Rabu, 25 Mei 2011

Wu Yajun, Pengusaha Properti Top di Cina


DARI sekian banyak perempuan tajir di dunia dengan kekayaan mencapai miliaran dolar, hanya beberapa orang di antaranya yang memeroleh semua itu berkat kerja keras mereka sendiri. Salah satunya adalah Wu Yajun, miliarder asal Cina. 

Dalam daftar terbaru versi Forbes 2011, terdapat 1.210 perempuan terkaya di dunia. Sebagian besar di antaranya mendapatkan pundi-pundi harta tersebut lewat warisan, kecuali 14 orang. 

Wu menduduki posisi puncak daftar perempuan terkaya di dunia berkat keringatnya sendiri. Hingga Maret 2011, kekayaan yang berhasil dikumpulnya dari bisnis real estate mencapai US$5,5 miliar. 

Gigih 
Dilahirkan di Chongqing, Cina, pada 1964, Wu sempat melakoni sejumlah pekerjaan sebelum akhirnya berkecimpung di dalam bisnis properti. Perempuan yang kini berusia 47 tahun itu, lulus dari Department of Navigation Engineering di Northwestern Polytechnical University di Fremont California pada 1984. Dia sempat berprofesi sebagai jurnalis dan editor di Chine Shirong News Agency sejak 1988 hingga 1993. 

Wu pertama kali terjun ke bidang properti pada 1994. Dia mendirikan Chongqing Zhongjianke Real Estate Co. Ltd., dengan modal pendaftaran sebesar 10 juta yuan. Segera setelah itu, nama perusahaan tersebut diubah menjadi Chongqing Longhu Real Estate Development Co. Ltd. 

Dengan proyek pertamanya pada 1995, perusahaan tersebut berkembang pesat dan menjadi perusahaan properti terpandang. Pada masa-masa awal perusahaan, Wu meramalkan perusahaan itu akan menjadi yang terbaik di pasar properti di Chongqing dalam lima tahun ke depan. Sepuluh tahun kemudian, Chongqing Longhu Real Estate Development Co. Ltd. akan menjadi salah satu perusahaan terbaik di negara itu. 

Pada 2000, Wu mulai mengeksploitasi serangkaian merek Longhu. Hingga 2005, penjualan Longhu telah mencapai 2,12 miliar yuan. Pada 2006, Wu mencoba mengembangkan usahanya di Negeri Tirai Bambu. Setahun setelah itu, dia menjabat sebagai direktur di perusahaan tersebut. 

Nilai saham perusahaan properti Wu yang terdaftar di Hong Kong itu, meningkat sebesar seperempat dari tahun sebelumnya. Sedangkan kontrak penjualan untuk 2010 melonjak sebesar 81 persen dari tahun sebelumnya menjadi US$5 miliar. 


Sumber : Media Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar