Senin, 20 Juni 2011

Manfaatkan Hama Keong, Untuk Pakan Ternak

WAYLIMA – Warga Kecamatan desa Waylima, yang beberapa minggu lalu lahan pertaniannya terserang hama keong mas , memanfaatkan keberadaan hama tersebut sebagai pakan ternak, dalam upaya membasmi hama jenis ini. Bahkan tak sedikit yang mengolah keong mas menjadi bahan pangan sehari-hari.

Marbudi, warga Desa Sidodadi, Kecamatan Waylima yang kesehariannya menjadi seorang petani padi, mengatakan, hama keong mas yang selama ini menyerang tanaman padi warga dimanfaatkan masyarakat di tiga dusun. Pemanfatan tersebut dilakukan dengan memperhitungkan keberadaan hewan bercangkang tersebut yang tidak berdampak bahaya apabila dikonsumsi. Juga tidak berdampak kematian bila digunakan sebagai pakan ternak hewan, khususnya bebek dan ayam.
“Kita biasanya memberikan keong ini untuk makan bebek atau ayam, yang memang sangat gemar memakan keong mas.Banyak juga warga yang emngolahnya emnjadi bahan makanan, dengan cara digoreng setelah dibuang cangkangnya,” jelasnya.
Pemanfaatan ini dilakukan warga sebagai upaya membasimi atau setidak-tidaknya mengurangi keberadaan hama tersebut. Pengambilan keong di lahan sawah, biasanya  dilakukan warga saat cuaca mendung atau sore menjelang magrib, karena cuaca dingin seperti itu keong mas mulai bermunculan dari tempt bersembunyinya di dalam lumpur sawah. 
Dalam sehari dirinya mampu mengumpulkan beberapa kantong plastik besar keong mas berbagai ukuran. “Saya biasanya sore atau pagi sudah mulai datang ke sawah. Bukan hanya untuk melihat tanaman padi, tetapi juga mengumpulkan keong mas yang suka memakani tanaman padi saya,” katanya.
Sama halnya yang disampaikan Zainal, petani di Desa Sidodadi yang sering mengumpulkan keong mas untuk pakan ternaknya. Menurutnya saat musim hujan seperti saat ini, keong mas memang banyak bermunculan di arel sawah dan menjadi hama bagi tanaman, khususnya padi. Tetapi hal ini juga menjadi berkah tersendiri bagi warga yang memelihara hewan ternak berupa bebek atau ayam,karena tidak sulit untuk mencari pakannya. Untuk perkembangan keong mas sendiri menurutnya sangat cepat, satu induk keong mas setiap kali bertelur mampu menghasilkan ratusan keong mas. “Jadi cukup banyak kita bisa mengambilin keong mas yang ada,” tutupnya.(yud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar