Selasa, 03 Mei 2011

Olahraga Tidak Menyebabkan Kematian


KASUS kematian mendadak yang menimpa Aji Massaid, Basuki, Benyamin, maupun selebriti dan masyarakat lainnya, karena olahraga, dibantah ahli kesehatan olahraga, Prof Dr Muchsin Doewes PFark MARS.
“Tidak ada olahraga yang mengakibatkan kematian. Matinya mereka itu secara mendadak, bukan karena olahraganya. Tetapi, bisa karena porsinya yang berlebihan, atau penyebab lain. Bukan karena rajin berolahraga,” kata dia.
Malah, dibandingan orang yang meninggal di tempat tidur karena sakit, lebih banyak dibandingkan meninggal karena olahraga. Karena itu, tidak perlu takut berolahraga, menggerakkan tubuh. Sebab jika tidak, maka usianya akan pendek. Bahkan, kepada kelompok lanjut usia (lansia), dia menyarankan untuk olahraga rutin. Bagi lansia sangat penting. Dengan berlatih rutin sedetik, akan menambah panjang usia dua detik.
Itu hipotesa yang sudah diakui oleh kalangan ahli kesehatan olahraga. “Karena itu kalau ingin tetap berkualitas meski sudah lansia, panjang umur, lakukan olahraga secara teratur. Paling tidak jalan kaki, lari, renang, sepeda statis, atau apapun. Yang penting gerak,” paparnya.
Imbauan itu akan disampaikan pada orasi ilmiah pengukuhan guru besar UNS bidang Kedokteran Olahraga, Selasa pekan depan. Dia menawarkan 10 tips untuk memperpanjang rentang usia. Dirinya sudah membuktikan. Di usianya yang menginjak 64 tahun, dia masih produktif. Dia pun masih nampak segar dan fit.
Bahkan, seminggu empat sampai lima kali masih bisa lari dari Karanganyar menuju Karangpandan dengan kondisi jalan menanjak. “Kalau pas lagi malas, paling tidak saya berjalan kaki sepanjang citywalk di sepanjang Slamet Riyadi. Mulai Purwosari sampai ke Gladak. Atau jalan kaki seputar Manahan. Itu sudah cukup,” kata dia.
Tentu, selain olahraga teratur, lansia harus bisa menjaga asupan makanan. Kalori yang dicerna harus dikurangi. Sebab penelitian menyebutkan, meski hanya diberi asupan 30% saja dari kondisi normal, justru kondisinya jauh lebih segar. Selain itu, kata Muchsin, menjaga silaturahim. Ketika lansia menjadi penyendiri, kurang interaksi social, system kekebalan tubuhnya berkurang.
Sebaliknya orang yang suka silaturahim, setidaknya 3 kali sebulan, usianya lebih panjang setahun. “Tentu yang paling penting adalah memiliki semangat dan gairah hidup. Sebab ketika gairah hidup terus dipelihara dan manusia masih terus memiliki tujuan dan cita-cita, itu akan memperpanjang usia harapan hidupnya,” kata dia.
Dia mengatakan, berolahraga adalah sunatullah. Karena manusia memang disuruh bergerak terus oleh Allah. Karena itu manusia yang tidak senang berolahraga, dia tidak mensyukuri karunia Tuhannya.
sumber : suaramerdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar