Temperatur global diperkirakan akan naik sekira empat derajat celsius hingga tahun 2060 nanti. Kenaikan ini disebut sebagai kasus terburuk sepanjang sejarah perubahan iklim.
Perubahan iklim se-ekstrim itu, dilansir melalui Straits Times, Senin (29/11/2010), membutuhkan investasi tahunan sekira USD270 miliar. Dana tersebut hanya akan digunakan untuk menaikkan kandungan air laut.
Kenaikan yang cukup signifikan ini ternyata dua kali lipat lebih besar ketimbang apa yang telah diperkirakan oleh 140 negara peserta KTT Iklim yang diadakan PBB di Copenhagen tahun lalu. Parahnya, kenaikan temperatur ini akan berakibat terganggunya persediaan makanan dan air di banyak belahan dunia.
Meningkatnya emisi gar rumah kaca pada dekade ini mengakibatkan rencana PBB untuk mengurangi temperatur hingga dua derajat dianggap cukup sulit, bahkan cenderung mustahil.
Para ilmuwan dan peneliti mengaku telah mempelajari secara detil mengenai kemungkinan dampak kenaikan temperatur hingga empat derajat itu, dan pengaruhnya di tingkatan industri.
Salah satu studi, diterbitkan dalam British journal Philosophical Transactions of the Royal Society A, mengatakan jika peningkatan temperatur sebesar 4 derajat C ini akan terjadi di awal 2060.
Skenario lain mengatakan jika peningkatan ini cukup beresiko, beberapa di antaranya adalah perubahan lingkungan yang mendadak, seperti menghilangnya laut es di Kutub Utara pada musim panas, atau kekeringan di hutan hujan Amazon.
sumber ; okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar