Rabu, 15 Juni 2011

Cara Bijak Hadapi Mantan

PUTUS cinta merupakan suatu situasi yang tidak pernah mudah dihadapi. Sering kali, ruang dan waktu adalah apa yang Anda butuhkan untuk pulih dari patah hati. 
Tapi, bagaimana jika mantan kekasih masih tetap berada di sekitar Anda pascaperpisahan? Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan, lebih dari 10 juta pasangan bekerja di lingkungan yang sama, seperti dikutip situs bounceback.com. Sebuah survei yang dilakukan American Greetings menemukan bahwa lebih banyak pasangan yang bertemu lewat teman daripada lewat jalan lainnya. 
Kewajiban pekerjaan dan sosial juga dapat memaksa Anda untuk terus bertemu dan menjalin kontak dengan mantan kekasih, bahkan ketika itu adalah hal terakhir yang ingin Anda lakukan. Lantas, bagaimana cara menghadapinya? 

Beri ruang 
Jika Anda adalah pihak yang menginginkan putus, jangan memberi harapan palsu kepada mantan kekasih bahwa masih ada kesempatan untuk bersatu kembali. Berikan dia ruang seluas mungkin dan hindari kontak kecuali jika berhubungan dengan kewajiban pekerjaan atau sosial. Hal itu mungkin tidak mudah, tapi penting untuk membantu mantan kekasih melupakan hubungan yang telah kandas. 

Tetap tenang 
Sebagian pasangan cukup beruntung karena bisa tetap berteman setelah putus. Tapi, lebih sering yang terjadi adalah kebalikannya. Jika mantan merasa terluka dan memutuskan untuk menjelek-jelekkan Anda di muka publik, berupayalah untuk tetap tenang dan jangan terpancing membalasnya dalam bentuk apa pun. Hal itu hanya akan merusak hubungan Anda dengan teman-teman yang juga adalah teman-temannya, serta kredibilitas Anda di tempat kerja. 

Bijaksana 
Cepat atau lambat, Anda akan bertemu dengan seseorang yang baru dan mulai berkencan lagi. Tapi, berhati-hatilah membawa kekasih baru di sekitar mantan kekasih. Sebab, hal itu dapat menyakitkan baginya tak peduli berapa lama Anda dan dia berpisah. Hindari dorongan untuk bermesraan di depan umum sedapat mungkin. 

Jauhkan teman dan keluarga 
Memaksakan teman, rekan kerja, atau anggota keluarga yang kenal dengan mantan kekasih untuk berpihak pada Anda, akan membuat mereka merasa tidak nyaman dan bahkan mungkin merusak hubungan. Meski Anda merasa perlu menghindari mantan kekasih selama beberapa waktu, jangan memaksa teman atau rekan kerja melakukan hal yang sama. 

Melupakan 
Salah satu hal terberat dari putusnya hubungan cinta adalah mencari tahu apa yang salah. Tapi, acara sosial atau tempat kerja bukan tempat yang sesuai untuk mengonfrontasi mantan kekasih tentang hubungan Anda. Jika dia tidak ingin lagi membicarakan masalah itu secara pribadi, anggap hal tersebut sebagai pertanda bahwa Anda juga harus melupakannya. 

Bersikap positif 
Saat ini, Anda mungkin tidak suka terhadap mantan kekasih. Tapi, tidak ada alasan membiarkan situasi itu memengaruhi sisa hidup Anda. Tunjukan sikap ramah kepada mantan kekasih ketika sedang berkumpul bersama teman-teman, dan berusahalah menjaga hubungan kerja yang baik jika dia adalah seorang rekan kerja. Tetap positif merupakan langkah penting dalam proses pemulihan diri. (MEDIA INDONESIA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar