Senin, 20 Juni 2011

Serba-Serbi Kecanduan Tembakau

TAK hanya di Tanah Air, kecanduan terhadap tembakau juga merupakan masalah serius di berbagai negara di dunia. Misalkan saja di Amerika Serikat, tercatat satu dari enam kematian di negeri itu secara langsung atau tidak berhubungan dengan merokok. 

a. Fakta 
Beberapa orang mungkin berpikir penggunaan tembakau hanyalah sebuah kebiasaan. Namun pada kenyataannya tembakau adalah obat yang sangat adiktif. Nikotin pada awalnya menghasilkan efek relaksasi dan meningkatkan kewaspadaan mental. Namun, setelah itu tetap dibutuhkan nikotin lebih banyak untuk menghasilkan efek yang sama. Maka itulah, jika memutuskan untuk mengurangi penggunaan tembakau, Anda mungkin mengalami gejala penarikan diri negatif seperti kecemasan atau mudah marah. 

Lebih dari 70 juta orang Amerika terhitung mengonsumsi tembakau. Sebagian besarnya adalah perokok. Bentuk lain dari penggunaan tembakau yakni cerutu, pipa, dan mengunyah tembakau. Sekitar 4.000 remaja setiap hari mengisap rokok pertama mereka. Rokok pun diketahui berbahaya karena bisa menyebabkan penyakit jantung, stroke, kanker mulut, paru-paru, kerongkongan, dan kandung kemih. Penggunaan tembakau juga merupakan penyebab utama kematian di Amerika Serikat 

Secara global, ada lebih dari 1 miliar perokok di dunia. Kecanduan tembakau membunuh rata-rata 1 orang setiap 6 detik. Pada akhirnya tembakau membunuh sampai setengah dari seluruh penggunanya. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penggunaan tembakau merupakan faktor risiko dan salah satu dari 6 penyebab utama kematian di dunia. 

b. Kesalahpahaman 
Kesalahpahaman yang paling umum yakni menggunakan perokok tembakau memiliki bahaya lebih sedikit daripada rokok biasa. Padahal penggunaan tembakau tanpa asap dapat menyebabkan kanker mulut, kerongkongan, dan faring. Ini juga dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung. 

c. Pencegahan dan solusi 
Nikotin adalah obat adiktif. Kecanduannya ditandai oleh keharusan untuk mencari obat tersebut, bahkan ketika Anda tahu dan sadar ada konsekuensi negatif. Permen karet nikotin bisa membantu menghentikan kecanduan pada beberapa orang. Terapi perilaku juga dapat membantu perokok mengidentifikasi pemicu sehingga mereka dapat merencanakan strategi untuk melawan keinginan untuk merokok. 


mediaindonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar