Jumat, 27 Mei 2011

Ini Dia Lima Alasan Barcelona Bisa Juara La Liga Spanyol

Lionel Messi (dua kanan), striker Barcelona asal Argentina, tertawa lepas merayakan pesta kemenangan timnya bersama rekan-rekannya.
Barcelona memastikan diri sebagai kampiun La Liga Spanyol dinihari tadi, meski hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan Levante. Gelar tersebut menjadi gelar ketiga secara beruntun Barcelona di kancah La Liga Spanyol. Juga menjadi prestasi tersendiri bagi Pep Guardiola yang meraih hattrick trofi La Liga sejak menangani tim tiga tahun lalu.

Hasil tersebut sekaligus menegaskan dominasi Barcelona di sepakbola Spanyol, meski di ajang Copa Del Rey musim ini kalah dari Real Madrid. Tentunya ada alasan kuat mengapa Barcelona seakan tidak tersentuh oleh lawan-lawannya. Lima faktor di bawah ini bisa menjadi salah satu alasan adanya dominasi Barcelona di Spanyol.

Konsistensi Tiada Henti
Itulah gambaran Barcelona di musim ini. Mengandalkan permainan kaki ke kaki dengan cepat dengan Xavi, Andres Iniesta dan Sergio Busquets sebagai pengendali utama serangan, Barcelona membuat lawan-lawannya kesulitan untuk bisa merebut bola, termasuk di antaranya Real Madrid, rival utama mereka musim ini.

Barcelona mencatat rekor 16 kemenangan secara beruntun di La Liga di bulan Februari, di mana mereka hanya kalah dua kali, yang pertama dari Hercules di kandang sendiri dengan skor 2-0, kemudian oleh Real Socieda beberapa minggu lalu, yang mengakhiri catatan tak terkalahkan di 23 pertandingan away mereka. Total, hingga pekan ke-36, Barcelona hanya kehilangan 16 angka sepanjang musim ini dan mencatat 29 kemenangan.

Otak Josep Guardiola
Di tangannya Guardiola menjelma sebagai salah satu tim yang ditakuti. Pelatih yang sempat menimba ilmu di La Masia itu juga tahu betul filosofi permainan Barcelona dan menerapkannya dengan sempurna.

Dalam tiga musim menangani tim, keputusan Guardiola juga tidak banyak menuai kontroversi. Melepas Zlatan Ibrahimovic dan menggantikan dengan David Villa juga pada akhirnya memunculkan pujian dari banyak pihak. Guardiola juga memiliki ketenangan dan kontrol diri yang bagus. Saat dipancing oleh rival dengan pernyataan menyudutkan, Guardiola lebih memilih untuk memfokuskan diri pada klub dan timnya.

Lionel Messi Adalah Inti
Barcelona tidak menggantungkan harapan yang begitu tinggi untuk meraih kesuksesan di pundak Messi, tapi striker asal Argentina itu tak keberatan jika memang harus mengembannya. Sejauh ini, Messi sudah menjadi pemain yang bisa memenuhi ekspektasi itu. Gol demi gol disarangkan untuk Barcelona dan kemenangan timnya, hingga akhirnya bisa meraih gelar juara musim ini.

Sejauh ini sudah 31 gol dilesakkan Messi di ajang liga, dan 52 secara keseluruhan di semua kompetisi yang diikuti Barcelona. Messi juga membuat 19 assists untuk rekannya. Prestasi itu tak bisa dilepaskan dari bebasnya Messi dari masalah cedera serius di musim ini. Pengaruh pemain asal Argentina itu juga sangat dirasakan pemain lain. David Villa dan Pedro misalnya, yang juga ketularan produktif dengan keberadaan Messi, di mana masing-masing dari mereka mencetak 18 dan 13 gol.

Soliditas Pertahanan
Dari 36 laga dan hanya kalah dua kali, lini belakang Barcelona pun pantas mendapat sorotan. Mulai dari kiper hingga gelandang bertahan terbukti telah dengan sangat baik menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.

Sejauh ini, hanya 20 bola yang bersarang ke gawang Victor Valdes mau pun Jose Pinto. Dengan Gerard Pique di jantung pertahanan, Barcelona juga mendapat jaminan keamanan. Absennya Carles Puyol dan beberapa pemain lain untuk beberapa waktu sempat menjadi kekhawatiran, tapi bek darurat seperti Javier Mascherano mau pun Busquets bisa menjalankan tugas mereka dengan baik.

Momentum El Clasico
Duel satu lawan satu melawan Real Madrid adalah menjadi penentu sukses Barcelona, karena dengan kemenangan, enam poin bisa menjadi jarak di antara kedua tim. Setelah menang telak 5-0 di putaran pertama di bulan November, Barcelona mengantungi head-to-head yang cukup untuk mengamankan posisi puncak, jika skenarionya kedua tim mengantungi angka sama di akhir musim. Pertemuan kedua di Santiago Bernabeu yang berakhir 1-1 pun mempertegasnya.

Namun pada akhirnya skenario itu tidak digunakan karena perolehan angka Barcelona delapan poin lebih baik dari Real Madrid. Kemenangan di pertemuan pertama di Nou Camp hanya menjadi penegas bahwa Barcelona lebih dominan dari Real Madrid di musim ini.


Sumber : Republika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar