Biaya masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan Umum atau PMDK Umum atau non-prestasi tenyata benar-benar selangit. Di perguruan tinggi negeri sekelas Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, biaya masuk ke fakultas tertentu, seperti Fakultas Kedokteran Umum, bisa mencapai Rp 800 juta.
Biaya sebesar itu disebut secara resmi sebagai sumbangan partisipasi pembangunan pendidikan (SP3). Padahal, biaya tersebut baru sebagai uang masuk.
Untuk biaya kuliah per semester, mahasiswa jalur PMDK non-prestasi ini masih harus membayar lagi. Dalam pengumuman resmi di situs unair.ac.id, disebutkan bahwa minimal SP3 Fakultas Kedokteran Umum Unair adalah Rp 150 juta. Angka tersebut bisa meningkat sampai Rp 800 juta seperti yang disebut di atas karena SP3 ini diterapkan secara dinamis dengan mengikuti minat dan tren pendaftar.
PMDK Umum adalah salah satu program Unair untuk menjaring mahasiswa baru melalui seleksi yang diadakan sendiri. Program ini sudah dilakukan beberapa tahun belakangan setelah program ekstensi dihapus.
Menurut informasi, Universitas Airlangga (Unair) menyediakan dua gelombang untuk penerimaan mahasiswa lewat PMDK Umum. Gelombang pertama jalur ini sudah berlalu, yaitu pendaftaran hingga tes dilakukan pada 26 April sampai 1 Mei lalu. Ini berarti mendahului waktu seleksi nasional mahasiswa perguruan tinggi negeri (SNMPTN) dan setelah PMDK Prestasi.
Sementara itu, gelombang kedua akan dilangsungkan pada 26–31 Juli mendatang. Gelombang pertama sudah terpenuhi 30 persen dari jumlah pagu kursi yang disediakan di Fakultas Kedokteran Umum. Setiap gelombang menyediakan sekitar 90 kursi.
Namun, meski dikenai biaya supermahal, Unair masih mensyaratkan tes untuk peserta PMDK Umum. Hanya, di program ini siapa pun—tentu yang punya uang banyak—boleh mendaftar dan mereka tidak dibatasi prestasi akademik.
Ini berbeda dengan jalur PMDK Prestasi yang mensyaratkan bahwa pendaftarnya harus menempati ranking lima besar di sekolahnya (SMA). Di PMDK Umum, bahkan lulusan SMA tiga tahun sebelumnya, yakni tahun 2008, 2009, dan 2010, bisa mendaftar.
“Pada PMDK Umum yang sudah berlangsung sebelumnya, dana SP3 telah menembus Rp 500 juta atau setengah miliar," kata sebuah sumber di Unair, Selasa (20/7/2010).
Sumber yang bisa dipercaya itu menjelaskan, biaya masuk program PMDK Umum untuk studi kedokteran memang tergolong tinggi. Ia pun menganggap wajar kedinamisan biaya masuk PTN yang sudah menjadi badan hukum milik negara (BHMN) ini.
“Biaya masuk PMDK Umum untuk program studi kedokteran memang tergolong tinggi, tapi kami tetap selektif. Tahun lalu ada yang mampu membayar Rp 800 juta. Tapi kami tolak karena siswanya tidak layak masuk kedokteran. Kasihan siswanya sendiri nanti jika dipaksakan,” kata sumber itu kepadaSurya.
Biaya bervariasi
Berdasarkan informasi yang dihimpun, besaran biaya masuk di masing-masing fakultas untuk program PMDK Umum ini bervariasi. Kedokteran Umum adalah yang termahal, diikuti Kedokteran Gigi dan Fakultas Farmasi.
Untuk Kedokteran Gigi, SP3 minimal Rp 75 juta dan Farmasi Rp 25 juta. Adapun untuk jurusan sosial, yang mahal adalah Jurusan Akuntansi dengan biaya minimal Rp 22,5 juta. Sumbangan tersebut belum termasuk uang kuliah tiap semester. Berdasarkan sebuah keterangan, jalur PMDK Umum ini akan dikenai biaya kuliah antara Rp 3,5 juta dan Rp 6 juta per semester.
Salah seorang calon mahasiswa yang sudah dinyatakan diterima di Unair lewat PMDK Umum mengaku mencabutnya lantaran diterima melalui jalur SNMPTN.
Hilal Mursyidi, siswa asal Gresik itu, semula dinyatakan diterima di Jurusan Farmasi Unair melalui PMDK Umum gelombang pertama. Meski begitu, dia masih mencoba mengikuti tes SNMPTN dan ternyata diterima di jurusan yang sama. Padahal, Hilal sudah membayar Rp 31 juta sebagaimana syarat minimal masuk Jurusan Farmasi.
“Karena saya pikir mahal, saya memilih ikut SNMPTN juga. Tetapi uang yang sudah dibayar tidak kembali sepenuhnya. Hanya bisa diambil kembali Rp 18,5 juta. Tetapi tak masalah karena masuk lewat jalur SNMPTN hanya dikenai biaya kuliah Rp 1,2 juta per semester. Digabung dengan biaya lainnya, total biaya masuk cuma sekitar Rp 2,2 juta,” kata Hilal didampingi ayahnya di kampus Unair, kemarin.(surya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar