Perubahan iklim dunia kian hari kian parah. Ilmuwan pun berupaya mencari cara menangkisnya. Salah satu solusi kontroversial yakni penggunaan kaca raksasa.
Kaca raksasa ini akan memantulkan cahaya matahari kembali ke luar angkasa. Cara ini diyakini efektif melawan perubahan iklim. Bocoran makalah sains PBB mengungkap, ‘rekayasa-geo’ ini akan didiskusikan dalam pertemuan di Peru, pekan depan.
Pembahasan lain yang diketahui Guardian, yakni pembuatan panen berwarna cerah dan penggunaan besi pada samudera dunia. Diketahui, terdapat 60 ilmuwan terlibat dalam makalah ini.
Sejumlah gagasan lain dalam makalah yakni penyemprotan air laut ke awan untuk mengukur pemantulannya dan pewarnaan putih pada jalan dan atap rumah. Bukan tanpa kekhawatiran, ilmuwan khawatir jika rencana ini berhasil, akan ada kerusakaan yang tak bisa diperbaiki terjadi di sekeliling teknologi ini.
Makalah ini membuat PBB dan negara-negara berkembang ‘putus asa’ untuk mencapai kesepakatan. Pertemuan di Peru diharapkan mampu memberi pemerintah pandangan ilmiah pada rekayasa-geo ini.
Diketahui, lebih dari 125 kelompok lingkungan dari seluruh negara di dunia mengeluh pada kepala Intergovernmental Panel on Climate Change Rajendra Pachauri yang membocorkan makalah ini.
Menurut kelompok ini, untuk mempertimbangkan penggunaan teknologi ini bukanlah hak mereka. [inilah.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar