Selasa, 07 Juni 2011

Ada Aliran Dana ke Rekening Nazaruddin

Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (tengah), Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono (kanan), dan Ketua Fraksi Demokrat di DPR M Jafar Hafsah di Kantor DPP Partai Demokrat, Senin (6/6/2011), memberikan keterangan soal keberadaan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin. Menurut Anas, Nazaruddin akan kembali ke Indonesia jika selesai berobat di Singapura.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan mengidentifikasi ada transaksi mencurigakan atas nama M Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, yang diduga terkait dengan kasus suap pembangunan wisma atlet di Palembang yang melibatkan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Transaksi atas nama Nazaruddin merupakan bagian dari 13 transaksi mencurigakan terkait dengan kasus ini. ”Terkait kasus Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sedang mendalami 13 transaksi mencurigakan pada delapan bank,” kata Direktur Pengawasan dan Kepatuhan PPATK Subintoro, Senin (6/6/2011) di Jakarta.
Subintoro tidak bersedia menjelaskan nama pemilik rekening mencurigakan tersebut. Namun, ia mengatakan, para pemilik rekening mencurigakan merupakan orang-orang yang selama ini dikaitkan dengan kasus Sesmenpora. Ia tidak membantah ketika ditanya apakah salah satu pemilik rekening mencurigakan tersebut adalah M Nazaruddin, ”Saya tidak boleh menyebut nama, tetapi nama yang bersangkutan memang ada,” katanya.
Subintoro juga tak menjelaskan nilai total transaksi-transaksi mencurigakan tersebut. Ia hanya mengatakan, rekening transaksi mencurigakan milik perseorangan ada yang mencapai......(selengkapnya baca Harian Kompas, Selasa 7 Juni 2011, halaman 2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar