Minggu, 15 Mei 2011

Lombok Lulus 100%


REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM - Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) NTB Lalu Syafi'i menyatakan tingkat kelulusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Lombok Utara dalam ujian nasional mencapai 100 persen. "Dari sepuluh kabupaten/kota di NTB yang menyelenggarakan ujian nasional hanya Kabupaten Lombok Utara yang mampu meluluskan siswa SMK 100 persen," kata Lalu Syafi'i di Mataram, Ahad (15/5).

Tingkat kelulusan siswa SMK di kabupaten termuda di NTB itu, pada ujian nasional 2010 mencapai 98,28 persen. Syafi'i menyebutkan tingkat kelulusan siswa di Kabupaten Bima mencapai 99,88 persen dengan jumlah siswa yang tidak lulus hanya satu orang dari 809 peserta.

Kabupaten Bima juga berhasil memperbaiki persentase kelulusan ujian nasional sebesar 0,60 persen dibandingkan hasil pada tahun sebelumnya yang mencapai 99,28 persen. Untuk Kabupaten Lombok Barat yang berada di peringkat ketiga mencapai persentase kelulusan sebesar 99,30 persen.

Jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 11 orang dari 1.568 orang peserta. "Jika dibandingkan dengan persentase kelulusan ujian nasional pada 2010 yang mencapai 98,89 persen maka terjadi peningkatan sebesar 0,41 persen," katanya.

Kota Mataram, kata Syafi'i, berada di peringkat keempat, dengan persentase kelulusan mencapai 98,99 persen, jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 23 orang dari 2.275 orang peserta. Persentase kelulusan di Kota Mataram meningkat 0,82 persen, jika dibandingkan dengan persentase hasil ujian nasional pada 2010 yang mencapai 98,17 persen.

Kabupaten Sumbawa berada di peringkat kelima dengan persentase kelulusan 98,76 persen, jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 17 orang dari 1.371 orang peserta. "Hasil ujian nasional siswa SMK di Kabupaten Sumbawa, pada 2011, meningkat 3,27 persen, dibandingkan hasil ujian nasional tahun sebelumnya, yang mencapai 95,49 persen," katanya.

Peringkat keenam ditempati Kabupaten Lombok Timur dengan persentase kelulusan 98,33 persen dengan jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 29 orang dari 1.741 orang peserta. Persentase kelulusan di Kabupaten Lombok Timur mengalami peningkatan 1,69 persen, dibandingkan dengan hasil ujian nasional pada 2010 yang mencapai 96,64 persen.

Untuk Kabupaten Sumbawa Barat yang menempati posisi ketujuh, kata dia, persentase kelulusannya mencapai 97,88 persen dengan jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak sembilan orang dari 424 orang peserta. Kabupaten Sumbawa Barat juga berhasil meningkatkan persentase kelulusan sebesar 10,34 persen dibandingkan hasil ujian nasional pada 2010 yang mencapai 87,54 persen.

Syafi'i yang didampingi Kepala Balai Teknologi dan Komunikasi Pendidikan Dikpora NTB Sukran mengatakan peringkat kedelapan ditempati Kota Bima dengan persentase kelulusan mencapai 97,27 persen, jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 28 orang dari 1.025 orang peserta.

"Persentase kelulusan di kabupaten itu meningkat 7,24 persen jika dibandingkan hasil ujian nasional pada 2010 yang mencapai 90,03 persen," katanya.

Peringkat kesembilan ditempati Kabupaten Dompu dengan persentase kelulusan mencapai 96,60 persen, jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 32 orang dari jumlah 942 orang peserta. Kabupaten Dompu juga berhasil mengangkat persentase kelulusan sebesar 2,04 persen, jika dibandingkan dengan hasil ujian nasional pada 2010 yang mencapai 94,56 persen.

Peringkat kesepuluh atau terakhir adalah Kabupaten Lombok dengan persentase kelulusan 95,10 persen, jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 67 orang dari 1.367 orang peserta. Kabupaten Lombok Tengah mengalami penurunan persentase kelulusan pada 2011 sebesar minus 4,33 persen, jika dibandingkan dengan persentase kelulusan tahun sebelumnya yang mencapai 99,43 persen.

"Persentase kelulusan ujian nasional siswa SMK di Kabupaten Lombok Tengah, pada 2011 menurun drastis. Tahun sebelumnya, kabupaten itu menempati peringkat pertama kelulusan ujian nasional SMK di NTB," katanya.

Secara umum, kata Syafi'i, persentase kelulusan ujian nasional SMK di NTB tahun ajaran 2010/2011 mencapai 98,18 persen dengan jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 217 orang dari 11.929 orang peserta. Persentase kelulusan mengalami peningkatan jika dibandingkan hasil ujian nasional 2009/2010 yang mencapai 96,57 persen dengan jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 386 orang dari 11.268 orang peserta.

Syafi'i mengimbau kepada seluruh siswa SMK yang lulus ujian nasional agar mensyukuri apa yang telah diraih dengan cara-cara yang baik dan tidak melakukan perbuatan mubazir dan merugikan seperti menggelar konvoi kendaraan disertai aksi coret baju seragam dan mengecat rambut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar