Gelombang serangan peretas atau hacker terhadap situs-situs insitusi ternama tersu berlanjut. Peretas kelihatannya juga mengincar jaringan game online. Setelah mencuri database anggota PlayStation Network sehingga membuat layanan Sony tersebut dihentikan sementara waktu, peretas juga dilaporkan coba menyerang Nintendo. Kali ini, jaringan milik Sega juga menjadi korbannya.
Perusahaan game asal Jepang itu mematikan sementara layanan Sega Pass, jaringan permainan online, di Eropa yang berpusat di London, Inggris. Peretas dilaporkan menjebol sistem keamanan untuk mengakses data-data pengguna layanan tersebut. Belum dilaporkan adanya kerugian akibat aksi tersebut dan Sega masih melakukan investigasi.
Seperti dilansir situs web BBC, Sega yang terkenal sebagai pengusung permainan "Sonic the Hedgehog" telah mengirimkan surat elektronik kepada seluruh pelanggannya guna menjelaskan apa yang telah terjadi.
"Selama 24 jam belakangan kami telah mengidentifikasi infiltrasi ke bank data Sega Pass kami," demikian isi ringkasan surat elektronik itu yang dipublikasikan Sabtu (18/6/2011). "Kami segera melakukan tindakan yang tepat untuk melindungi data pelanggan kami dan mengisolasi lokasi yang diterobos. Kami telah melancarkan penyelidikan mengenai seberapa besar penerobosan terhadap sistem kami."
Sega Eropa, yang berpusat di London, Inggris, dan bagian dari kelompok Sega Sammy Holdings Inc., Jepang menyatakan informasi pembayaran, seperti nomor kartu kredit, tetap aman karena itu ditangani di tempat lain.
Beberapa pihak menuding LulzSec, kelompok hacker yang selama ini mengaku sebagai pembobol sejumlah situs sebagai pelakunya. Namun, lewat Twitter kelompok tersebut membantah, malah menawarkan bantuan kepada Sega untuk menyerang balik siapa yang melakukan tindakan tersebut. = kompas.com =
Tidak ada komentar:
Posting Komentar