Senin, 30 Mei 2011

Kriteria dan Contoh Proposal Untuk Pengajuan Beasiswa

Kriteria dan Contoh Proposal Pengajuan Beasiswa
Siapa yang tidak senang jika bisa mendapatkan bantuan beasiswa, bukan hanya soal manfaat materi, tapi juga soal prestasi yang didapat dan tidak semua orang berkesempatan mendapat peluang tersebut.
Ada banyak macam dan jenis beasiswa yang biasa kita temui, mulai dari bantuan beasiswa prestasi, bantuan beasiswa ekonomi lemah bantuan beasiswa bakat, bantuan beasiswa berprestasi untuk ekonomi kurang mampu, juga bantuan beasiswa untuk mereka yang sedang melakukan penelitian tugas akhir.
Biasanya untuk para mahasiswa eksakta mempunyai peluang yang lebih besar untuk mendapatkan bantuan dana beasiswa jenis ini mengingat kebutuhan biaya penelitiannya cukup tinggi. Khusus untuk proposal bantuan penelitian, sebagian orang tentu mencari-cari contoh proposal pengajuan beasiswa seperti apa yang memungkinkan untuk lolos mendapatkan beasiswa.
Kualitas proposal yang diajukan memang sangat menentukan diterima atau tidaknya beasiswa yang Anda ajukan, disamping daya tampung peluang yang diberikan oleh pihak pemberi beasiswa tersebut. Proposal yang diajukan tak lain adalah proposal penelitian apa yang akan kita teliti.
Anda sebetulnya tak perlu contoh proposal pengajuan beasiswa secara khusus untuk Anda pelajari, tinggal bagaimana Anda menyusun proposal penelitian Anda yang layak jual di mata para reviewer yang akan menilai kualitas proposal pengajuan beasiswa Anda.
Disamping proposal penelitian, biasanya juga diperlukan surat-surat administrasi seperti surat keterangan aktif kuliah, Kartu Tanda Mahasiswa, Kartu Rencana Studi dan sebagainya.


Ketentuan Umum Proposal Beasiswa Lolos Diterima

Ada beberapa poin-poin penting yang perlu Anda perhatikan dalam menyusun sebuah contoh proposal pengajuan beasiswa. Jika poin-poin ini bisa Anda tampilkan dalam proposal pengajuan beasiswa Anda, maka besar kemungkinan proposal yang Anda ajukan akan diterima dan Anda mendapatkan dana bantuan penelitian;
  1. Kejelasan judul dan permasalahan yang diangkat. Di sini diperlukan kekuatan latar belakang yang menguatkan alasan Anda untuk melakukan penelitian terhadap parameter yang Anda pilih.

  2. Tujuan dan manfaat penelitian yang Anda lakukan harus jelas. Semakin besar dan luas nilai manfaat dari penelitian yang Anda ajukan maka akan semakin berpeluang proposal yang Anda ajukan tersebut lolos terpilih.Kemukakan manfaat sebanyak-banyaknya dari penelitian yang Anda ajukan. Nilai manfaat pada masyarakat, pada lingkungan, pemerintah maupun diri sendiri sang peneliti. Rumuskan tujuan penelitian Anda secara jelas dan tidak bertele-tele.

  3. Uraikan tinjauan pustaka Anda menggunakan referensi-referensi primer yakni jurnal. Perbanyaklah memakai rujukan dari jurnal-jurnal penelitian peneliti lain yang mendukung permasalahan yang akan Anda ungkap.Hindarkan penggunaan referensi-referensi tak jelas seperti sumber-sumber dari website yang tak bermutu, anonim atau terlebih lagi hanya sekedar opini Anda atau kutipan Anda dari skripsi penelitian orang lain. Gunakan referensi yang paling baik yakni referensi primer (jurnal penelitian). Referensi buku juga bisa Anda jadikan rujukan, namun usahakan lebih banyak referensi primernya.

  4. Kejelasan metodologi dan rancangan penelitian. Metode yang Anda pilih untuk melakukan penelitian haruslah jelas, terperinci, konkrit dan mudah dipahami. Anda harus menjelaskan mekanisme kerja yang akan Anda lakukan, metodologi yang Anda pilih dan sumber dari metodologi pilihan Anda tersebut. Sajikan dengan format yang mudah dipahami oleh orang lain, dan yakinkan bahwa metodologi yang Anda pilih adalah cukup realistis untuk dilakukan.

  5. Penulisan daftar pustaka yang tepat dan sumber-sumber rujukan daftar pustaka primer lebih diutamakan. Perhatikan dengan seksama kualitas daftar pustaka Anda, juga teknik penulisannya apakah betul atau salah.
Sumber : ldiimagetan.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar