grup B, sebanyak lima gol. Di perempat final Paraguay bermain imbang tanpa gol dengan Brazil selama 120 menit.
Yang menakjubkan, Villar beberapa kali berjibaku menahan serangan pemain Brazil. Ia juga memblok tendangan dua algojo tim samba di adu penalti, Fred dan Thiago Silva.
Skor 0-0 juga didapat Paraguay di babak semi final saat menghadapi Venezuela. Lagi-lagi Villar menjadi pahlawan saat melakoni adu penalti dengan menahan sepakan Franklin Lucena.
Secara statistik, gawang Muslera lebih sedikit kebobolan dibanding Villar. Usia Muslera juga sembilan tahun lebih muda dari Villar.
Tapi permainan sepak bola bukan cuma soal kiper saja atau salah satu sektor saja. 11 pemain yang ada di lapangan, taktik pelatih, keberuntungan dan mental pemain menjadi faktor dominan yang memengaruhi hasil akhir.
Kita tunggu saja final Copa America 2011, Minggu (24/7).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar